Kisah empat orang ABG dan mimpi besar yang terkabul

Bermula dari MIMPI
 Empat Orang ABG tercatat nama mereka dalam 
Sejarah Emas Islam
 
images from flickr


Sebuah kisah nyata dari empat orang hebat yang pernah dimiliki oleh Islam.
so< jangan pernah meremehkan mimpi anak-anak. 

Syahdan, empat orang ABG tengah berkumpul di depan Ka’bah. Udara cerah. Panas mentari pagi menghangatkan hati. Menghibur diri. Mereka bercengkrama. Adu bicara. Berdiskusi. Beradu mimpi. Asik sekali. Nyata benar betapa berkualitas celoteh dan canda mereka. Buah lingkungan yang sahih. Tarbiyah yang sholih.

Abdul Malik, salah seorang remaja berkata;

“Ya Abdullah!” Panggilnya dengan ramah pada sahabatnya,
“Apa yang menjadi mimpimu kelak?”

“Aku ingin menjadi Amir di Haramain.” Jawab Abdullah mantap. Menyebut dua kota suci Makkah dan Madinah itu.

“Semoga Allah memberkahi cita-citamu” Kata Abdul Malik.

“Aamin..!” Yang lain meng-aminkan.

“Kalau kau Mush’ab, Apa mimpimu kelak?” Lanjut Abdul Malik lagi

“Aku ingin menaklukan dan menguasai wilayah Syam, Irak dan Persia!” Senyumnya mengembang.

“Semoga Allah memberkahi mimpimu.” Lanjut Abdul Malik lagi.

“Aamin.” Yang lainpun mengaminkan.

“Dan Kau sendiri, apa mimpi besarmu wahai Abdul Malik?” Giliran Abdullah bertanya.

Abdul Malik menatap langit. Pandangan yang tajam. Menembus awan putih. Seakan ingin melongok buku takdir yang tercatat di langit sana.

“Aku” Kata Abdul Malik pelan. “Aku ingin menguasai dunia ini” Suaranya pelan. Seakan berbisik. Lalu senyap.

“Semoga Allah memberkahi mimpimu!” Suara Abdullah memecah kesunyian sesaat.

“Kini kau, apa cita-cita hai Urwah?” Abdul Malik melanjutkan. Urwah, remaja paling muda itu menjawab mantap

“Semoga Allah memberkahi semua mimpi-mimpimu untuk menguasai negri. Tapi kalau Aku sendiri..” Urwah memotong kata-katanya. Mengambil nafas, lalu berkata lagi, “ Aku ingin menjadi seorang Aliman – Amilan. Orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya.”

“Aamin!” Yang lain serentak meng-aminkan.

Berlalu bulan dan tahun. Sejarah berlari. Mencatat segala even. Membuat segala momen. Mewujudkan doa dan harap. Buku takdir terbuka. Dan nyatalah kebesaran-Nya. Doa dan mimpi para remaja, kini benar-benar di depan mata. Wujud. Ada. Nyata. Abdullah Putra Zubair RA, benar-benar menjadi Khalifah di dua daerah suci, Mekah dan Madinah. Mush’ab bin Zubair, adik Abdullah, pun Allah perkenankan menjadi Amir di wilayah jauh hingga ke Persia. Tak berbeda dengan Abdul Malik bin Marwan, menjadi Khalifah Bani Umayah, menguasai hamper separuh dunia. Dan terakhir, Urwah putra Zubair ketiga, menjadi guru besar di Madinah. Mengajar beragam ilmu. Mengabdi setiap waktu.


Dalam momen-momen hidup. Segala peristiwa ada. Dan nyata. Berawal dari mimpi. Sebuah mimpi. Kekuatan mimpi adalah modal husnudzon pada Allah. Kekuatan harapan. Optimisme. Obsesi. Cita-cita. Dan doa. Lalu kerja. Kemudian waktu dan sejarah akan membuat takdirnya jadi nyata.


NB: ini adalah kisah nyata dari sebagian sejarah emas pemuda dalam Islam......Subhanallah
bisa di baca di buku tulisan Muhammad Suwaid " Manhaj at-Tarbiyyah an-Nabawiyyah lil-Thifl atau terjemahannya Mendidik Anak Bersama Nabi"....

5 komentar

  1. Subhanallah cerita ABG dalam era rasulullah, para sahabat dan tabhiin selalu tentang ABG shalih yang cerdas, santun dan bekerja keras. Buah dari lingkungan yang sehat dan gemblengan disiplin Islam. Semoga generasi kita kelak adalah ABG shalih-shalihah yang memipin dunia. aamiin

    BalasHapus
  2. amiin..betul mak Titi...sejarah Islam itu selalu memunculkan pemuda luar biasa...

    BalasHapus
  3. masha alloh mimpi mereka bukan sekedar mimpi tp diusahakan.

    BalasHapus
  4. mimpi yang di wujudkan dengan tindakan nyata ya mak hana..ga cuman mimpi doank

    BalasHapus
  5. Subhanallah..aku merinding mak bacanya..beneran.smoga mimpi anak2 qt yang baik dikabulkan Allah

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.