Panduan Membuat Catatan Tumbuh Kembang Anak Di Blog

 


Seberapa penting sih menyimpan catatan tumbuh kembang anak?  Ketika membuka postingan lama, saya merasa bersyukur banget terhitung rajin menyimpan foto anak-anak saat mereka masih kecil di blog. Bahkan ada beberapa anak yang saya simpan catatan kelahirannya di blog #catatansiemakdotcom ini. Karena kebanyakan file asli foto tersebut sudah tidak ada. Jadi ada hanya di blog ini. Dan merasa bersyukur banget dulu kepikiran nyimpen beberapa catatan tumbuh kembang anak termasuk cerita dan foto mereka di blog ini. Ada banyak manfaat menyimpan catatan tumbuh kembang anak. Buat saya yang pasti catatan tumbuh kembang anak mau disimpan dimanapun akan sangat bermanfaat. Sebagai: Jurnal harian keluarga, tabungan kenangan, untuk mengawasi tumbuh kembang anak dari waktu ke waktu.


Nah, kapan itu banyak teman yang mengeluh hapenya penuh karena menyimpan foto dan video kegiatan anaknya selama sekolah daring. Giliran mau dibuang kok sayang. Dan saya sarankan menyimpannya di blog.





Sebenarnya ada beberapa pilihan platform untuk menyimpan catatan tumbuh kembang anak. Antara lain: blog, social media seperti facebook, instagram, bisa juga disimpan dalam bentuk video di youtube dan podcast, atau yang lain. Tetapi saya lebih prefer ke blog sih.

Kenapa memilih menyimpannya di blog?



Ada banyak manfaat dan kemudahan sih menyimpannya di blog. Beberapa keuntungannya jika rajin memindahkan catatan tumbuh kembang anak ke blog antara lain:

1.     Catatan lebih rapi dan sistematis. Sistem pencariannya juga lebih mudah.

2.  Performanya juga lebih bagus. Ga gampang hilang atau terselip dibandingkan buku diary biasa atau menyimpannya di sosmed.

3.  Kapasitas penyimpanannya besar. Berbeda kalau menyimpannya di memory hape atau laptop. Daya simpannya terbatas.

4.    Anak-anak akan bisa membacanya di saat mereka sudah dewasa.

5.  Bisa memberi manfaat juga bagi orangtua lain. Terutama informasi penting yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak secara umur. Misalnya: saat saya menulis tentang kehamilan bayi sunsang, memasang IUD di Puskesmas, dll. Itu pembacanya selalu banyak dari waktu ke waktu


 

Masih banyak manfaat lainnya. Seperti untuk melepaskan beban pikiran atau curhat tetapi disimpan di draft saja tanpa dipublish untuk umum. Atau bisa juga sebagai sumber penghasilan seperti beberapa teman blogger perempuan yang sekarang lagi ngehits. Blog saya sendiri sudah mulai menerima kerjasama dengan beberapa brand sejak tahun 2013. Alhamdulillah meskipun ga besar-besar amat tapi lumayanlah buat ngajak anak-anak jalan-jalan dan biaya sekolah saya serta menabung LM buahahaha. Aamiin. 

Batasan menulis catatan tentang anak dan keluarga di blog



Meskipun ada banyak manfaat menulis catatan tumbuh kembang anak tetapi kita tetap harus mengerti batasan mana yang boleh ditulis dan mana yang sebaiknya cukup disimpan untuk pribadi saja. Karena kejahatan dunia maya kan selalu ada banyak jalan. Sikap berhati-hati harus dikedepankan setiap ibu. Nah berikut beberapa hal yang menjadi parameter batasan dalam menulis di blog adalah “ menulis segala sesuatu yang tidak bertentangan dengan kaidah agama dan norma masyarakat secara umum”.



Kalau catatannya berkaitan dengan anak perhatikan betul beberapa kaidah ini

1.     Jaga betul hak anak

2.   Jangan mengeksploitasi anak. Baik secara fisik maupun secara psikis hanya untuk menampilkannya di blog atau social media.

3. Pilih hanya foto-foto yang ‘aman’ saja untuk ditayangkan di blog kita. Ini sebenarnya juga berlaku di semua social media kita.


 

Nah untuk pilihan platform blog bisa memilih dari blogspot dari google, bisa juga wordpress atau Tumbler. Tetapi saat ini saya hanya ngeblog dari platform blogspot. Karena alasan yang lebih simple aja sih dan biaya domain terjangkau tanpa perlu membeli hosting lagi. Buat teman-teman bias memulai dari platform blogspot yang lebih simple dan user friendly.



Untuk pembagian apa saja yang perlu dicatat dan dipilah di blog untuk pemula terutama untuk mencatat tumbuh kembang anak. Saya menyarankan beberapa hal ini harus ada di blog kita.

1. Jurnal kegiatan keluarga. Berisi catatan kegiatan keluarga kita yang pernah kita lakukan atau juga untuk beberapa hal penting yang akan dilakukan oleh keluarga di lain hari.

