Persiapan Menghadapi Baligh Untuk Anak Perempuan Sebelum Masuk Pondok/Asrama




Tahun ini anak perempuan kami rencananya masuk asrama. Karena ingin melanjutkan pendidikan di ma’had tahfidzul quran. Kebetulan si anak ini belum baligh. Ia belum haidh. Perkiraaan saya sih dia akan mengalami haidh pertamanya di pondok. Bukan saat di rumah. Saya sendiri jujur ada rasa deg-deg an. Kalau dekat saya kan bisa saya ajari. Tetapi kalau di pondok otomatis yang mendampinginya ustadzahnya bukan saya. tetapi bukan berarti saya tidak mempersiapkan hal tersebut.


Persiapkan Hal Berikut



Nah, berikut beberapa hal yang mulai saya ajarkan ke anak gadis kami. Beberapa persiapan jika ia menghadapi haidh pertamanya kelak. Kebetulan kami sebagai orang tua belum punya pengalaman mendampingi anak perempuan baligh. Karena ini adalah anak perempuan satu-satunya yang kami miliki (semoga Allah menjaganya, aamiin). Karena ini pengalaman pertama kami tentu saja kami butuh banyak masukan juga nih dari teman-teman yang sudah melewati fase ini. Tolong dibagikan juga ya di komentar (please).


Body wash tanpa pewangi aman untuk remaja

1.                 Beri pengetahuan tentang haidh. Mulai dari defenisi secara sederhana, lamanya, bentuknya (dengan gambar mungkin), apa yang akan dirasakannya (misalnya: sakit perut, mual atau pusing), dll.
2.                 Beri tahu anak bahwa itu adalah anugrah luar biasa untuk setiap perempuan. Karena setiap wanita yang bisa haidh berarti ia bisa hamil dan memiliki anak.
3.                 Ajari ia cara menggunakan pembalut, cara membersihkan pembalut dan membuangnya (dibungkus terlebih dahulu, dll).
4.                 Persiapkan menstrual kit, berupa pembalut bisa pembalut kain maupun sekali pakai.
5.                 Ajari anak cara merawat organ kewanitaannya. Cara membasuh vagina dan beri tahu juga baiknya pakai sabun atau tidak. Sediakan sabun mandi dengan wangi lembut yang aman untuk remaja.
6.                 Ajari anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang muslimah saat ia haidh. Ini bisa pakai buku fiqih nisa yang sekarang sudah banyak dijual di toko buku.
7.                 Beri tahu anak bahwa sekarang auratnya harus dijaga dengan baik. Sudah berlaku padanya hukum-hukum yang berkaitan sebagai perempua dewasa.
8.                 Konsultasikan dengan pembimbingnya di asrama bahwa anak ini belum mengalami haid pertamanya. Minta ustadzahnya untuk membimbingnya kelak.


Itu yang bisa kita persiapkan sebelum si anak gadis memasuki pondok atau sekolah berasrama. Sekarang banyak tutorial pengenalan tentang haidh yang bisa kita peroleh di youtube. Itu bisa kita manfaatkan untuk mengajarinya. Buat para ibu yang tahun ini melepas anaknya masuk sekolah berasrama ataupun pondok pesantren kita saling mendoakan yuuk. Semoga anak-anak kita selalu dalam lindungan Allah. Mendapat curahan rahmat dan hidayah dari Allah. Aamiin.

42 komentar

  1. MasyaAllah, Mak Irul.... time flies so fast yaaaa
    Gadis shalihaat udah siap2 mau mondok.
    Semoga semuanya lancaaaarr, termasuk urusan persiapan haid/baligh dll ini yaa

    BalasHapus
  2. Awal tahun ini saya dapat kiriman kalender meja dengan tema mengenal pubertas, mbak.

    Di balik tiap penanggalan ada pengenalan baligh. Laki-laki dan perempuan.

    Pengertian baligh, yang terjadi pada laki-laki, yang dialami perempuan, cara mandi besar, adab yang harus dijaga.

    Bagus, deh, mbak kalender itu. Anak-anak saya laki-laki umur 10 dan 9 tahun. Saya juga persiapan soal pengenalan baligh kpd mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak aku mau dong kalendernya, belinya dmn ya

      Hapus
  3. Aku pertama kali haid juga di ponpes. Karena dulu sekolah Diniyah, tahu sih apa itu haid. Cuma kalau pakai pembalut dll agak PR. Untung ada Mbakku sih yang bantu ngasih tau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah pengalamannya bisa dibikin artikel nih

      Hapus
  4. Wah, semoga semua lancar yah mbak.
    Aku jadi teringat juga waktu anakku pertama kali haid, agak bingung dan canggung untuk menjelaskan, takut ditanya hal-hal yang aku bingung jawabnya hehe

