Perlukah Anak-Anak Punya Resolusi?




“ Aku mau ke Syam” kata Zubair sambil membaca catatan tentang resolusi 2019-nya. Sedangkan Osama membaca tulisannya dengan lantang “ Aku mau lolos POPDA di tahun 2019 ini”. Itu sebagian resolusi anak-anak di rumah yang kemarin kami tulis dan bacain bareng-bareng di hadapan anggota keluarga . Harapannya sih dengan ditulis,  dan dibacain di hadapan semua anggota keluarga bakalan banyak yang membantu dengan doa. Aamiin.
Selepas subuh di akhir tahun 2019 dengan kertas berisi resolusi masing2 :)




Kalau saya ditanya “ Perlu ga sih anak-anak bikin resolusi?” ya terserah mereka sih sebenarnya. Kalau saya sih menganjurkan anak-anak bikin target tertentu dalam hidup mereka ke depan. Harapannya sih biar lebih terpacu dan bersemangat. Ibarat orang mau naik taksi dia bakalan asyik kalau dia tahu dia mau menuju ke mana. Ga ikut muter-muter sesukanya supir taksinya aja. Kan ga asyik hidup cuman ngikutin orang lain, eh. Orang ke barat kita ikut ke barat, orang ke Tenggara kita ikut juga ke Tenggara. Iya kalau jalan orang lain itu bener kalau ternyata masuk jurang kan repot hidup situ.

Nah, karena yang bisa baca dan menulis itu baru empat anak jadi merekalah yang bikin resolusi dan dibacain di depan. Anak yang kuncit lainnya sebagai pegembira dulu aja dulu. Dulu sih kami bikin resolusi itu dengan bikin poster besar terus ditempel di dinding. Tetapi kayaknya dibuat dengan kertas biasa tapi dibacain di depan itu lebih memacu semangat mereka.


Saya bilang sama anak-anak nanti kalian pasti mengalami yang namanya terharu gara-gara nyentangin resolusi karena udah terwujud. Hehehehe. Itu salah satu momen paling bikin bahagia. Ada banyak momen bahagia sederhana yang bisa kita siapkan nah salah satunya edisi nyentangin resolusi itu.

Apa aja sih resolusi anak-anak saya?
Macem-macem dan ga pernah ta protes kok itu sih resolusinya. Tapi masya Allah rata-rata bikin terharu. Antara lain resolusinya Shuhaib : bisa maju ujian tasmi’ tahun 2019 ini (aamiin), persiapan masuk ke Universitas Madinah dengan ambil sanad, kalau Usamah: bisa lolos POPDA DIY, ikut POPWIL, Bisa beli motor sendiri pas SMA besok, kalau Salma: buka tabungan umroh, lancar ngaji dan bisa lolos masuk pesantren impiannya, nah itu beberapa resolusi mereka.

Masya Allah saya sendiri terharu dengan cita-cita anak-anak di tahun 2019 ini. Saya mendoakan dengan sepenuh hati apapun harapan mereka. Selagi untuk kebaikan pasti doa saya full. Ga setengah-setengah. Saya sendiri bilang sama suami kalau kami harus mendampingi harapan anak-anak dengan amalan shalih dan menjauhi maksiat. Jangan sampai cita-cita mereka bubar gara-gara maksiat yang kami lakukan. Naudzubillahi min dzalik. Ya Allah jagalah kami senantiasa selalu dalam jalan kebenaran dan jauh dari perbuatan maksiat. Aamiin. Karena maksiat itu mendatangkan bala’ dan juga menghalangi doa-doa kita ke hadapan Allah.
Allah Ta’ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hasyr: 18).


Anak-anak juga saya minta bikin resolusi khusus urusan yang bersifat akhirat. Semisal Shuhaib ga akan ketinggalan salat berjamaah mulai tahun 2019 ini. Atau Usamah yang salat lima waktu di masjid ga pake disuruh lagi, atau Salma yang bakalan salat tepat waktu. Dan semisal itu. Jujur resolusi mereka bikin saya merasa malu dengan resolusi saya sendiri yang gitu-gitu aja tiap tahun. Alias melanjutkan resolusi tahun sebelumnya yang belum terwujud, kyaaaaa. Semisal resolusi saya yang paling sederhana adalah ga makan mie instant lagi dan langsung gagal di hari pertama tahun 2019 soalnya pas sorenya hujan deras dan ada persediaan pop mie. Yasudahlah, bhay-bhay resolusi hahahahahahaha.