2.  Catatan ibu atau orangtua. Misalnya: curhat tentang menu favorit si anak sulung, dll

3. Catatan perjalanan. Baik yang dilakukan secara bersama anggota keluarga atau catatan perjalanan orangtua sendiri

4.   Galeri khusus foto. Harus diperhatikan foto yang layak tayang.

5.  Review produk. Bisa berupa review produk yang sering kita gunakan di rumah. Bisa juga review mainan anak. Review buku parenting atau buku anak. Bisa juga review khusus produk beauty untuk ibu atau anak remaja.

 Membuat blog sederhana di Blogger.com

1. Buat akun gmail terlebih dahulu

2. Buka laman blogger.com kemudian login

3. Pilih "buat blog baru" Kemudian isi kolom dengan nama blog yang kita inginkan. Jika kolom centang di bawah berwarna oranye berarti belum ada yang memiliki nama blog tersebut. 



 



Nah, itu beberapa hal yang saya rasa penting saat kita memutuskan untuk membuat catatan tumbuh kembang anak di blog. Selamat mencoba ya teman-teman. Selamat bersenang-senang dengan membaca dan menulis.

14 komentar

  1. Keren mak... Pengen jugak siii tapi tapi tapi masih banyak tapinya duhhh

    BalasHapus
  2. bagus banget nih mba idenya, membuat catatan tumbuh kembang anak di blog. Bisa dibuat sedetail mungkin sesuai keinginan ya. Makasi ya mba udah berbagi

    BalasHapus
  3. Artikelnya mantap nih, bisa saya rekomendasikan untuk yang berminat atau menekuni dunia blog.

    BalasHapus
  4. Saya nyesel telat ngeblog, Mba. Maka catatan anak-anak enggak lengkap. Hanya 4 tahun terakhir saja saat saya mulai nulis di blog ini. Dan benar catatan tumbuh kembang mereka juga ada etikanya ya...Seperti yang dijelaskan di artikel ini. terima kasih sudah emngingatkan:)

    BalasHapus
  5. Aku jg pernah kepikiran gitu mbak simpen di sosmed. Tapi ketika IG ku pernah di hack dan gak bisa lihat foto lama sedih banget. Lalu jika di blog,misal jika langganan domain selesai, atau gak dibayar, gak bisa dibuka blognya. Piye mbk

    BalasHapus
  6. Yaaah cuma anak pertama aja nih yang rajin aku tulis perkembangannya di blog. Klo anak kedua tuh pas aku sempet vakum ngeblog. Jadi gak ada deh cerita dan fotonya di blog. Hiks

    BalasHapus
  7. Wahh inilah salah satu alasan pertama kali saya TDK sengaja menjadi seorang blogger. Ketika file foto dibuang sayang tapi saya nya bukan org medsos dan kurang nyaman kalau apa2 kudhu distatusin dilihat banyak orang yg tahu kita. Akhirnya terpikirlah but blog Mbak yg niat awalnya cuma buat save aja. Ehh ternyata ga nyangka sampai sejauh ini. Bener banget sih, bs jadi bacaan saat mereka dewasa ya, pasti bacanya sambil senyam senyum sndiri haha

    BalasHapus
  8. harapanku menulis cerita anak-anak di blog itu ya supaya saat mereka dewasa bisa baca lagi dengan mudah. Semoga ya kalau emang domainku yang berbayar udah stop, atau misal aku meninggal, keluarga bisa benerin untuk melepas domain dan kembali ke gratisan supaya blogku tetap bisa diakses selamanya ... eh sampai Blogger tutup.

    BalasHapus
  9. Wuih, keren banget deh tulisannya. Enggak tahu deh, aku kalo nulis tentang anak sendiri atau keluarga sendiri kok rasanya susaaaah. Padahal mungkin bisa jadi catatan, dan diambil hikmah buat orang lain. Sejauh ini palingan cuma foto-foto aja. Nulis masih susah. :(

    BalasHapus
  10. aku udah pada gede - gede gini maak hehehe.. tapi bagus untuk tau perkembangan anak - anak dengan details seperti ini ya

    BalasHapus
  11. Aku belom pernah cobain mencatat tumbuh kembang anak seperti ini apalagi aku baru kepikiran yah sangat berguna dan bermanfaat sekali...

    BalasHapus
  12. UDah expertlah kalau Mak Irul buat catatan tumbuh kembang ya hehehe. Harus konsisten juga ya, kalau aku waktu anak satu masih sering bikin tapi lama-lama kok udah males padahal bermanfaat banget ya

    BalasHapus
  13. Mengabadikan tumbuhkembang anak di blog, ide yang sangat menarik Mak Irul. Keinginan ini sudah ada sejak awal menikah, tapi giliran mau mennuliskan kisah keseharian bersama anak-anak sedari awal pernikahan, masih maju-mundur cantik.

    BalasHapus
  14. Penting banget punya catatan perkembangan anak ini.
    Seperti dulu masih sering posting di FB, tanpa caption yang panjang lebar, cukup foto dan sedikit komentar, misalnya "Heaven on Earth".

    Gitu aja kalau dibuka lagi, bikin mama berbunga-bunga dengan memori yang kembali datang.

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.