Mengenalkan anak Dengan Profesi Blogger

 




Sejujurnya banyak orang terdekat yang ga paham profesi saya apa. Kebanyakan ngertinya nulis-nulis aja gitu. Kalau suami jelas ngerti banget profesi dan passion saya kemana. Terutama ke dunia kepenulisan dan pendidikan alternative. Bahkan yang mendukung saya kuliah lanjut S2 di kependidikan juga si bapak. Tetapi kalau anak-anak mereka ngertinya uminya adalah menulis di internet. Hahaha. Kecuali si sulung.


Si sulung ini mengerti banget pekerjaan saya di blog dan juga sebagai content writer. Tadinya dia mungkin ga begitu ngeh apa pekerjaan uminya. Sampai suatu hari saya dapat pekerjaan untuk meliput O2SN di Jogja. Sebagai atlet remaja yang berlatih di bawah pembinaan atlet DIY tentu saja anak saya kaget. Kok uminya bias dapat akses untuk masuk area backstage saat opening. Udah gitu emaknya dapat akses untuk masuk ke kursi khusus tamu. Hahaha. Waktu event openingnya di GOR Among Rogo Jogja. Dan si sulung lagi latihan silat bersama atlet remaja lainnya. Dan saya acara ba’da maghrib. Dan saya minta si sulung ikut saya ke kursi khusus tamu. Hahaha. Dan saat teman-temannya bertanya “umimu apa kerjanya?” dan anak itu dengan bangganya menjawab “ Umiku blogger” masya Allah.

Meskipun saat ini si sulung bersekolah di boarding school dan tinggal di asrama. Anak ini tetap apdet dengan kegiatan emaknya sebagai blogger dan content writer. Saat itu ada gurunya yang lagi suka nulis dan ngeblog. Dan Osama kemudian menunjukkan blog saya ke gurunya. Dan gurunya langsung bilang “ Wah Osama, ibu blogger professional lo ini” dan anak itu ngaku dia malu-malu tapi bangga banget sama emaknya. Hahaha.

Selain itu anak-anak juga sudah terbiasa saya ajak liputan event yang biasanya meminta untuk membawa anak. Terutama produk ibu dan anak. Tak hanya itu anak-anak di rumah juga terbiasa membantu saya mendapatkan foto produk. Hahaha. Seperti Miqdad yang bertahun-tahun saya ‘pakai’ untuk foto saat saya memiliki kontrak kerjasama dengan sebuah produk susu formula. Masya allah. Makasih banget ya anak-anaknya Umi yang shalih-shalihah.

Itulah kenapa saya berhati-hati banget memilih job menulis di blog ini. Karena ada anak-anak saya yang menjadi saksi hidup perjalanan menulis saya. Semoga kami semua selalu diberi kesehatan, rejeki melimpah dan berkah. Aamiin

Tidak ada komentar

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.