Siapa yang sudah ngecek daftar tunggu
antrian haji yang dirilis oleh Depag? Saya sendiri pas baca rilis itu langsung
bilang “ Masya Allah, astaghfirullah, Innalillah” antara takjub dan sedih. Daftar
tunggu Jogja 66 tahun gaes. Huhuhu. Padahal maksimal usia berangkat haji yang
ditetapkan oleh pemerintah adalah 65 tahun. Buahaha. Antara shock dan mau
bilang “ HAH”. Itu berarti orang Jogja daftar haji setahun sebelum lahir, eh
gimana?. Dahlah ga ngerti lagi dengan kebijakan yang mbulet-let kayak tahu
bulat. Hahaha.
Makanya ga heran sih sekarang orang
berangkat umrah udah kayak mau pergi ke Alfa****. Setiap jam ada yang berangkat
kali ya pesawatnya dengan tujuan Arab Saudi. Sekarang ini memang pilihan untuk
berumroh menjadi niscaya. Lah masak mau ke Baitullah nunggu naik haji dulu. Padahal
pengen lihat Ka’bah. Pengen lari-lari kecil dari bukit Shafa dan Marwa. Pengen
juga ngerasain mengucapkan talbiyah keliling Ka’bah. Pengen menikmati kesegaran
air zam-zam langsung di depan Ka’bah. Pengen ziarah ke makam Rasulullah di Raudhah, Madinah. Ingin juga merasakan menikmati reuni dengan muslim dari berbagai
bangsa, ras, warna kulit dan berbagai bahasa. Beneran, umroh dan haji itu
adalah reuni akbar kaum muslimin.
Saya sendiri tentu saja memilih untuk
berumroh terlebih dahulu jika kesempatan haji belum tiba. Saya dan suami pernah
berumroh di tahun 2018 lalu. Dan sebenarnya kami berencana di tahun 2021 lalu
berumroh kembali tapi ternyata planning kami qodarullah belum terlaksana. Oia saat
ini prosedur umroh itu lebih mudah loh. Bahkan Arab Saudi sendiri sudah
menerbitkan kebijakan tentang ‘visa turis’. Masya Allah. Labaik Allahumma
Labaik.
Lalu bagaimana untuk para mamah yang
ingin berumroh tetapi masih memiliki anak kecil? Saya sendiri berangkat umroh
saat masih memeiliki anak berusia 3 tahun. Nah berikut saya kasih sedikit tips
bagi ibu-ibu muda yang ingin berumroh tetapi masih memiliki anak kecil. Saran
saya sih kalau putra-putrinya masih di bawah setahun sebaiknya ditunda sampai
bayinya berusia di atas setahun. Oia ini pilihan masing-masing orang ya.
1. Jika anak masih meminum ASI, sebaiknya mulai dilatih untuk meminum ASI via botol atau cangkir.
2. Siapkan menu anak untuk minimal dua pekan tergantung jadwal perjalanan kita. Kebetulan dulu kami umroh sekaligus traveling jadi saya menyiapkan menu selama 2 pekan untuk anak-anak di rumah. Termasuk menyiapkan isi kulkas. Seperti: ayam ungkep, ikan yang sudah dibumbui, sayur sup per-sekali masak, dll.
3. Persiapkan suport system yang akan membantu kita menjaga anak-anak. Minta tolong juga ke pihak keluarga. Persiapkan segala sesuatunya dengan baik. Termasuk tukang antar jemput sekolah anak, misalnya.
4. Persiapkan anak-anak untuk mandiri. Ini bisa dilatih beberapa bulan sebelum keberangkatan.
5. Lakukan ini setiap malam selama beberapa bulan sebelum keberangkatan. Temani anak tidur kemudian ceritakan padanya tentang pahala orang-orang yang ber-umroh dan berhaji. Ceritakan padanya tentang kisah-kisah para nabi dan shahabat nabi yang melakukan perjalanan berbulan-bulan untuk melakukan ibadah mulia ini. Sehingga anak-anak tahu betul bahwa kepergian kita untuk ibadah karena Allah.
