Menyepi Diantara Buku dan Panah




Hidup sebagai ibu tidak melulu mengurus anak dan suami. Diri kita sendiri butuh hak. Sebelum membahagiakan orang lain paling tidak diri kita bahagia dulu. Dan satu hal kebahagian itu tidak di dapat tapi di buat.
Hal paling sederhana untuk membuat saya bahagia adalah membaca buku dan memanah.





Membaca buku bagus itu makanan bagi jiwa. Banyak hal yang menginspirasi yang saya dapat dari buku. Mulai dari tips mendidik anak, resep masakan sampai tips kepenulisan dan dunia blogging saya dapat dari membaca buku. Bahkan saya memberi reward bagi diri saya jika tulisan saya ada yang dimuat di media cetak atau menang lomba penulisan pasti saya akan membeli buku. Memberi hadiah untuk diri sendiri itu tidak butuh komentar orang lain. Itulah kenapa saya dan suami senang berakhir pekan di toko buku.





Rasanya ‘plooong’ ketika saya melepas anak panah dari busurnya. Ketika saya menarik tali busur kemudian melepaskannya dengan penuh konsentrasi, kata suami, saya terlihat cantik. Hahaha. Mungkin efek energik berpadu dengan konsentrasi penuh, halagh. Saya sadar olahraga favorit saya ini tidak sepopuler olahraga lain. Jangan salah, memanah itu keren lo. Perpaduan kekuatan, keanggunan plus eksotik. Coba lihat Katniss Everdeen di film Mockingjay. Keren kan kalau dia pegang panahnya. Olahraga panahan yang saya geluti adalah panahan tradisional atau jamparingan di Yogyakarta. Memanah itu juga tidak melulu soal tepatnya anak panah kita pada sasaran tetapi soal RASA. Itu kata pelatih saya seorang abdi dalem di Puro Pakualaman Yogyakarta. Memanah itu mengajari kita tentang sabar, fokus pada tujuan, melatih kekuatan, mengajari kita untuk konsentrasi dan terakhir bersyukur atas apapun hasil yang kita dapat.



#MengapresiasiDiriSendiri





15 komentar

  1. perpustakaan menjadi tempat favorit saya :D

    BalasHapus
  2. Wah keren panahannya.

    BalasHapus
  3. Keren banget memanahnya. Andai aku bisa memanah juga.. :D

    BalasHapus
  4. setuju pake bgt... kita hrs membahagiakan diri kita sendiri dulu ya

    BalasHapus
  5. Mbak, umur berapa anak bisa diajarkan memanah? Pengen banget, seenggaknya memperkenalkan duo F memanah. Rencana sih mereka harus bisa berenang, belajar berkuda dan memanah. Apalagi laki-laki kan :)

    BalasHapus
  6. wis hebat pegang panah nya hehe

    BalasHapus
  7. kayaknya aku harus cb buat panahan deh..biar bisa lebih sabar..halagh...hahah

    BalasHapus
  8. Mak, ajarin aku dooong memanah hehehe

    BalasHapus
  9. kece mba, difoto sambil memanah

    BalasHapus
  10. pengen bisa juga bisa memanah... :)

    BalasHapus
  11. Cieeee, soal RASA emang ngga pernah bohong, ya. Wkwkwk

    BalasHapus
  12. kereeen, selamat ya menang mak irul

    BalasHapus
  13. sini sini mak irul kupanah engkau dengan cintaku :))

    BalasHapus
  14. Me timenya benar2 asiik..

    BalasHapus
  15. wuiiihhh asik banget bisa belajar memanah... duhhh di cimahi dimana yaaaaa bisa kayak gini..

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.