Mengatur uang dari keuntungan jualan,
bukanlah sesuatu yang mudah. Salah satu alasannya adalah terdapat banyak detail
transaksi yang harus dicatat dengan baik. Oleh karena itu, banyak juga para
penjual yang tidak melakukannya karena dianggap cukup rumit dan memakan waktu.
Padahal, dengan mencatat dan mengatur uang hasil jualan, kamu bisa melakukan
evaluasi bisnis.
Dari manajemen uang hasil jualan yang
tidak terstruktur, juga akan menghambat perkembangan usaha, sebab perputaran
uang tidak tercatat dengan baik progresnya. Salah satu hal yang bisa kamu
manfaatkan untuk merasakan keuntungan hasil jualan adalah dengan melakukan investasi
deposito. Nah, agar memiliki referensi yang lebih dalam mengenai manajemen
uang hasil jualan, kamu dapat menyimak penjelasan di bawah ini.
Cara Mengatur Uang Hasil Jualan
Ketika kamu memulai usaha dengan
berjualan, maka juga perlu mengetahui jika keuntungan hasil jualan tidak akan
sama dalam setiap harinya. Akan ada hari di mana bisnis kamu sangat ramai dan
tidak menutup kemungkinan juga sepi, sehingga keuntungannya juga terbatas. Nah,
untuk membantu mengatur uang keuntungan hasil jualan, berikut ini ada beberapa
hal yang dapat kamu coba lakukan.
1. Buat Perencanaan Umum
Salah satu hal yang termasuk dalam
perencanaan keuangan secara umum adalah dengan membuat alokasi anggaran untuk
setiap transaksi. Dengan adanya batasan anggaran, dapat membantu kegiatan
belanja agar tidak berlebihan.
2.
Perkuat Bisnis dengan Berbadan Hukum
Sebagai pelaku usaha perorangan, kamu
dapat membuat bisnis yang sedang dikelola menjadi sebuah badan hukum. Salah
satu keuntungan dengan adanya kekuatan hukum ini adalah ketika terjadi
sengketa, terdapat pemisahan tanggungjawab dan menjadi salah satu bukti
kredibilitas bisnis.
3.
Susun Perencanaan Pendapatan
Dalam usaha jualan, kamu perlu
membuat rencana pengelolaan pendapatan, sehingga semua keuntungan bisa
dialokasikan dengan lebih bijak, misalkan dengan melakukan Investasi online.
Hal lain yang juga dipertimbangkan adalah kebutuhan modal, penggajian karyawan
hingga kebutuhan belanja usaha.
4.
Perumusan Strategi Penjualan yang Komprehensif
Untuk membantu membuat rencana
penjualan yang tepat, kamu dapat menggunakan jasa dari profesional pada bidang
tersebut. Sebelum memilih tenaga ahli, kamu juga perlu untuk mencari tahu
bagaimana rekam jejaknya karena dia nantinya juga akan memiliki pengaruh dalam
pengambilan keputusan.
5.
Analisis Keuntungan yang Cermat
Sebelum melakukan analisis keuntungan
usaha jualan, kamu dapat menggunakan catatan arus kas, baik untuk pengeluaran
maupun pemasukkan. Dengan adanya laporan keuangan tersebut, kamu bisa melihat
semua transparansi keuangan.
Tidak hanya itu saja, dari adanya
catatan keuangan yang rapi dan cermat, kamu juga bisa melakukan evaluasi secara
berkala, memantau kondisi keuangan bisnis hingga pengambilan keputusan untuk
keberlanjutan dan pengembangan usaha.
6.
Membuat Rekening Usaha
Ketika kamu mulai membuat usaha
jualan, sebaiknya diikuti juga dengan pembuatan rekening khusus untuk bisnis
tersebut. Jadi, rekening untuk kebutuhan pribadi dan bisnis, menggunakan
rekening yang berbeda. Selain itu, rekening untuk bisnis biasanya memiliki
benefit yang berbeda dibandingkan dengan rekening pribadi.
Namun, jika belum sempat membuat
rekening usaha, kamu bisa menggunakan cara lain, karena pada dasarnya adalah
adanya tempat berbeda untuk memisahkan uang.
7.
Buat Budgeting Berkala
Budgeting untuk bisnis, bisa kamu
lakukan sejak memulai usaha jualan. Kemudian, setelah setahun atau ketika mulai
merasa bisnis mengalami penurunan, kamu bisa melihat bagaimana kondisi
keuangan, apakah semua transaksi sudah sesuai dengan budget yang ditetapkan
atau ada kesalahan input data keuangan.
8.
Sisihkan Keuntungan Usaha di Instrumen Investasi
Untuk mengembangkan usaha jualan yang
sedang dikelola, kamu juga dapat melakukan investasi dengan menggunakan uang
pribadi maupun uang keuntungan hasil jualan. Berkembangnya sebuah bisnis,
biasanya juga akan dibarengi dengan meningkatnya keuntungan nilai
investasi.
Ketika menggunakan instrumen
investasi, kamu dapat membuat rencana keuangan pribadi untuk jangka panjang dan
sekaligus membuat bisnis tetap bisa bergerak dengan baik. Namun ketika telah
menyisihkan keuntungan uang jualan pada sebuah instrumen investasi, pastikan
kamu telaten dalam mengembangkannya.
Ketika uang hasil jualan diatur
dengan baik, maka kamu dapat mengevaluasi perkembangan bisnis dan menjaga agar
usaha jualan tetap mendatangkan keuntungan, meskipun sudah dikelola selama
bertahun-tahun. Seperti yang disampaikan di atas, bahwa salah satu yang bisa
kamu lakukan untuk mengetahui kondisi finansial usaha jualan adalah dengan
memisahkan rekening. Selain itu, kamu juga bisa mengalokasikan keuntungan
tersebut untuk melakukan investasi online rendah risiko, misalkan investasi
deposito.
Salah satu tujuan dari melakukan
investasi online adalah untuk mendapatkan penambahan nilai keuntungan yang
semakin bertambah seiring bertambahnya waktu. Investasi deposito sendiri
merupakan salah satu instrumen investasi yang cocok untuk digunakan menyimpan
uang keuntungan hasil jualan.
Rekomendasi platform untuk melakukan
investasi online adalah Aplikasi digibank
by DBS. Kamu dapat memantau maupun mengaksesnya dengan mudah dan aman
selama 24 jam setiap harinya. Keuntungan dari investasi deposito di
Aplikasi digibank by DBS, antara lain tersedia tenor mulai dari 1 bulan,
besaran deposito mulai dari 1 juta rupiah, fitur nabung deposito bunga yang
terbilang kompetitif, sampai dengan 5% per tahun.
Selain deposito, ada juga 150 jenis
produk investasi lainnya yang sudah terkurasi Infovesta dan kamu juga bisa
konsultasi apa saja tentang investasi dengan digibank Advisor. Sehingga kamu
tak perlu khawatir salah langkah dalam berinvestasi. Yuk, segera download
Aplikasi digibank by DBS, dan baca selengkapnya di
sini.
Tidak ada komentar
Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.