Nah ibu-ibu, apa resolusi kalian di tahun 2019 ini? Anak-anak di rumah punya resolusi jugakah? Bagi yuuk ceritanya di komen. Siapa tahu kita bisa saling mendoakan agar harapan kita bisa terwujud.

17 komentar

  1. Haduuh aq jd malu. Aq bahkan nggak bikin resolusi apa2 tahun ini .

    BalasHapus
  2. Bagus banget mbak, anak-anaknya diajar bikin resolusi dan dibacakan di depan anggota keluarga lainnya.

    Semoga terwujud semua resolusi anak-anaknya ya mbak. Aaamiiin...

    BalasHapus
  3. MasyaAlloh aku jadi malu resolusiku banyakan yang sepele dibanding anak-anak mba duh jadi ketampar nih aku juga pengen buat resolusi yang nampol :)
    semoga terwujud ya mba semua resolusi anak2nya aamiin

    BalasHapus
  4. keren mbak... kalo anak diajarkan untuk membuat resolusi, setidaknya mereka akan belajar mengenai perjalanan hidup, bagaimana evaluasi dan membuat planning hidup

    BalasHapus
  5. Anak" butuh banget punya Resolusi biar Ada motivasi utk mengejar target. Aku Dari dulu diajarin ibu utk punya target yang akan dicapai dan itu bermanfaat banget. Btw Semoga target anak"nya tercapai yA mbak

    BalasHapus
  6. Embaaaak, sunggu luar biasa resolusi anak-anaknya. Ikut haru ��. Saya tahun ini belum bikin resolusi2an yang rinci ��

    BalasHapus
  7. Waah anak-anaknya kreatif dan antudias semua yah mba, ini berkat didikannya �� Mudah2an tercapai yah ��

    BalasHapus
  8. Iiih cakep Mbak, anak-anak jadi ada gambaran jelas mau ngapain. Ntar kalo anakku dah paham mau kuginiin juga ah. Hahahha...

    Semoga tercapai semua ya, Nak...

    BalasHapus
  9. Doa Ibu insyaa Allah makbul ya mba, asal menjauhi semua maksiat dunia. Duhhh ngeri, jangan sampai sih jauh dari syariat Nya

    BalasHapus
  10. Perlu mba. Tapi, Tergantung umurnya udah berapa tahun mba, kalau sudah SD keatas sudah bisa mengerti dikit dikit apa yang dia mau. Kalau masih balita belom tau hehehee

    BalasHapus
  11. Seru banget sih anak-anak sudah pada bikin resolusi. Kayaknya kalau saya sih yang bikin sendiri nih resolusi tentang anakku seperti apa, yang pasti setiap orang tua menginginkan yang terbaik. Semoga resolusinya tercapai ya mbak.

    BalasHapus
  12. Barokallah buat resolusi anak-anaknya ya Mbk, ikutan terharu dan mendoakan semoga sukses dan berhasil ya

    BalasHapus
  13. Masyaallah. Semoga tercapai semua resolusinya tahun ini ya. Dan selalu terjaga fitrah baiknya hingga akhir hayat ��

    BalasHapus
  14. Masha Allah. Rasanya bahagia ya kalau anak anak.kita sudah punya resolusi masing masing. Kita juga jadi lebih terbantu untuk mengarahkan mereka dengan hal yang mereka cita cita kan. Kecup buat anak anak ya Mak

    BalasHapus
  15. Kira-kira di usia berapa ya Mbak anak-anak bisa dikenalkan dengan yang namanya resolusi atau target? Mau coba terapkan ke anak saya, nih. Kalau resolusi saya sendiri tahun ini mau rajin olahraga dan mau belajar menjahit.

    BalasHapus
  16. Bagus banget mba kegiatannya, jadi pengen ditiru untuk anak-anak, gratitude jar aja kami belum mulai padahal udah ada jar nya hehe

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.