    BalasHapus
  5. jadi inget pertama haid dulu, pas kelas 3 smp, ya ampun aku ga tau itu tuh haid, sampe malu2 beli pembalut ke warung tetangga, kalau punya anak remaja memang harus siap ya mak, mendampingi masa2 pubernya

    BalasHapus
  6. jadi inget awal pertama kali aku haid.. bahkan pakai pembalut aja gak ngerti. haha.. memang krn gak pernah diedukasi.

    bagus mba tips2 nya, menginspirasi aku nanti kalo punya anak cewek yg menjelang masa2 itu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ibu nih yg harus bertanggung jawab

      Hapus
  7. mengedukasi pertama haid, dilakukan oleh seorang ibu. Dulu inget waktu haid pertama, saya panik namun ibu menenangkannya

    BalasHapus
  8. Aamiin.

    Sekarang ini pendidikan sek seperti harus sudah dipersiapkan oleh orangtua ya mba, sehingga anak memiliki gambarannya.

    Semoga semua lancar di pondok dan haid perdana kakak nanti sudah siap menghadapinya.

    BalasHapus
  9. Aku juga soon akan punya anak remaja perempuan. Waaupun Obi baru melewati 9 tahun aku udah sering ngobrol mak Irul.. bahkan suka share dan tunjukkan haid seperti apa. Biar jelas dan siap nantinya

    BalasHapus
  10. Wah mondok ya? Nggak nerusin HS? Insya Allah lancar haid pertamanya. Kesan waktu ketemu dulu, anaknya mandiri & bisa membawa diri. Umminya juga sudah cukup memberi bekal pengetahuan.

    BalasHapus
  11. Aamiin. Kalau saya gak punya pengalaman tentang anak-anak yang sekolah di pondok. Tetapi, anak perempuan saya juga sudah haid. Saya juga setuju kalau sebaiknya anak diedukasi tentang haid oleh ibunya. Daripada dia belajar sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mak Chi. Tugas ibu nih untuk mengedukasi maslaah haid

      Hapus
  12. Mechta5/2/20

    Tips yg bagus utk buibu dg anak gadis menjelang baligh. TFS mba, insya Allah berguna..

    BalasHapus
  13. Spesial juga ya ngetreat anak cewe, saya bayangkan bagaimana ibu saya dlu ngetreat saya. Anak saya cowo sih hehe

    BalasHapus
  14. Mashaallah mbak, walaupun saya belum punya anak perempuan, namun saya sangat antusian banget untuk membaca persiapan menghadapi baligh untuk anak perempuan.. InshaAllah nanti jika diberi amanah anak perempuan saya sudah belajar dari membaca tulisan ini.. semoga anaknya betah dipesantren ya mbak

    BalasHapus
  15. Huaaa Salmaaaaaa, udah beranjak jadi perawan yaa... Semoga semuanya dimudahkan ya nak, menjadi anak shalehah dan beruntung. Aamiin.

    BalasHapus
  16. Wah senang banget mbak ada kesempatan terus mengajar dan memperhatikan dunia anak apalagi masa rentan mereka. Saya juga punya anak perempuan yang memang butuh edukasi banyak yang dia perlukan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Edukasi penting nih untuk anak perempuan ya mb Arda

      Hapus
  17. TFS mbak, dulu saya haid pertama juga jauh dari ibu. Sedih nya ga bisa tanya2 dan tidak ada persiapan. Ga tau cara menggunakan pembalut, sering kebalik hahaha. Semoga nanti anak2 kami bisa saya persiapkan dgn baik jg.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaha aku ketawa nih, aku dulu juga pernah salah masang pembalut

      Hapus
  18. Wash si kakak mau masuk pondok ya mbak?
    Kok aku jadi teringat buku, tapi aku lupa judulnya apa, yg bahas soal haid pertama anak mbak. Emang pas kita lg gak di sisi anak saat si anak first time menstruasi agak susah ya, yg penting dikomunikasikan ke gurunya di pondok dna udah ngajarin anak supaya gak kaget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener, harus jalin komunikasi dg pendampingnya di asrama

      Hapus
  19. Nah saya juga sedang mempersiapkan ananda menghadapi masa haid pertama ini. Sudah sounding beberapa kali. Mendiskusikan apa-apa yang boleh dan tidak boleh.

    BalasHapus
  20. Wah luar biasa si anak gadis mau beranjak ke jenjang lbh tinggi. Mana mau belajar mandiri jauh dri bundanyaa..

    Semangatt terus ya dek sayang...

    BalasHapus
  21. Tantangan ketika anak pra baligh juga warbiyasak ya mak, ga hanya as anak usia dini aja, hehe. Banyak belajar juga dr tulisan ini. InsyaaAllah kl pemahaman dr ortu tepat dan menyentuh, dgn landasan aqidah, si calon anak gadis akan paham dan mandiri. Barakallahu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak. Sekarang mendidik anak abege tantangannya lebih berat

      Hapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.