Goodbye Stressember. Hahaha. Masya Allah
bulan September ini riweuh banget isi kepala. Gara-garanya mantengin trending
topik di twitter yang hampir tiap hari ganti topik. Kyaa. And welcome
Rocktober, yeaayy.
Kadang muncul sebersit di kepala saat
sendirian “seandainya dulu tidak mengambil keputusan begini-begitu, bagaimana
kehidupanku?”. Dan tak sengaja menemukan jawabannya dari buku-nya Matt Haigh “The
Midnight Library”. Akankah kau akan melakukan apapun secara berbeda jika
kau mendapat kesempatan untuk membatalkan keputusan di masa lalu? Benarkah
kehidupan ‘lain’ itu akan menjadi lebih baik?.
Buku ini membuat saya menyadari bahwa
seandainya keputusan yang kita ambil di masa lalu berbeda saya yakin kehidupan
itu juga akan tetap full struggle. Karena di kehidupan manapun kita tetap akan
menemukan ujiannya masing-masing. Belum tentu kehidupan kita di keputusan
berbeda akan lebih baik, right?. Kemudian kesadaran itu mengantarkan saya bahwa
“ segala sesuatu memang sudah menjadi taqdir terbaik dari Allah”.
Obrolan saya dengan anak-anak abege
saat mereka liburan di rumah beberapa hari lalu mengantarkan kami pada bahwa ‘kehidupan
kami saat ini adalah kehidupan terbaik yang telah ditentukan Allah”. Dan apapun
itu selalu harus disyukuri. Benar-benar disyukuri dengan sepenuh hati. Bukan karena
“ ya karena ga ada pilihan lain selain bersyukur”.
Jadi sebelum merasa menyesal dengan
kehidupan kita saat ini cobalah sesekali mengambil pelajaran dari kehidupan
orang lain. Ada orang yang secara finansial mampu, usahanya maju, pekerjaannya
mapan, gajinya dua digit, punya rumah magrong-magrong tetapi di lain sisi
kehidupan keluarganya tidak sehangat kita. Ada yang kehidupan keluarganya
hangat, finasial cukup tapi bermasalah dengan mertua, misalnya. Ada juga orang
yang finasial oke, keluarga oke, anak-anak sehat oke, tetapi ribut dengan
tetangga. Halagh. Ada lagi nih kehidupan keluarga oke banget, finansial oke, tetapi
diberi titipan anak yang memiliki penyakit khusus. Tuh kan setiap orang
melewati ujiannya masing-masing.
Kemarin saya dua abege lanang saya
bisa liburan pulang ke rumah kami menyempatkan diri main ke pasar malam. Dan di
pasar malam si abege-abege ini selain jajan juga mengambil foto. Dan saat
melihat hasil foto-foto mereka bisa dibilang memadai banget. Dan itu sangat
saya syukuri. Meskipun kehidupan mereka sebagai remaja tidak sesempurna remaja
di luar sana tetapi mereka anak-anak yang sangat menyukai dan fokus dengan
keahlian mereka. Itu salah satu bentuk syukur luar biasa kan.
Tidak ada komentar
Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.