Mengajarkan Ber-Kurban Sedari Kecil Bersama Dompet Dhuafa



Kurban adalah salah satu syariat dalam islam. Ibadah khusus yang ditujukan bagi yang mampu dan dilakukan pada waktu khusus yakni pada hari Tasyrik di bulan Dzulhijjah tepatnya tanggal 10,11,12 dan 13 Dzulhijjah. Dan hari raya Qurban/Kurban adalah salah dua hari rayanya kaum muslimin yang dirayakan dengan meriah termasuk di keluarga kami. Bahkan meriahnya terkadang lebih meriah dari hari raya Idul Fitri. Ya harap maklum hari rayanya aja ada empat hari. Dan anak-anak sudah dibiasakan sedari kecil terlibat untuk memeriahkan hari raya Kurban.


Hari Rayanya Kaum Muslimin Dan Hari Rayanya Kaum Dhuafa
Anak-anak di rumah memang sejak kecil diajak ikut merayakan Qurban. Paling sederhana anak-anak terlibat saat persiapan takbiran. Dan puncaknya melibatkan anak-anak dalam menyiapkan qurban. Termasuk di dalamnya persiapan dana dan memilih hewan qurban. Saya punya sedikit tips nih agar setiap keluarga muslim bisa mengajak anak-anak terlibat dalam ibadah qurban. Jadi menanamkan pada anak Jangan Takut Berkurban

     1.     Ceritakan tentang kisah Kurbannya nabi Ibrahim AS.
Kami di rumah memiliki buku sirah para nabi termasuk kisah nabi Ibrahim dan putranya, Ismail. Dan kisah nabi Ibrahim ini termasuk kisah yang laris manis di rumah. Artinya kalau saya menceritakan ke Miqdad yang ikutan nimbrung mendengarkan ga cuman Miqdad tapi seisi rumah. Termasuk kucing-kucing di rumah.
Dan menurut saya kisah nabi Ibrahim itu termasuk kisah nabi yang heroik untuk anak-anak. Dan kisah-kisah kayak gini itu sebenarnya memudahkan kita saat menyampaikan sesuatu yang bersifat ruhiyah atau mengetuk hati nurani.

      2.     Ceritakan tentang kewajiban dan keutamaan ber-Kurban pada anak-anak
Termasuk dalam hal ini adalah fiqih Kurban. Kami sendiri punya kajian fiqih dan aqidah selepas salat subuh. Yang menyampaikan langsung dari guru besar di rumah si bapak. Hahahahaha. Oia kami menggunakan kitab Fiqih Minhajul Muslim karya Syeikh Abu Bakar AL-Jazairy edisi terjemahan. Dan juga matan Safinatunnajah edisi Arab sebagai panduan fiqih di rumah.
Alhamdulillah anak-anak ga berani mangkir dari jadwal ta’lim selepas subuh ini. Soalnya si bapak agak-agak galak, eh. Galak demi kasih sayang kepada anak maksudnya. Sedangkan anak yang tertua mengikuti kajian fiqih khusus kepada seorang ustadz dekat rumah.
     3.     Libatkan anak-anak dalam mempersiapkan dana qurban keluarga.
Mempersiapkan dana qurban ini penting. Dan anak-anak harus dilibatkan. Karena ia terhitung ibadah besar dan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dan kami sendiri memantapkan diri bahwa kami ‘Wajib Kurban”. Jadi kami ga punya alasan untuk mangkir dari ibadah ini. Mau gam au anak-anak harus tahu bahwa setiap tahun kami harus menyisihkan dana yang lumayan untuk ibadah kurban. Dan Alhamdulillah anak-anak udah di sounding dari jauh-jauh hari.
Kami punya tabungan khusus kurban. Dan di rumah anak-anak juga punya tabungan khusus kurban dan juga tabungan untuk membantu dunia islam. Saya selalu bilang sama anak-anak jika untuk urusan ibadah maka berikanlah yang terbaik dari yang kita punya. Sehingga jika memilih hewan kurban diusahakan yang terbaik dan itu artinya harganya ga murah.

     4.     Mengajak anak dalam diskusi kemana menyalurkan hewan kurban keluarga.
Biasanya beberapa bulan sebelum bulan haji anak-anak udah disounding mau Qurban kemana. Mau qurban ke masjid dekat rumah atau dititipkan ke lembaga. Dan sudah beberapa tahun terakhir ini kami menitipkan dana qurban melalui lembaga.

