Rencanakan Masa Pensiun Bahagia Bersama Manulife Indonesia

 

berkunjung ke masjid Jami Sumbawa Besar

Setiap pasangan selalu menginginkan menua bersama. Tetap sehat dan tetap khusyuk beribadah meskipun tubuh mulai renta. Saya jadi teringat pasangan simbah-simbah di belakang rumah kami dimana si istri sering dibantu saat akan salat lima waktu. Biasanya simbah kakung akan salat ke masjid lalu ketika selesai dari masjid beliau akan menuntun istrinya untuk salat. Simbah kakung ini akan membaca doa-doa dalam salat dengan suara nyaring yang suaranya sampai terdengar ke rumah kami. Masya Allah. Sekarang simbah putri sudah wafat dan simbah kakung sering menyendiri berlama-lama di masjid saat selesai salat lima waktu. Mungkin beliau berpikir jika pulang ke rumah sudah tidak ada simbah putri yang akan dibantu untuk salat lima waktu. Ya Allah. Ini mungkin salah satu yang disebut pasangan yang saling mencintai karena Allah.

Berkunjung ke masjid Selat Melaka

Mengunjungi Banyak Masjid Di Berbagai daerah dan Negara

Saya sendiri pernah bilang sama suami “ Ntar kalau aku sudah tua dan agak pikun tolong diingatkan ya Yah kalau waktunya salat lima waktu”. Kita kan ga tahu seberapa sehat kita nanti. Maunya sih tetap sehat sampai tua. Bisa ibadah dengan khusyuk. Salah satu goal setting saya dan suami adalah mengunjungi masjid-masjid di seluruh dunia. Bahkan sejak beberapa tahun lalu jika bepergian kami selalu mampir ke masjid-masjid di  daerah yang kami kunjungi. Hampir semua masjid yang kami kunjungi mempunyai kekhasan masing-masing. Bahkan ada masjid yang bentuknya ga kayak masjid.

berdua menikmati suasana senja di masjid Nabawi


Ntar kalau waktunya pensiun saya ingin bisa tetap salat dengan khusyuk. Bisa sujud di banyak masjid di manapun. Masalahnya mungkin bukan pada masjidnya tetapi mengunjungi masjid-masjid di daerah atau di negara manapun selalu butuh duit. Salah satu impian kami adalah mengunjungi masjid Al-Aqsha di Palestina. Yang saat ini saja biayanya tidak murah. Saya juga punya impian bisa mengunjungi masjid The Great Mosque of Xi’an. Bahkan tadinya kami sempat memesan tiket perjalanan ke Xi’an tahun lalu tetapi karena pandemi covid rencana itu batal. Tadinya kami mendapat tiket promo. Tapi mengingat pasca pandemi ini pasti biaya perjalanan melonjak. Tahun 2019 kami sempat mengunjungi masjid Selat Melaka di Melaka dengan biaya terjangkau. Tetapi tahun depan ga ngerti nih apa ada tiket promo? Wkwkwk.

Punya Impian Saat Pensiun?

Teman-teman punya impian ga sih saat pensiun nanti? Punya tempat yang ingin didatangi ga? Semacam The Place I have visit before  die gitu?. Atau punya cita-cita punya rumah di desa saat nanti pensiun? Omong-omong tanah pedesaan di Jogja saat ini saja harganya, Masya Allah. Hahaha.



Di tengah pandemi kayak sekarang mungkin banyak orang dan pasangan yang yang kesulitan keuangan. Tetapi sebenarnya tetap harus dibiasakan adanya dana pensiun ini. Padahal menurut survey mengatakan bahwa 80% orang setuju bahwa “ Semakin tua kondisi kesehatan akan menurun”. Mungkin mikirnya “ Ah kan masih lama pensiunnya, ngapain dipikirin dari sekarang” padahal tidak tepat jika kita membebankan biaya hidup kita di masa tua pada orang lain dalam hal ini anak atau kerabat. Mungkin tetap anak-anak akan memperhatikan kita sebagaimana perintah agama untuk Birrul walidain (berbakti kepada orang tua). Tetapi tetap saja itu tidak nyaman.


