Ketika Ibu Bisa Membaca Lagi
kebiasaan membaca yang menular ke cucu ibu :) |
Ibu saya suka membaca. Kebiasaan
membaca sebenarnya diturunkan oleh ibu saya. Meskipun orang ndeso begitu
istilahnya untuk ibu saya beliau dekat dengan bacaan. Ibu membaca majalah, buku
dan novel juga. Semua genre beliau baca. Saya banget waktu kecil saya numpang
baca majalah Kartini, Femina, dan Hidayatullah milik ibu. ibu juga royal kalau
urusan membelikan saya majalah anak semisal BOBO dan Ananda. Biasanya kami
membeli majalah saat ke kantor pos saat beliau mengambil wesel kiriman rutin
dari bapak.
Sampai saya beranjak remaja kebiasaan
ibu tetap mengikuti. Makanya ga heran saya dibelikan majalah remaja yang
booming di tahun 90-an. Semisal majalah Gadis, Aneka dan Hai. Ibu ga pernah
merasa keberatan membelikan titipan saya saat beliau sedang belanja barang
kebutuhan untuk toko di kota beliau menyempatkan diri membelikan saya majalah.
Rasanya terharu aja melihat ibu
ketika senggang membaca di teras rumah dengan kaca mata menggantung di
hidungnya. Semakin berumur beliau menjadi lebih memilih bacaan yang bersifat religius.
Tetapi kebiasaan ibu membaca menjadi menurun saat beliau terkena diabetes yang
berimbas pada penglihatan beliau. Kemampuan melihat ibu menurun drastic karena
katarak diabetic. Katarak yang disebabkan oleh diabetes. Jika katarak biasa
mungkin pengobatannya lebih ringan hanya operasi singkat. Tetapi karena
impilkasi dari diabetes operasi katarak ibu menjadi rawan. Dan dana yang
dibutuhkan membengkak.
Saya dan saudara-saudara berembug. Penglihatan
ibu harus dikembalikan meskipun misalnya tidak bisa pulih seperti sediakala. Dan
Alhamdulillah tahun kemarin kami bisa mendampingi ibu menjalani operasi katarak
khusus penderita diabetes. Dan saya terharu ketika menemukan ibu duduk di teras
rumah sedang membaca majalah Hidayatullah di suatu sore. Ya Allah rasanya nyes
banget menemukan ibu sedang menekuni kembali hobbynya yakni membaca.
Saya berharap penglihatan saya dan
keluarga kami ‘dijaga’ oleh Allah. Dijaga dari penyakit dan dijaga dari melihat
hal-hal yang dilarang Allah. Dijaga dari perbuatan maksiat sehingga ketika di
akhirat kami bisa melewati hisab saat pengadilan hari akhir ditanya ‘ untuk apa
mata pemberian Allah ini saya gunakan?”. Ya Allah aku bersaksi bahwa anugrah
penglihatan yang Engkau berikan aku gunakan untuk melihat-melihat yang
dihalalkan oleh-Mu dan kami jauhkan sekuat tenaga agar tidak melihat apa-apa
yang Engkau haramkan. Aamiin.
Alhamdulillah ya bisa membuat ibu senang dan bisa membaca lagi. Semoga ibu selalu diberi kesehatan ya
BalasHapus