    5.     Mengajak anak-anak melihat prosesi kurban dan terlibat dalam kepanitian kurban di sekitar rumah.
Memang ada beberapa keluarga yang menghindari anak-anak dari melihat penyembelihan hewan Qurban. Tetapi saya dan suami sepakat bahwa anak-anak kami harus tahu kemuliaan prosesi penyembelihan cara islam. Anak-anak harus tahu bahwa di dalam penyembelihan islam terdapat keberkahan luar biasa. Dan daging qurban adalah makanan yang dilimpahi keberkahan oleh Allah. Berbeda dengan daging yang biasa kita makan sehari-hari.
Itulah kenapa anak-anak selalu diajak terlibat melihat prosesi penyembelihan hewan kurban oleh ayahnya. Apalagi ayahnya anak-anak adalah panitia Kurban di masjid. Anak-anak pasti langsung ikutan heboh juga kalau ayahnya mengasah pisau untuk Kurban. Anak-anak juga melihat langsung bagaimana adab penyembelihan hewan dalam Islam. Dan saya yakin itu pembelajaran yang long lasting. Akan diingat oleh anak-anak seumur hidup mereka. Anak-anak juga ikut keliling kampung membagikan daging bagi warga yang membutuhkan.  Dan terakhir beramai-ramai ikutan nyate bareng dan makan gulai kambing buatan emaknya ini. Inilah makanan terberkah.

Kemana Menyalurkan Kurban?





Saya ingin sedikit cerita nih tentang kemana sebaiknya menyalurkan hewan qurban. Sejak empat tahun terakhir ini keluarga kami menitipkan hewan qurban kami pada lembaga yang memiliki wewenang untuk menyalurkan hewan qurban. Dulunya kami berqurban lewat masjid kampong. Tetapi jujur rasanya agak kurang sreg. Karena kampung kami itu kebanyakan horang kayah. Kami tinggal di Pleret, Bantul. Yang dikenal sebagai daerah sebagai sumber sapi pedaging. Banyak juragan di tempat kami. Makanya kalau hari raya Qurban. Di masjid-masjid di sekitar Pleret itu hewan Qurbannya turah-turah alias berlebih. Jadi suami memutuskan menitipkan hewan qurban kami pada lembaga kemanusiaan yang memberikan layanan kurban

Salah satu lembaga yang kami rekomendasikan adalah Dompet Dhuafa. Ada lima keuntungan berqurban melalui Dompet Dhuafa
1.     Kemudahan layanan qurban
Saat ini para shohibul qurban dimudahkan jika hendak berqurban melalui Dompet Dhuafa. Transaksi bisa dilakukan melalui konter-konter Qurban Dompet Dhuafa di banyak Mall kota besar. Dapat juga melalui trabsfer ke rekening, dan juga tersedia layanan jemput qurban. Jadi banyak jalan untuk berqurban
2.     Tebar qurban hingga pelosok negeri



Dompet Dhuafa sudah melayani Qurban sampai ke pelosok Indonesia. Jadi penyaluran hewan Qurban tak hanya di kota-kotasaja tapi sampai ke pelosok yang jauh dari pusat kota. Salah satunya ibu Kalsum di Ronting, Nusa Tenggara Timur.

3.     Kualitas hewan qurban
Hewan Qurban yang disediakan Dompet Dhuafa adalah hewan Qurban yang dipilih sesuai kaidah syar;i. hewan qurban terbaik. Tidak cacat dan luka. Hewan yang sehat dan premium.
4.     Laporan qurban transparan
Setiap donator akan mendapat laporan qurban mereka. Mulai dari tempat penyaluran, soto-foto prosesi penyembelihan dan penyaluran. Bahkan kalau mau para donatiur juga bisa lo ikut tim Dompet Dhuafa dalam penyalurannya ke daerah.

5.     Memberdayakan peternak dan ekonomi desa



Nah ini nih yang penting. Pemberdayaan ekonomi umat. Dalam islam setiap ibadah dan kaidah syariat selalu komprehensif dengan kebermanfaatn untuk ummat dan lingkungan. Dompet Dhuafa memberdayakan peternak setempat dalam penyediaan hewan qurban. Salah satunya bapak Suhilwadi selaku ketua Kelompok Peternak asal Sembalun, NTB.
Nah, gimana. Ga bingung lagi kan mau menyalurkan Qurban kemana tahun ini?. Semoga ibadah qurban kita dirterima Allah dan menjadi saksi di akhirat kelak agar kita menjadi barisan orang-orang bertaqwa. Aamiin. Mari Berqurban!

