Kuliah Lagi?

Bersama beberapa teman sekelas dan dosen pascasarjana

Banyak hal berubah saat kita menjadi ibu. Memiliki anak berarti waktu tidur kita berkurang. Bahkan ada grup whatsapp “ Jarang sisiran” karena anggota grup adalah para emak blogger yang mengaku jarang sisiran sejak memiliki anak. Hahaha. Ngaku aja deh dirimu adalah salah satu emak yang jarang sisiran. Halagh.

Meskipun kehidupan sebagai ibu dan istri itu begitu meriah tetapi sebenarnya kita tetap harus mimpi kita sendiri. Iya mimpi kita sendiri. Bukan semisal: pengen anak shalih-shalihah, pengen anak-anak pinter, pengen anak hafidz, de-el-el. Karena saya sendiri dulu mikirnya mimpi saya adalah mimpi anak-anak. Tetapi semakin ke sini saya sadar saya harus punya mimpi sendiri. Punya mimpi itu bukan berarti kita kemudian mengabaikan mimpi bersama pasangan dan keluarga. Kadang kan muncul semacam feeling guilty, kalau punya mimpi sendiri semacam mengabaikan keluarga.

Saya sendiri akhirnya menulis ulang mimpi saya sendiri. Yang bener-bener ga ada hubungannya dengan anak-anak. Yang kemudian saya menjalaninya dengan penuh semangat dan antusias. Bahkan saat lelahnya ga kekira tapi impian ini semacam ‘tangan terulur’ yang membuat saya tetap tegak untuk meraihnya.

Salah satu impian saya di usia yang tidak lagi muda ini adalah melanjutkan kuliah. Tadinya saya kuliah bahasa Arab di Ma’had Ali Bin Abi Thalib kemudian saya kuliah lagi di pascasarjana mengambil Islamic Studies. Bayangkan di usia hampir 40 tahun saya mendaftarkan kuliah lagi di pascasarjana. Ya ampun hampir belasan tahun berlalu saya kuliah S2. Hahaha. Mana temen-temen sekelas itu masih pada kinyis-kinyis. Masya Allah. Dan insya Allah saya berniat lanjut lagi ntar setelah pasca sarjana selesai. Saya punya cita-cita mempelajari Pendidikan Islam berbasis nabawiyah. Dan setelah gugling, salah satu proffesor pakar islamic parenting ada di USIM, Malaysia. Insya Allah pengen lanjut doktoral di sana. Aamiin. Doain ya semoga 2022 ini saya wisuda masgister insya Allah. Aamiin.