Andai Aku Jadi Srikandi Blogger 2014


Andai Aku Sang Srikandi Blogger 2014 



Permisi saya numpang lewat #sambilnentengbusur...ini busur beneran maak...jangan dekat-dekat. Jaga jarak aman ya....^.^

Perkenalkan saya Srikandi Dari Jogja. Dan hari ini saya ingin sedikit berbagi cerita tentang Srikandi Blogger menurut saya.





Jika saya menjadi Srikandi Blogger 2014 maka saya :

Saya akan tetap menulis dan ngeblog. Gelar apapun yang saya dapat tidak akan membuat saya melupakan dunia tulis menulis dan blogging. Saya akan tetap seperti biasa. Menjadi ibu dari lima anak (atau nantinya bertambah #eh), tetap mengajar dan belajar bersama mereka. Saya akan tetap mengajar dan belajar bersama para ibu yang peduli dunia perempuan dan pendidikan anak. Saya akan terus belajar.

Saya akui dunia blogging adalah hal baru bagi saya. Saya pendatang baru dan cukup tahu diri dengan keterbatasan keilmuan saya dalam dunia blogging. Saya tidak bisa menjanjikan banyak hal bagi teman-teman KEB ketika nanti saya terpilih menjadi Srikandi Blogger. Yang pasti saya akan tetap ngeblog bahkan jika saya tidak terpilih sekalipun. Saya akan tetap menulis dan ngeblog sampai saya menua (meski tua tapi saya yakin tetap cantik karena menulis #disambitpacul).


Kali ini saya ingin mengatakan betapa “Betapa Berutungnya Kita Menjadi Perempuan Dan Mengenal Dunia Blogging”. Suatu kehormatan bagi kita para perempuan yang bisa bersinggungan langsung dengan dunia blogging. Menulis di blog dan mengunjungi banyak blog hebat di luar sana. Tahukan mak betapa banyak perempuan di luar kita yang tidak mengenal dunia ini sama sekali. Dan diantara yang mengenal dunia internet itu hanya sedikit yang memanfaatkannya untuk kebaikan. Dan kita para blogger perempuan di KEB mengambil kesempatan itu mak. Betapa beruntungnya kita.


Dan keberuntungan itu akan saya manfaatkan untuk mengajar dan belajar dengan lebih banyak emak lain di luar sana. Emak-emak yang tidak pernah memegang laptop dan tidak tahu apa itu internet. Meskipun dalam garis kemiskinan televisi mereka seringnya bagus-bagus. Itu artinya akan begitu besar dampak media bagi kalangan ini. Lalu jika bukan kita yang turun membantu mereka untuk memilih tayangan yang cerdas dan mencerdaskan lalu siapa. Cukuplah saya kebagian ngajari emak-emak dari kampung ke kampung. Karena saat ini kemampuan saya hanya pada taraf itu. Dan emak-emak blogger yang lain mengambil posisi masing-masing sesuai kemampuan dan keahlian. Kita bersinergi mengolah keberuntungan ini.
 
Sang Srikandi, Ehm, uhuk-uhuk :)




Sebenarnya sebelum mengikuti Srikandi Blogger ini bisalah saya disebut sebagai ehm, Srikandi juga ( Srikandi ecek-ecek) ^^. Ketika banyak teman memilih menjaga kebugaran dengan dengan senam, yoga, pilates, dan olahraga keren yang lain. Maka saya memilih olahraga Memanah. Olahraga ndeso, kampungan dan ga ada keren-kerennya sama sekali. Bahkan saya mengambil panahan tradisional bukan panahan profesional untuk atlit atau kejuaraan. Panah tradisonal terbuat dari bambu dan kayu jati.


Dan saya sangat berterimakasih dengan para panitia penyelenggara yang memilih kata Srikandi Blogger sebagai pilihan bukan semisal Perempuan blogger atau Miss blogger atau kata-kata yang rada modern dibanding itu. Mak hebat kali kata Srikandi itu. Filosofi luar biasa yang terkandung di dalamnya.