Rasanya bahagia ketika yang merasakan kenikmatan berumrah tidak hanya kita tetapi juga anak-anak dan keluarga. Makanya happy banget kemarin saat
baca tentang perjalanan umroh para karyan JNE. Masya Allah, JNE memang luar
biasa. Pada tanggal 16-24 Mei 2022 lalu JNE memberangkatkan umroh 140 Kesatria
dan Srikandi JNE. Umroh adalah hadiah terbaik menurut saya untuk para
karyawannya. Umroh adalah pengalaman yang luar biasa untuk para staff JNE. Ini
juga sebagai salah satu jejak spiritual yang pastinya akan menguatkan etos
kerja para karyawan. Meluruskan niat mereka dalam bekerja. Bahwa bekerja adalah
sebagian dari ibadah kepada Allah.
Hadiah umroh untuk para karyawan JNE
ini menurut pak M.Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE sempat tertunda
selama dua tahun karena pandemi. Alhamdulillah setelah pandemi berlalu kegiatan
memberangkatkan umroh untuk para karyawan bisa dilaksanakan kembali. Oia hadiah
umrah ini diberikan untuk karyawan yang bekerja lebih dari 12 tahun di JNE.
“ Saya sangat bersyukur menjadi
karyawan JNE dimana perusahaan memberangkatkan umrah yang merupakan impian saya”
ujar pak Yunus salah seorang Kesatria JNE Pusat. Masya Allah ikuta berbahagian
mendengar ucapan pak Yunus. Semoga semakin banyak yang bisa diberangkatkan
umrah oleh JNE ya. Aamiin.
Banyak hal harus dipersiapkan dulu ya Mak Irul kalau mau pergi umroh dan ada anak kecil yang harus ditinggal. Beruntung kalau ada keluarga yang bantu jagain ya, hati jadi lebih tenang. Btw salut buat JNE yang memberangkatkan umroh para karyawannya.
BalasHapusmasyaallah mba semoga aku sekeluarga diberikan kesempatan oleh Allah, dipanggil oleh Allah untuk berkunjung ke Mekkah dan Madinah aamiin
BalasHapusBagus juga ya program JNE Yang kasih reward umroh gratis buat pegawainya. JNE ini udah lama berkiprah di Indonesia, dulu waktu
BalasHapussaya ngejalanin olshop sering pakai ekst JNE
Saat anak-anak masih kecil, emang ada persiapan khusus ya Mbak. Biar ibadah lancar dan gak kepikiran terus selama ibadah. Paling pas meninggalkan anak-anak emang dengan keluarga yang kita percaya..Ohya ngomong2 daftar tunggu Haji sampai 66 tahun, alah mak. Begitu lahir didaftarkan orang tuanya, begitu tiba kesempatannya dia sudah agak tua kali ya, sudah mulai sakit di sana-sini...Tapi ya namanya juga keyakinan ya Mbak, yang penting mah daftar aja kalau kepengen. Kalik aja tahun depan dapat, karena ada yang cancel atau halangan...
BalasHapusMasyaallah, senangnyaaa... Ingin sekali bisa ajak anak-anak punya pengalaman umroh. Sudah sering baca pengalaman orang-orang dan hati ini bersolawat, semoga kesempatanku disegerakan. JNE emang keren ya, Mbak, selain fokus pada pelayanan, kesejahteraan karyawannya juga diperhatikan.
BalasHapusMasya Allah, salut sekali pada JNE yang memberangkatkan para karyawan terpilihnya ke Tanah Suci. Semoga kinerja perusahaan semakin meningkat dan jamaah tiba dengan selamat dan menjadi mambrur aamiin.
BalasHapusMak Alhamdulillah sudah menjadi Tamu Allah. Bahagia ya dan pastinya ingin ke sana lagi.
BalasHapusBahagianya para karyawan JNE itu mereka pasti tidak terlukiskan pula
Lha iyaaa ini gimana sih, berarti harus umrah setahun sebelum bayi lahi dong bwahahah. Tapi haji dan umrah emang impian semua orang sih ya makkk. ALhamdulillah JNE bisa memberi kesempatan berharga gini.
