Kindness is Contagious


Kindness is Contagious 
7-12-13

credit


Hari ini saya belajar banyak dari TransJogja. Saya termasuk jarang bepergian naik bis. Harap maklum kalau anak segambreng naik kendaraan umum itu malah seringnya sakit hati. Karena tidak semua orang bisa menerima keributan dan kegaduhan khas anak-anak. Jadinya daripada saya darah tinggi jadi kalau mau naik kendaraan umum lebih baik sendirian.
Seperti hari, karena ada undangan seminar gratis dari sebuah majalah dan Pigeon jadilah saya pergi. Kebetulan ngajak anak gadis semata wayang yang pengen naik bis Transjogja.
Duduk manislah kami di halte setelah acara bayar tiket yang ternyata murah untuk fasilitas sekelas TransJogja yang menurut saya jauh diatas bis kota (sstttt…saya ga dibayar sedikitpun sama pihak TransJogja, hehehe)
Petugasnya juga ramah. Berbaik hati menjelaskan rute-rute dan nomor bis yang harus saya tumpangi nanti.  Nah, hari ini Saya cuman mau berbagi sedikit perilaku penumpang Transjogja.
Kebetulan saya bertemu dengan seorang ibu muda yang ramah. Beliau juga mau membantu ketika saya kebingungan dengan rute yang tadi sudah disampaikan petugas. Dan ketika mau turun sempat-sempatnya ibu muda yang cantik ini mengucapkan ‘Terimakasih’ pada petugas pintu. Nah lo, siapa bilang orang Indonesia kehilangan kesantunannya. Yang lain sudah berebut aja mana sempat nengok ke petugas. Saya yakin anak gadis berumur 5 tahun disamping saya melihat hal indah ini. Mengucapkan terimakasih adalah hal sederhana, begitukan Nak. 

Acara dilanjutkan. Setelah ibu muda ini turun penumpang baru mulai banyak. Seorang old lady dengan box plastic besar kepayahan mencari tempat duduk. Kebetulan tadi kami berhenti di halte Bandara yang kemudian di naiki rombongan ‘pramugari’ (mosok pramugari naik bis????)…pokoknya kayak pramugari gitulah… dan mereka sebagian pura-pura merem waktu si ibu ini naik. Haduh. Saya yang mau ikutan merem koq ya ga tega. Apalagi ada gadis kecil cantik disamping saya yang pasti akan selalu mengingat moment ini sampai besar nanti. Bismillah.
“Monggo Bu, duduk disini” saya berdiri dan menawarkan tempat duduk. Si ibu penuh ucapan terimakasih kemudian duduk dan malah memangku putri saya. Nah lo kebaikan dibalas kebaikan bukan.
Dan akhirnya pramugari di sebelah saya berdiri dengan wajah setengah hati dan menawarkan kursinya pada saya dan saya tolak. Kalau cuman untuk berdiri sampai halte berikutnya saya mah ‘ Okey aja” itung2 olah raga. Qiqiqiqi

Nah, ada kejadian unik lagi waktu pulang. Karena hujan ada beberapa pengendara motor yang numpang berteduh di depan halte transjogja. Waduh mbak….ntar bisnya gimana donk. Tahukan kalau bis transjogja itu parkirnya agak mepet halte jadi orang-orang bisa melangkah masuk atau keluar dari bis dengan nyaman. Eh ini si embak malah parkir motornya dengan santai di depan halte. Wah kayaknya si embak belum pernah naik Transjogja inih. Hehehe..dan bener aja waktu bisnya datang kan bisnya jadi ga bisa parkir di halte si embaknya juga bingung bisnya akhirnya bablas aja disambut keluhan para penumpang halte yang ditinggal.

“ Yaaa nunggu 15 menit lagi donk” celetuk seorang ibu disebelah saya. Ibu disebelahnya dengan santainya nyahut
“ diselamatkan 15 menit. Kitakan ga tahu lima belas menit kedepan apa yang akan terjadi. Siapa tahu ada musibah tapi karena kita ketahan disini musibahnya jadi lewat”
 Saya Speechless…Ya Allah, diantara sekian orang yang berpikir negative ternyata ada satu nyempil yang berpikir positif begini…saluuut…tuh siapa bilang orang Indonesia ga suka berpikir positif. Pelajaran lagi buat saya. Padahal saya tadi termasuk gerombolan orang2 yang ngedumel.."yaah nunggu bis lagi dong eike…^.^"

Nah waktu didalam bus si ibu ini senyum terus kesemua penumpang. Padahal penumpang lainnya lagi pada bête. Ya iyalah, sudah hujan, laper, mana macet lagi #kyaaa jogja macet lebay kalo ini. Hahaha…

Tapi bener deh wajah judes itu bagai DEMENTOR, menghisap kebahagiaan orang-orang disekitarnya. Udah gitu tau ga sih loooo, wajah kusut itu contagious …..^_^…begitu juga pikiran positif, wajah manis, senyum yang hangat, ucapan yang santun semua itu menular. So, pilih mana menularkan kebaikan atau hanya jamur di musim huja…hahaha..kalau jamurnya bisa dimakan aja hayooo kalau bikin sakit perut mending nyari yang lain....
jadi memilih untuk berbuat baik itu pilihan..dan kesempatan berbuat baik itu ga sering2 terulang. malah seringnya cuman sekali seumur hidup..Untuk gadis kecilku, diingat baik-baik ya sayang..berbuat baik itu sejatinya sederhana..tapi efeknya LuarBiasa...Right?


seperti kata abang Paul walker :

 all the bright precious things fade so fast and they don't come back


6 komentar

  1. Setujuuu, hah setuju apanya? :D semuanya. kadang sekitar kita justru banyak memberikan pelajaran berharga jika kita mau belajar ya Mak. Salam kenal

    BalasHapus
  2. betul mak #Helda..banyak banget pelajaran disekitar kita...salam kenal juga

    BalasHapus
  3. Saya pertama kali naik Trans Yogya rame banget Mak, maklum baru pertama kali dan kegok aja busnya kecil gak kaya transjakarta hehe.

    BalasHapus
  4. Anonim9/12/13

    waduh mak... wajah saya udah judes dari sono nya.. gimana doong?? etapi sy selalu obral senyum deng ke semua orang.. meski akhirnya dianggap gila *curcol* :))

    BalasHapus
  5. @Titis iya sih..TransJogja agak sempit...tapi kan jdi anget #plakkk...hahaha

    BalasHapus
  6. mak @Eda...tapi wajah judes itu nampak energic loh...#ngibrit :)

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.