Kemarin saat mengikuti Webinar bersama Manulife tentang mengelola dana pensiun dengan tema Rahasia Pensiun Bahagia. Saya merasa tertohok sekali saat pak Karjadi Pranoto, Director & Chief EB and Sharia Distribution Manulife Indonesia, mengingatkan kita tentang pentingnya mengelola dana pensiun sejak dini. Selama ini jujur saya lebih memprioritaskan dana pendidikan anak-anak dan juga dana kesehatan serta dana darurat. Saya sendiri punya tekad “jangan jadi beban orang lain”. Duuh Ya Allah, rasanya berat banget minta tolong ke orang meskipun kepepet. Jangan sampai besok ketika tua jadi ‘beban’anak cucu.

Berkunjung ke masjid Sultan, Singapore


Makanya senang banget saat dapat pencerahan dari mbak Citra Anjelina, Head of Strategy and Transformation Pension Business Manulife Indonesia. Padahal nih ya sebagai informasi Sumber Pendapatan saat Pensiun Nanti yang berasal dari dana sosial dari pemerintah itu hanya 6%. Sedangkan yang paling tinggi berdasarkan survey tetap saja berasal dari Kekayaan Rumah Tangga yakni sebesar 49%. Jadi mau ga mau memang kita harus menyiapkan dana pensiun ini sebaik mungkin. Agar kita tetap bisa menjalankan kehidupan dengan gaya hidup seperti sekarang termasuk mewujudkan cita-cita seperti saya mengunjungi banyak masjid di berbagai negara.

Kalau kita berpikirnya “ udahlah masalah umur Allah yang tahu” itu terlalu pesimis deh. Harapannya sehat, panjang umur, dan bermanfaat bagi banyak orang. Bahkan berdasarkan hasil survey saja saat ini usia orang lebih panjang lo. Life Expectancy di usia 60 tahun. Orang hidup lebih lama.

Bagaimana sih menghitung pengelolaan dana pensiun yang pas?

Kalau mengikuti sharing dari mbak Citra kemarin sebenarnya hitungannya gampang sih. Jadi untuk Adequat Pension Income itu ngitungnya begini:

Replacement Rate (RR) yakni Rasio penghasilan perbulan saat pensiun dibandingkan dengan penghasilan terakhir yang diterima ketika masih bekerja.

RR yang ideal berapa nih? Sebenarnya berbeda setiap individu dan tergantung gaya hidup juga sih. Berdasarkan ILO, RR yang dianggap ideal itu adalah 40%. Cek di diagram di bawah ini ya untuk lebih jelasnya.


Sebagai ilustrasi nih Misalnya:

1.     Iyem nih karyawan di perusahaan Bahagia Selamanya, per 1 Januari 2021 dengan usia pensiun 55 tahun.

2.     Penghasilan perbulan nona Iyem adalah 10 juta

3.     Iyem kemudian ikut Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dengan iuran 4% perbulan

4.     Saldo program pensiun diasumsikan berkembang dengan tingkat pengembangan 7% pertahun

5.     Tingkat kenaikan gaji diasumsikan sebesar 10% pertahun.

Lihat diagram di bawah ini ya untuk lebih jelasnya.



Menghitung Dana Pensiun Untuk Freelancer

Nah itu perhitungan untuk si Iyem yang bekerja sebagai staf dengan gaji tetap setiap bulannya. Lalu gimana nih ngitungnya kalau dia mom blogger kayak saya ini?

Dana pensiun untuk Freelancer yang pertama harus diusahakan meskipun pemasukan beragam tiap bulannya adalah usahakan pengeluaran stabil tiap bulannya. Ini memang tergantung manajemen gaya hidup sih. Kalau setiap kerja harus di co-working space dengan kopi minimal 50 ribu setiap hari ya agak susah. Hahaha. Lalu yang kedua: hitung kebutuhan masa tua. Yang ketiga: atur strategi pengumpulan dana pensiun: bisa melalui Instrumen investasi sesuai profil resiko dan ikut serta dalam program dana pensiun individu DPLK Manulife yakni MiGolden Retirement. Oia MiGolden Retirement ini adalah salah satu dari program pensiun yang dikeluarkan oleh DPLK Manulife. Iurannya terjangkau. Cocok nih untuk para freelancer kayak saya. Iurannya mulai 500 ribu bsebulan yang akan dikembangkan dalam investasi optimal tiap bulannya.

Yang keempat yang tak kalah penting adalah disiplin menyisihkan dana setiap bulan, jika perlu siapkan rekening terpisah khusus dana pensiun ini.