BalasHapusKebayang riwehnya kalau umroh bawa anak kecil, baru ngebayangin. Tapi habis baca ini jadi paham gitu, artinya harus dipersiapkan banyak hal termasuk minum pake botol ya. Suuport system memang nomor satu ya mbak..ibadah lancar, anak juga nggak rewel
BalasHapusMasya Allah keren banget, pasti para karyawannya bahagia ya mendapatkan hadiah umroh, memang JNE ini selalu terbaik
BalasHapusKalau lihat aturan sekarang dengan daftar tunggu, emang jadi mikir banget ya. Makanya di desa tuh sekarang pada milih umroh dulu. Kalau ada umur dan kuota, baru naik haji
BalasHapusWah iya, kadang kalau masih ada anak kecil, kita rasa merepotkan ya
BalasHapusTapi kalau tahu caranya, umroh bisa tetap lancar dan khusyuk
Masya Allah ya ... JNE bisa memberangkatkan karyawannya berumrah .... sungguh sebuah anugerah.
BalasHapusMasya Allah, luar biasanya JNE memberangkatkan 140 karyawannya untuk berumroh. Semoga diganjar pahala berkali lipat dan makin sukses JNE. Yang membacanya saja sudah ikut senang bahagia, ya. Apalagi yang berangkat. Labbaik Allahumma labbaik.
BalasHapusMasya Allah tabarakallah JNE kereen semoga makin berjaya berkah buat pegawai dan pelanggannya.
BalasHapusDuh jadi kangen umroh bareng anak2 trakir umroh oktober 2019 sblm pandemi.
Masya Allah tabarakallah semoga JNE makin jaya berkah buat semuanya. Kangenn ke baitullah trakir ke sana oktober 2019.
BalasHapussemoga aku juga segera dipanggil mba umroh pengen juga mba biar tahu ke rumah allah. doain ya semoga bisa nyusul ke sana juga, bahagia banget pasti yang diberangkatkan jne
BalasHapusMashaAllah~
BalasHapusAku baca pembukanya rasanya mengkeret, kak.
Tapi selalu ada harapan dan semoga kalau rejekinya bisa berangkat dari wilayah lain yang antriannya gak sepanjang di Jogja yaa..
Barakallahu fiikum, untuk JNE.
Semoga senantiasa menginspirasi dengan semua programnya.
Hadeuh aku ya ikuyt puyeng dengan kebijakan masa tunggu gtu mbak. Semoga ada jalannya bisa sampai ke tanah suci dengan berhaji aamiin.
BalasHapusUmrah jua pengen banget, usaha dan doa dulu, moga dimampukan :D
Iya nih kudu mikirin anak2 juga pas ditinggal ke tanah suci ya, beruntung nih kalu support systemnya ok.
Aih senengnya jd karyawan JNE bisa diumrohkan sama perusahaannya, bener2 rezekiii.
Masya Allah, bahagia banget ya para karyawan JNE bisa berangkat dibiayai perusahaan akhirnya bisa melihat Ka'bah dan beribadah di tanah suci sesuai impian, memang rezeki Allah bisa lewat pintu mana saja..
BalasHapusSetuju Mak support sistem harus mendukung jika umroh punya anak kecil jd kita tenang di sana
BalasHapusAamiin... Mohon doakan keluargaku ya Mak Rul, semoga kami bisa juga segera bertamu ke Baitullah. Misal belum bisa haji, ya umroh dulu tak mengapa. Kalau baca-baca kisah teman atau saudara yang ke Tanah Suci, hati ini rasanya sudah rindu sekali untuk datang ke sana.
BalasHapusAku dan suami umroh pas si bungsu berusia 2 th an. Alhamdulillah pas itu ada pengasuh yang sigap dan baik hati. Diawasi ortuku juga karena masih di rumah ortu. Jadi tenang meninggalkan anak - anak di rumah. Tapi barenganku ada yang bawa anak kecil. Karena mereka umroh sekeluarga. Ya suaminya, ibunya, mertuanya, rame pol. Jadi mungkin tidak ada yang dipercaya menjaga dan mengasuh anak di tanah air. Dan bisa gotong royong juga kan ngasuh anak kecil pas umroh nya kalau sekeluarga besar. Alhamdulillah ya para kesatria dan srikandi jne bisa umroh gratis
BalasHapusSalut buat orang tua yang ingin ajak anak ber-umrah, semoga keluargaku juga bisa. Apalagi tahu ada perusahaan yang memberangkatkan karyawannya haji kayak JNE. Bangga banget jadi pelanggan ekspedisi ini.
BalasHapus