Tips Memasarkan dan Menjual Rumah Bekas dengan Cepat





Di Jogja saat ini ada yang bilang memiliki rumah sendiri itu seperti mimpi yang tak terjangkau. Harga property di Jogja tinggi banget. Tetapi menjual rumah kadang juga susah banget. Padahal investasi property di Jogja itu menguntungkan banget. Gimana enggak. Para investor luar kota jatuh cinta punya rumah di Jogja. Semacam, Jogja itu impian untuk menghabiskan masa tua. 


Tidak salah jika ada anggapan menjual rumah secondary lebih sulit dibanding proyek rumah baru dan kavling tanah dijual sekalipun harga yang dibanderol dapat lebih murah.
Selain dari kondisi bangunannya yang telah digunakan bertahun-tahun lamanya, kesan tua dari hunian tersebut sering mengubah pemikiran calon konsumen untuk lebih mencari hunian baru dibanding rumah secondary.
Jika Anda saat ini sedang melakukan penjualan rumah secondary milik Anda, mungkin Anda mengalami fase-fase seperti ini. Namun, bukan berarti Anda harus menyerah dalam menjual hunian tersebut.
Dilansir dari Forbes.com, terdapat beberapa tips untuk memudahkan Anda dalam menjual hunian tua milik Anda.


Perlihatkan Kondisi Rumah yang Terang


Pencahayaan natural merupakan faktor yang penting dalam memunculkan kesan sebuah hunian yang baik untuk ditinggali. Untuk itu perlihatkan akses terbaik bagi matahari untuk menyinari ruang-ruang dalam rumah yang anda jual, khususnya ruang-ruang penting seperti kamar tidur atau area luas pada ruang keluarga.
Sekalipun rumah yang Anda jual merupakan rumah bekas (secondary) berusia tua, pencahayaan natural akan memberikan kesan hunian menjadi bersih dan sehat yang mana akan membiaskan kesan tua dari rumah tersebut.
Sebagai catatan, sebelum memasarkannya melalui publikasi baik di media dan portal properti, atau sebelum calon konsumen melakukan survey, ada baiknya Anda untuk membersihkan dan membuka jendela serta tirai agar pencahayaan alami masuk. Pilih juga warna jendela dan tirai yang cerah untuk kesan yang terbaik.

Update Kondisi Rumah Anda
Sama halnya seperti menjual tanah dijual lahan kavling dengan kondisi tidak terurus, hanya segelintir calon konsumen yang tertarik membeli mentah-mentah kondisi murni rumah dijual karena kesan klasiknya untuk rumah secondary yang berusia tua. Untuk itu, Anda perlu untuk merenovasi segelintir elemen pada hunian secondary Anda dengan elemen-elemen yang terkesan tidak ketinggalan zaman. Tidak ada salahnya menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan elemen tersebut dengan pribadi calon konsumen yang Anda tuju.
Jika calon konsumen yang Anda tuju merupakan pribadi yang modern, ia tentu ingin kehidupan yang serba mudah. Dapur dan kamar mandi tentu merupakan dua ruangan yang seharusnya Anda rombak. Anda dapat mengganti beberapa elemen perabotan seperti lemari penyimpanan dan jendela keluar masuknya asap pada dapur, atau sistem aliran air keran dan shower pada kamar mandi.

Minimalkan Budget Renovasi
Beberapa dari Anda mungkin berpikir untuk tidak mengeluarkan banyak biaya untuk renovasi saat menjual hunian sekalipun Anda dapat memasukkan biaya renovasi pada harga jual rumah Anda. Untuk menjawab permasalahan tersebut, Anda sebenarnya tidak mesti melakukan renovasi dengan menggantinya secara keseluruhan lewat pembiayaan kocek Anda.
Dalam menekan budget renovasi, Anda dapat memikirkan bagian eksterior atau ruang penting yang akan Anda tampilkan saat memasarkan hunian yang Anda jual. Yang paling penting adalah Anda dapat memberikan kesan pertama terbaik untuk calon konsumen yang tertarik dengan hunian Anda, setelah itu baru bagaimana Anda dapat mempresentasikan kelebihan-kelebihan hunian Anda secara langsung.
Cara lainnya adalah cukup dengan memastikan secara detail bagian-bagian rumah Anda yang terlihat rusak.

Berikan Pewarnaan Netral
Bangunan tua identik dengan warna-warna dinding yang mulai kusam. Ada baiknya Anda untuk memikirkan faktor tersebut. Pemberian warna netral seperti putih dan warna-warna lainnya akan mencerahkan kekusaman rumah Anda, bahkan dapat memberikan kesan hunian yang baru, kuat dan dapat bertahan lama.

Munculkan Kesan Aroma Terbaik
Tidak hanya visualisasi dan spesifikasi dari rumah yang dijual, terkadang faktor aroma juga dapat menjadi hal yang penting dari kesuksesan penjualan hunian Anda. Bangunan tua tentu akan membuat aroma hunian terasa bercampur aduk.
Anda tidak diharuskan untuk membeli perangkat-perangkat wewangian dengan harga mahal, cukup dengan menaruh beberapa tanaman yang mengeluarkan aroma segar saja sudah dapat memberikan keharuman dan kesan alami pada hunian Anda.

11 komentar

  1. Makasih mak tipsnya, iyayah pencahayaan yg terang itu penting
    Aku lagi masarin rumah bapak nih ada yg mau dijual.. belum ketemu jodohnya

    BalasHapus
  2. Memasarkan rumah lama memang gampang-gampang susah, apalagi harga properti makin melambung tinggi dan banyak rumah baru juga sekarang. Mau jual murah ya masa juga investasi kita cuma dihargai sekian, mau jual dengan agak tinggi juga kita kalah saing dengan perumahan baru. Dengan tips di atas setidaknya kita bisa meyakinkan calon pembeli kalo rumah lama kita sepadan dengan harga ya mba.

    BalasHapus
  3. Di sebelah, ada rumah nganggur, ga pernah dirawat juga... Entah gimana kalau nanti dijual, mungkin besar banget biaya renovasinya...

    BalasHapus
  4. wah, mungkin ada tips lebih banyak mbak, soal warna netral itu yang kayak gimana? Apakah warna seperti putih atau biru muda saja yang bikin mata adem?

    BalasHapus
  5. Mbak, sorry, aku buka dari laptop tulisannya seperti terpotong. Padahal penasaran nih dengan tips menjual rumah bekas.

    BalasHapus
  6. Mbak, ini terpotong lho tulisan artikelnya.

    Di Gresik juga gt, harga properti mahal-mahal. Ada murah, tapi bangunannya kecil banget. Tapi harga jualny juga tinggi kaya di jogja

    BalasHapus
  7. Rumah yang di gambarnya cakeeep ya mak Irul hehehe.. aku belum pengalaman jual rumah, baru nyewain dan beli rumah aja

    BalasHapus
  8. Ortuku pernah juga coba menjual rumah tapi lamaaa sekali lakunya. Mungkin memang benar nih mba tipsnya. Soal pencahayaan, pewarnaan netral, dan hal lainnya terkait visualisasi supaya rumah bisa tampak menarik dan cepat laku ya. Makasih tipsnya

    BalasHapus
  9. Aku dan suami banget mba, punya cita2 nanti pas tua tinggal di jogja. Kayaknya adem banget, padahal dua2nya bukan orang jogja wkwkwk...

    BalasHapus
  10. Rumah yang ppencahayaannya bagus memang bikin orang suka ya mbak.

    BalasHapus
  11. Nah betul supaya orang tertarik dan mau beli rumah bekas kudu diperbaiki

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.