Nah itu mungkin strategi jitu nih buat teman-teman freelancer jika ingin mengelola dana pensiun. Yang pasti jangan sampai tidak menyiapkan dana pensiun ya. Berdasarkan survey nih, sejak covid-19 ini 88% orang menyatakan perencanaan masa pensiun kini semakin penting.

Kenapa pilihannya Manulife? Sebagai informasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia sendiri memiliki performa tertinggi  sebagai DPLK multinasional di Indonesia. Total aset kelolaan DLPK Manulife sebesar 21 miliar dan pertumbuhannya meningkat sebesar 14% dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini hingga akhir tahun 2020, program DPLK Manulife Indonesia diikuti oleh lebih dari 570.000 peserta wow lebih dari 1/2 juta orang dan 2.300 perusahaan. Melihat track recordnya yang bagus tidak ada salahnya teman-teman freelancer memilih DPLK Manulife sebagai tempat untuk mengelola dana pensiun.

Mengunjungi Blue Mosque, Istanbul


Yang pasti apapun yang kita pilih hari ini akan kita rasakan nanti. Tinggal pilih nih hari tua seperti apa yang kita akan pilih. Semoga kita semua diberikan kesehatan, rejeki yang lancar, hidup berkah dan tidak menjadi beban orang lain. Aamiin. Lalu, masjid negara mana yang akan kita kunjungi selanjutnya nih? #semakinharisemakinbaik #DPLKManulife

41 komentar

  1. Amiin aamin semoga kelak di masa tua kita bisa menikmati masa tua dengan tadabur alam menikmati bumi Allah dan solat di masjid yang berbeda beda

    BalasHapus
  2. Ikut mendoakan Mbak, semoga cita-citanya tercapai, bersama suami mengunjungi masjid-masjid indah di dunia.

    Memang ya, yang terbaik adalah memulai dana pensiun sejak dini. Gak usah nunggu, gak usah beranggapan masih muda. Karena lebih cepa t lebih baik berlaku dalam perencanaan masa depan :)

    BalasHapus
  3. Semoga rencana pensiunnya diijabah ya, Mbak. Aamiin
    Memang impian banget pensiun dengan bahagia. Maka DPLK Manulife di antaranya bisa jadi solusinya. Mengingat track recordnya yang bagus sebagai tempat untuk mengelola dana pensiun.

    BalasHapus
  4. Menarik nih merencanakan masa pensiun bersama pasangan. Saya juga punya impian agar di masa senja nanti tidak merepotkan anak dan pihak lain.

    BalasHapus
  5. Ingin sekali hidup di masa tua dengan nyaman dan hanya memikirkan ibadah, ibadah dan ibadah.
    Semoga Allah mudahkan dan tunjukkan caranya agar masa pensiun memiliki dana yang cukup tanpa di khawatirkan.

    BalasHapus
  6. Planning untuk tua nanti memang harus diobrolkan dengan suami sejak dini supaya ada gregetnya ya, bun. Sesekali kerja sambil ngopi2 cantik gapapa lah, bunn. terpenting alokasi untuk dana pensiun sudah tertib. Hahaha

    BalasHapus
  7. Ah iya ya, penting banget untuk merencanakan dana pensiun bersama pasangan ya mbak
    Agar nantinya bisa menghabiskan hari tua dengan bahagia dan sejahtera

    BalasHapus
  8. Huhu, aku tertohok nih di webinar ini. Soalnya aku beneran menganggap enteng dana pensiun ini. Padahal iya, aku gak pengen nyusahin anak di masa pensiun nanti. Kudu mulai dari sekarang nih disiapin. Walopun sebenernya terlambat.

    BalasHapus
  9. Kesehatan yang utama ya mbak. biar bisa berkunjung ke banyak masjid di seluruh dunia. Keren sekali bisa kemana-mana berdua aja nih, melihat keindahan masjid masjid di seluruh dunia. Semoga bisa kesampaian ke Palestine-nya ya mbak.. Aamiin..