Saya sendiri sebenarnya malu jika kata Srikandi Blogger itu jatuh ke pundak saya. Gelar itu terlalu tinggi. Bayangkan mak Srikandi dengan panahnya. Jangan dikira memanah itu menyenangkan. Yang ada telapak tangan kapalan dan pegal berhari-hari jika baru latihan. Di awal latihanpun kerjaan Srikandi hanya menarik-narik busur sak kemenge (sampai pegal sepegal-pegalnya). Setelah pelatih melihat busur kita kokoh baru diperbolehkan memakai panah. Dan itupun hanya jarak dekat.





Memanah bukan melulu bicara sasaran panah. Memanah bicara tentang Srikandi sesungguhnya. Saya belajar berkonsentrasi ketika menarik busur. Saya belajar untuk menentukan kapan waktunya harus menarik busur dan mengambil keputusan untuk melepas anak panah. Bahkan kata pelatih saya di kraton Puro Pakulaman Jogjakarta. Memanah itu mengolah RASA.Ngeblog juga kan? Menulis jugakan?..iyakan? (iyaaa)…di iyain aja ya. Daripada jadi sasaran anak panah #eh ^-^.


Kadang kita harus menahan diri untuk tidak melepas anak panah karena menghormati teman yang sedang lewat padahal bidikan kita sudah bagus-bagusnya. Bahkan anak panah pun hanya 6 buah. Lebih lama mengumpulkan anak panahnya daripada melepasnya. Bahkan kita juga harus jeli melihat situasi kondisi. Ada angin tidak? Ada orang lewat tidak atau jangan melepas anak panah jika kamu hanya ingin terlihat hebat, begitu kata sang abdi dalem Kraton tersebut. Memang ada kelegaan luar biasa ketika kita melepas anak panah apalagi jika tepat sasaran. Saya rasa begitu juga ketika kita menulis di blog. Lega luar biasa ketika sudah menuliskannya.


Bahkan saya dulu berharap ada sedikit adegan romantis ala Arjuna dan Srikandi yang di peluk oleh suaminya saat memegang busur. Dan di bisiki kata-kata romantis. Dan dalam dunia nyata yang ada adalah suami yang selalu berkomentar 
“ Hati-hati mak”. 
“Tarik sampai pipi Mak busurnya”. 
“ Konsentrasi Mak!” 
“Aduh Pak dari tadi juga konsentrasi” (Srikandi jadi2an nyolot juga akhirnya)...wkwkwkwk. 

Begitu juga dengan ngeblog. Tidak melulu postingan kita berbuah pujian. Adakalanya komentar-komentar pedas adalah penyemangat untuk meletikkan kita menjadi lebih jauh lagi kualitasnya. 

Dan begitulah mungkin filosofi yang bisa kita ambil sebagai seorang blogger. Selalu belajar dan bersikap rendah hati. Bahkan ketika kita benar sekalipun ada kalanya ketika kita mengalah maka kita lebih di dengar. Belajar sebagaimana Srikandi dengan panahnya maka kita semua adalah Srikandi Blogger sesungguhnya jika kita memanfaatkan blog untuk menebar manfaat dan mengambil kebaikan. 

Saya berharap filosofi sang Srikandi dengan panahnya bisa mengiringi saya ketika menjadi Srikandi Blogger. Begitulah kira-kira yang akan saya terapkan jika saya menjadi Srikandi Blogger. Dan itu juga kiranya yang akan saya kampanyekan pada teman-teman sesama Blogger. Tetap santun, menghormati blogger lain dan terus berlatih. 

Salam Srikandi...ayo Maaak angkat busurnya, tarik, yak lepaskan....hahaha...sudah dulu ya maks kampanye ga jelas ini. Salam sayang untuk semua emak blogger luar biasa di kumpulan emak-emak Blogger. Ketjup satu-satu :)....