18 komentar

  1. iya bener kakak, ajarkan anak untuk menabung dan hasil tabungannya untuk berkurban, karena sangat baik belajar disiplin sejak dini. dompet dhuafa tempat menyaluran yang amanah

    BalasHapus
  2. Akupun mulai memikirkan mengajarkan anakku (dan juga akupun Akan melakukan hal Yang Sama) utk menabung utk berkurban taun depan. Walau usianya baru banget 24 Bulan tapi ga Ada Salahnya mengajarkan sejak dini.

    BalasHapus
  3. Setuju mom, anak-anak memang harus dilibatkan dalam berqurban, sehinggadapat memaknai qurban sesungguhnya

    BalasHapus
  4. Asal ada niat siapapun bisa berqurban ya mb termasuk anak anak yang kita ajarin utuk menyisihkan uang jajannya buat beli embek. Mereka justru semangat bgt kalo bisa berqurban

    BalasHapus
  5. Dompet duafa ini memberikan kemudahan sekali untuk kita yang ingin berkurban ya mba, hewan kurban yang diberikan juga sudah jelas kualitasnya. Dompet duafa juga transparan dalam memberikan laporan penyaluran hewan qurban. Aku mau ke dompet duafa aja deh.

    BalasHapus
  6. Bener banget nih bun. Kita perlu mengenalkan tentang qurban pada anak sejak dini. Bisa dengan mengajak anak menabung untuk qurban dan lain-lain. Dan saya salut dengan dompet duafa. Dari dulu konsisten dengan program mereka untuk menebar qurban. Smoga jadi ladang amal mereka juga kelak karena memudahkan kita untuk berqurban

    BalasHapus
  7. Setiap kali Idul Adha selalu teringat kisah Nabi Ibrahim. Pas banget campaign Dompet Dhuafa #JanganTakutBerkurban. Membayangkan Nabi Ibrahim mendapatkan cobaan begitu besar. Diuji ketaatan dan keikhlasannya. Kita sebagai manusia 'hanya' diminta berkurban seekor sapi/kambing ya, Mbak :)

    BalasHapus
  8. Anak saya paling suka di ceritain tentang nabi Ibrahim dia jadi tahu asal muasal kita harus berqurban dan selalu bilang ke ayahnya yuk kita qurban yah jafi mengajarkan anal juga untuk berbagi

    BalasHapus
  9. Setuju banget kak...
    Kalau menyalurkan hewan kurban ke daerah yang sungguh-sungguh membutuhkan.
    Biasanya yang punya data ini adalah lembaga semacam Dompet Dhuafa.

    BalasHapus
  10. Campaign nya DD ini selalu bagus apalagi momentum nya pas untuk berqurban. Aku pun jadi gasabar menanti hari qurban besok

    BalasHapus
  11. Daku pernah berkenan dengan Dompet Dhuafa alhamdulillah, selalu diinfokan kemana hewan korbannya dan di potong dimana

    BalasHapus
  12. Zaman sekarang orangtua makin harus mengajarkan tentang berkurban kepada anak-anak karena serangan pemikiran dari liberal dan munafikun nih masif banget, mengaitkan kurban dengan pembantaian hewan.

    BalasHapus
  13. Campaign dompet dhuafa selalu bagus dan kmrn aku hadir di acara potong hewan kurban di tempat dompet dhuafa parung Bogor. Hasil potong kurban nya dibagikan ke warga sekitar seru banget karena baru pertama kali aku punya pengalaman kayak gitu

    BalasHapus
  14. Dengan mengajarkan berkurban, disadari atau tidak, orang tua sebetulnya telah melatih anak untuk bertanggung jawab dan hidup hemat ya Mba :)

    BalasHapus
  15. Sebaiknya anak-anak memang sudah diajarkan berkurban sejak kecil ya Mbak. Jadi kalau sudah aqil baligh nanti ia sudah bisa lebih paham makna sesunguhnya dari berkurban ini. Btw bagus banget nih ada program #jangantakutberkurban dari Dompet Dhuafa. Menginpspirasi sekali karena mengajak umat muslim untuk menjalankan salah satu ibadah yang utama ini.

    BalasHapus
  16. Jadi teringat waktu kerja di Yayasan penggalangan dana, salah satunya ada Dompet Dhuafa, saya salut dengan lembaga ini yang kredible dan tulus melayani

    BalasHapus
  17. Anakku walau masih kecil aku coba kenalkan dengan berqurban biar pas besar nanti dia terbiasa berqurban. Dompet dhuafa ini menginspirasi banget.

    BalasHapus
  18. Setuju banget nih, Mbak. Ada banyak manfaat dengan kita mengajarakan berkurban sejak kecil.

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.