    BalasHapus
  10. Semoga kelak ketika kita sudah ada di masa pensiun, kita nggak membebani anak2 cucu kita ya mbaaa... Jadi memang kudu direncanakan sedari sekarang mumpung masih di usia produktif

    BalasHapus
  11. Berbahagialah yang memiliki dana pensiunan dari kantornya saat ini. Giliran freelancer kaya aku nih yang kudu bergegas untuk mempersiapkan masa emas nanti. Penginnya kan, masa emas nanti tuh udah benar-benar menikmati hidup tanpa merepotkan anak-anak. Jadi memang kudu mulai disiplin sama urusan perduidan nih hihihi

    BalasHapus
  12. Punya dplk masa tua jd bisa mandiri secara finansial ya , jd pengen punya dplk

    BalasHapus
  13. DAna pensiun penting banget ya bun, gak cuma uat pekerja tapi juag freelancer. Semangat ah kita menabung & menyiapkan masa pensiun juga.
    Duh pasti kanget berkunjung ke masjid-masjid di penjuru dunia y,s emoag segera ya sama-sama ke sana lagi

    BalasHapus
  14. Ya Allah keren impiannya mengunjungi berbagai mesjid. Semoga terwujud mak.

    Kalau dana pensiun, Alhamdulillah aku udah mulai persiapkan sejak usia 25 tahun

    BalasHapus
  15. aku juga pakai dplk ya mak lumayan buat masa skrg pandemi jadi tau gimana harus buat ngejalanin masa tua sama suami pensiun gini. bagus buat yang merencanakan dplk

    BalasHapus
  16. Cocok sekali nih ada program pensiun mandiri di DPLK Manulife soalnya meskipun freelancer yang namanya perencanaan untuk hari tua ter ada

    BalasHapus
  17. Manulife banyak banget usernya ya mbak. Soalnya bagus ini sebagai persiapan dana pensiun

    BalasHapus
  18. tertarik banget nih aku sama program DPLK nya Manulife yang MiGolden Retiremen. oke banget ya ternyata bisa dari 500rb mba, oke nih buat aku jg

    BalasHapus
  19. kalo ngomogin rencana masa pensiun memang pastinya menginginkan yang terbaik biar masa pensiun lebih nyaman dan bahagia

    BalasHapus
  20. Aamiin, semoga rencana pensiun mbak dan suami dikabulkan Allah SWT. Masa tua idealnya sehat dan bahagia ya. Bersama program DPLK MAnulife ini kita bisa mendapatkan berbagai manfaat yang dipersiapkan sejak dini. Mulai usia 18 tahun aja udah bisa ikutan ya.

    BalasHapus
  21. Romantis banget kisah simbah di awal cerita, Mak. Jadi teringat juga dengan animasi Up. MEmang pengennya begitu, ya. Bisa menua bersama dengan bahagia

    BalasHapus
  22. Mengaminkan keinginannya. Maunya nanti pas pensiun, hari tua udah gak mikir keuangan. Santui ibadah sama nikmati hidup. Sekarang kudu nyiapin dana biar keinginan itu terwujud

    BalasHapus
  23. Membaca postingan ini dan juga membaca komentar mantemans blogger, jd malu sendiri nih karena di hari tua bunda dana pensiun, jadilah merepotkan anak2 krn gak punya dana pensiun di hari tua. Yuuk, cepat2 dilirik program Manulife ini bagi yg blm punya life insurance spy tdk merepotkan anak2 di hari tua.

    BalasHapus
  24. Ya Allah kita satu server, Mba. Imouan masa tua bisa jalan2 kemana pun. Kalau bisa menjelajahi jejak sejarah Rasulullah daaan masa tua ga mau jadi beban anak2 atau siapapun.

    Ya memang butuh dana. Makanya invest dari skrg yaa.. Salah satunya dengan ikut program manulife ini ya

    BalasHapus
  25. Manulife track recordnya bagus jadi nasabah merasa aman, aku baru ikut Reksadana sih di Manulife, tapi tertarik dengan program dana pensiunnya ini

    BalasHapus
  26. Mak Irul semoga niat baiknya Allah mudahkan dan kabulkan ya Mak. Semoga selalu sehat dan kuat. Impian banget pas tua sehat dan bisa makin semangat beribadah. Aamiin

    BalasHapus
  27. Sebenarnya kalau mempersiapkan dana pensiun ini otomatis nama pasangan juga akan tertulis atau sendiri-sendiri yaa, kak?
    Masa produktif memang harus banget nih..menabung di tempat yang tepat dan bisa mengelola dana untuk masa depan.