31 komentar

  1. Maaaaaaaak kereeenn, menginspirasi bangett, tp pidionya gak bisa kebuka,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih mak meti..coba ta cek lagi ya video nya :)

      Hapus
  2. Mak... ternyata banyak ilmu yang bisa diambil dari belajar memanah ya?
    Aku terkesan dengan pesan : jangan melepaskan anak panah hanya karena ingin terlihat hebat. Keren sekali.
    Seneng ya Mak akhirnya bisa buat video..?
    Aku bisa sih buka videonya tapi karena internetku lemot jadi terpotong-potong dan loading nya lama bener.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih mak Reni..syukurlah kalau pideonya bisa dibuka...:)

      Hapus
  3. Berat ya mak busurnya..? Berat mana ni dr tanggung jawab seorg Srikandi Blogger? Sukses ya mak....Barrakallahufikum

    BalasHapus
    Balasan
    1. kyaaa mak Irowati sama mending disuruh manah sak kemengene deh dibanding amanah Srikandi Blogger hehehehe

      Hapus
  4. Filosofi memanahnya dalem banget ya mak. Lagipula itu salah satu olahraga yang dianjurkan Nabi

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul mak Lusi..salahsatu alasan memilih olahraga ini juga krn dianjurkan oleh Nabi..tapi bener deh mak banyak hal2 luar biasa yg tersimpan dibalik memanah :)

      Hapus
  5. Saya terpanah Mak, beneran ini.
    Saya suka tulisan Emak yang gokil seperti ini

    hahaha ayo mak hati2 ya tarik panahnya

    BalasHapus
  6. Maaaak, pengen belajar homeschooling sama mak. Saya di jogja juga, banguntapan...boleh dong silaturahmi ke rumah mak

    BalasHapus
  7. ayoo panahnya ditarik dan dilepas maak mencerahkan hati para emak di Indoseia

    BalasHapus
    Balasan
    1. mak Ida busur dan anakpanah dirimu lebih jauh nancepnya ...diriku selalu tersipu-sipu kalo baca tulisanmu ttg keluarga :)

      Hapus
    2. hihi aku pengin belajar tentang home scholing kapan-kapan aku main ke rumahmu ya mak.

      Hapus
  8. Hebat maak... Memompa semangat!

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mbak lela..memanah itu memompa semangat :)

      Hapus
  9. Videonya pake apa mak? Gak bisa dibuka :((

    BalasHapus
    Balasan
    1. haduh iya tho mak Arin..aku pakai movie maker..sebentar ta cek lagi ya

      Hapus
  10. Anonim25/2/14

    Si Arjuna bisik2nya dekat bangett dengan pipi. .
    Romantis beuuud kan, Mama Irul? :D

    BalasHapus
  11. Iya ya mirip antara memanah dan ngeblog .. sama2 mengolah rasa ... sama2 gak boleh pingin terlihat hebat .... keren Mak ....sukses ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. mudah2an seperti itu ya mak Mugniar ..sukses juga u dirimu

      Hapus
  12. Mak Irul selalu keren dan inspiratif. Sukses Maaaaak. :*

    BalasHapus
  13. jadi terpanah semangatnya, maak...
    Maju dan sukses terus untukmu yaa ^_^

    BalasHapus
  14. Eh... aku sebenernya nyari videomu mak.. tapi malah kesini...hahaha...padahal aku dah baca tulisan ini tapi yang versi twitternya. Meski begitu, baca kedua kalinya tetepppp... kagum dengan dirimu. Aku jadi pingin belajar manah. Eh... sebenernya aku pingin belajar nembak sih. Kayaknya lebih asyik.

    BalasHapus
  15. Sukses untuk finalis Srikandi Blogger 2014, KEB bangga memiliki Mak Irul :*

    BalasHapus
  16. Halo Mak, MakJur visit nih, sukses yaaaa! :)

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.