6 Tips Membeli Rumah Bekas untuk Investasi Properti

     
          6 Tips Membeli Rumah Bekas untuk Investasi Properti




          Saya pikir sih ini karena kota Jogja mulai menjadi pusat investasi yang menggiurkan ke depannya. Bagaimana tidak pusat pendidikan di Jogja. Setiap tahun akan ada ribuan anak-anak sekolah yang melanjutkan pendidikannya di Jogja. Dan mereka semua butuh tempat tinggal. Tak heran bisnis kontrakkan dan kost-kostan menjamur. Dan itu menjadi peluang bagi orang-orang berduit untuk membuka kost-kostan. Dan kebanyakan mereka orang-orang luar kota Jogja.
            Tapi apa beneran kita jadi ga bisa beli rumah sendiri. Sih. Saya sendiri punya keyakinan bahwa setiap hasil tidak pernah mendustai usahanya. Artinya jika berusaha pasti selalu ada jalan. Selain berdoa baca ya postingan saya tentang Doa Agar Mempunyai Rumah Sendiri. Kita juga harus usaha. Jika harga rumah baru mahal mungkin kita bisa cari alternatif lain. Diantaranya melirik rumah second atau rumah bekas. kalau jeli kita bisa dapat bagus lho. berikut tipsnya yang bisa dicoba saat melirik ke rumah bekas. 



         Properti merupakan salah satu instrumen investasi yang menawarkan keuntungan besar. Seringkali harga properti bahkan bisa melonjak tinggi dibanding semua instrumen investasi yang ada di pasar. Banyak produk properti yang bisa digunakan untuk investasi, contohnya seperti rumah, ruko, kos-kosan, apartemen, gudang, hingga gedung.
Bagi Anda yang ingin mencoba peruntungan dalam bisnis properti Indonesia, membeli rumah bekas ternyata juga bisa memberikan keuntungan lumayan, asalkan Anda jeli. Lalu bagaimana caranya memilih rumah bekas yang tepat untuk berinvestasi? Simak beberapa tips berikut ini:



pict: pixabay

  1. Carilah lokasi yang strategis
Lokasi rumah yang strategis merupakan syarat utama dalam bisnis properti Indonesia. Pilihlah rumah yang letaknya tidak begitu jauh dengan fasilitas umum, seperti dekat dengan sekolah, rumah sakit, pasar, tempat ibadah, kantor pemerintahan, dan lain sebagainya. Pastikan juga lokasinya tidak rawan dengan kemacetan sehingga tidak akan membutuhkan waktu lama untuk mencapai tempat yang diinginkan.





  1. Pastikan kawasan tersebut bebas banjir
Sebelum membeli rumah bekas, pastikan lokasi rumah tersebut bebas banjir. Anda bisa menanyakan kepada orang-orang yang tinggal di dekat rumah tersebut. Selain itu, Anda juga bisa mencari informasi tentang kondisi kawasan tersebut lewat internet. Dengan mencari informasi dari beberapa sumber, Anda pun akan mendapatkan informasi yang lebih objektif dan komprehensif.

  1. Cobalah untuk membeli rumah rusak
Cara lain untuk mendapatkan keuntungan adalah dengan membeli rumah tua yang sudah agak rusak kondisinya. Dengan begitu, Anda bisa membeli dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan rumah bekas yang kondisinya masih bagus. Setelah rumah tersebut menjadi hak milik, segera lakukan renovasi. Harga beli dan biaya renovasi bisa menjadi patokan untuk menentukan harga jual dengan sebelumnya menambahkan profit yang Anda inginkan. Selanjutnya Anda bisa menjual rumah tersebut dengan harga yang lebih tinggi.

  1. Lihat kelengkapan surat rumah
Dalam bisnis properti Indonesia, kelengkapan surat adalah bukti legalitas yang harus dimiliki sebuah hunian. Jadi, jangan segan untuk memeriksa kelengkapan surat dari rumah bekas yang ingin. Pastikan rumah memiliki Sertifikat Rumah dan Tanah, Surat Hak Milik (SHM), Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), serta bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

  1. Pastikan persediaan air bersih memadai
Ketersediaan serta kualitas air merupakan hal penting yang harus diperhatikan ketika membeli sebuah rumah. Pastikan rumah bekas yang Anda incar telah memiliki fasilitas air bersih yang memadai. Jika tidak ada akses PDAM, cobalah cek apakah rumah tersebut memiliki sumur bor yang kondisinya baik dan tidak kering. Tanpa adanya fasilitas air bersih, bisa diperkirakan nilai properti tersebut akan turun drastis.

  1. Tentukan profit yang ideal
Agar bisa memperoleh keuntungan dari bisnis ini, Anda harus menentukan profit yang ideal. Jangan sampai Anda mematok harga jual yang terlalu mahal atau terkesan tidak rasional. Cobalah untuk membandingkan harganya dengan produk properti sejenis di wilayah tersebut. Setelah itu, Anda dapat mentukan harga yang relevan.

Sebenarnya, rumah bekas memang bisa menjadi salah satu instrumen dalam bisnis properti Indonesia yang menjanjikan keuntungan tinggi. Namun, Anda harus jeli dalam memilih rumah bekas serta mampu menyulapnya menjadi rumah idaman.


9 komentar

  1. iyaya mbak, sekarang harga perumahan di Jogja melambung banget. Ngalah-ngalahin Bogor harganya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, kemarin juga kaget pas tahu harga rumah-rumah di Jogja lebih mahal dari daerah Bogor sama Banten

      Hapus
  2. Tipsnya boleh nih mbak... dan mulai sekarang harus cepet2 beli rumah nih biar harganya gk naik terlalu tinggi... hehe..

    BalasHapus
  3. kalo aku pribadi sih ngeliat lingkungan mbak, soalnya kepikiran sama anak nanti kalo dapet lingkungan yg jelek bagaimana hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, liat lingkungannya juga :) apalagi kalau u dipakai sendiri

      Hapus
    2. saya lebih prefer cari perumahan muslim, Insya Allah isinya lebih terjamin.

      saya udh capek liat anak tanggung pacaran di taman

      Hapus
  4. banyak yang harus dipertimbangkan memang sebelum beli rumah :)

    BalasHapus
  5. Dirimu memang keren banget mbak bisa membuat artikel yang keren seperti diatas

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.