    BalasHapus
  28. memang penting banget ya mbak mempersiapkan dana pensiun selagi kita masih produktif biar nanti di masa tua setidaknya ada uang untuk kebutuhan sehari-hari

    BalasHapus
  29. Aamiin.
    Ikut berjamaah nih mendoakan cita-cita Mak bersama suami mengelilingi mesjid-mesjid unik dan indah di dunia.

    Soal menabung ini, aku ingat banget sama seorang penasihat keuangan sebuah tabloid, Safir Senduk.

    "Menabung dulu baru belanja!"

    Aku sempat syok, whaaaat?
    Kayak ditempeleng giccu.
    Karena yang aku lakukan saat itu kebalikannya.
    Hahaha.

    Untung cepat sadar, hahaha.

    Setuju!
    Memang dana untuk masa pensiun kudu direncanakan sedini mungkin dan bijak memilih perusahaan untuk mengelola aset kita itu.

    BalasHapus
  30. Saat pensiun nanti berharap juga punya dana lebih utk bisa traveling sama suami. No 1 sih pengen umroh haji, Ya Allah moga ada rezeki dan jalannya aamiin
    Memiliki dana pensiun sedini mungkin penting ya emang, apalagi kalau bukan PNS, sbg ikhtiar menjemput masa senja.

    BalasHapus
  31. Ah iya, masa pensiun bahagia bisa direncanakan sejak dini y mbak
    adanya DPLK MANULIFE ini bisa membantu kita mempersiapkan masa pensiun dengan bahagia

    BalasHapus
  32. Wah mbak, sempat ya berfoto di depan masjid melaka. saya pernah ke sana tapi naik duck boat, jadi enggak bisa turun dulu untuk foto di masjidnya karena setelah itu langsung ke laut keliling masjid tanpa turun. Btw iya mbak, penting banget ya memiliki dana pensiun agar sejahtera di masa tua

    BalasHapus
  33. Jadi pengen keliling negara-negara lain juga nih mak..seru ya..Tapi keliling Indonesia pun masih jadi impian nih..Semoga harapan bahagia di masa tua nanti bisa kita capai dengan mudah ya...

    BalasHapus
  34. Kalo lihat mak Irul foto di berbagai masjid di luar negeri, rasanya pingin berkunjung juga. Semoga dimudahkan..
    Bagus sekali ini program DLPK Manulife, jadi ini minimal iurannya 500ribu ya mbak?
    Makasih infonya

    BalasHapus
  35. masyaAllah semoga impiannya dikabulkan ya mak
    senang pastinya menikmati masa tua dengan ibadah
    dan ya perlu banget direncanakna sejak sekarang termasuk dr sisi finansialnya

    BalasHapus
  36. Persiapan masa tua penting juga ya mak kalau dipikir-pikir. Kita kan penginnya nanti tua tidak menjadi beban anak cucu. Jika punya dana pensiun gini kita lebih nyaman kaaann...

    BalasHapus
  37. Sebagai mantan petugas asuransi,
    memang perlu punya tabungan walau sedikit untuk kelak satu saat ya mbak

    perbesar saja yang asuransi kematiannya, karena kalau tabungan agak kurang worth it kalo kecil - karena persentase kenaikan lifestyle dan harga serta kemungkinan lonjakan atau inflasi

    BalasHapus
  38. Masyaa Allah tabarakallah. Semoga terwujud cita-citanya mengunjungi masjid di berbagai belahan dunia. Aku jadi kepikiran sola dana pensiun nih Mbak. Kebetulan aku dan suami sama-sama wiraswasta. Sampai sekarang belum punya dana pensiun. Hiks. Bismillah semoga tahun depan sudah mulai sisihkan dana untuk dana pensiun.

    BalasHapus
  39. sukaaa liat foto-fotonyaaa bisa dipandangi lagi yaaaa mak... semoga lekas membaik semuanyaaaa.. dan mempersiapkan hari tua yang bahagia sesuai impiannya yaaaaa

    BalasHapus
  40. setuju banget nih, masa pensiun tuh emang harus di rencanakan sebaik mungkin ya maaak.. dengan DPLK Manulife, insyaaAllah hari tua jadi lebih terjamin juga yaaa

    BalasHapus
  41. sekaran g aku sama suami dah pensiun ya seneng aja emang pengen pensiun sebelum 40
    tapi emang kaalau sudah punya bekal untuk masa tua enak ya mak

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.