Hidup Sederhana-nya Desi Anwar




Tahun 2022 ini saya sudah membaca beberapa buku bagus di luar diktat kuliah dan jurnal. Bahkan kemarin saya sudah mereview sebuah novel yang sudah selesai saya baca juga. Mampir ya di https://www.catatansiemak.com/2022/03/review-almond-novel-yang-dibaca-oleh-namjoon-dan-suga.html



Nah saya ingin cerita satu buku bagus yang saya baca tahun kemarin. Buku favorit saya yang saya baca tahun 2021 lalu adalah Hidup Sederhana karyanya jurnalis Desi Anwar. Sejujurnya saya udah ngefans lama dengan Desi Anwar. Nah sekarang Desi Anwar ini terhitung produktif lo menulis buku. Dan buku-buku yang ditulis oleh Desi Anwar ini bagus-bagus. Semacam buku untuk perkembangan jiwa gitu. Termasuk buku Hidup Sederhana ini. Sampul depannya juga sederhana dengan background putih. Bercerita tentang beberapa bab bagaimana Desi Anwar melihat kehidupan. 

Salah satu yang menarik yang saya baca di buku ini adalah kebiasaan kita untuk suka berbelanja. Kata Desi, dan saya setuju sih ini, orang yang suka berbelanja dan menumpuk barang itu sebenarnya mentalnya miskin. Karena ia merasa selalu tidak punya. Kalau kita pergi ke supermarket tumpukan barang dari bawah sampai langit-langit itu rasanya menarik sekali dan ingin dibawa pulang semua. Barang-barang lucu di e-comerse itu rasanya semuanya 'lucu' dan pengen kita beli. Padahal pengalaman saya sendiri membuktikan kebanyakan barang-barang lucu dan murah di e-comerse itu sering tidak bergunanya dan bikin sampah aja. Tapi namanya hasrat ingin memiliki semua barang itu memang merajalela. Huhuhu. Beneran tobat deh ini. 

Suka bepergian naik kendaraan daripada berjalan kaki. Desi bercerita bahwa di luar negeri orang lebih suka jalan kaki. Kalau ini bener. Karena memang sangat asyik jalan kaki di Singapura atau Kuala Lumpur atau Istanbul. Tapi kalau mau jalan kaki di Bantul lah ga relate. Trotoarnya ga nyaman dan ga aman untuk pejalan kaki. Tapi saya sebenarnya ingin sekali tidak memiliki kendaraan dan hanya memanfaatkan angkutan publik. Sayangnya di Bantul di tempat saya itu Transjogja ga ada jalurnya hahaha. Batal deh kemana-mana naik Transjogja. 

Berharap suatu saat Jogja punya semacam Go KL kayak di Kuala Lumpur itu. Aamiin.

https://www.catatansiemak.com/2017/04/keliling-kuala-lumpur-dengan-bis-gratis-GO-KL.html

Ada beberapa bab lagi yang semuanya menarik untuk dibaca di buku Hidup Sederhana ini. Langsung aja ya beli bukunya. Bahkan anak-anak saya yang abege sudah pada baca buku ini lo. Mosok situ belum, eh. Hahahaha. 

2 komentar

  1. Benar memang ya kak, kadang saya itu juga suka membeli barang karena ingin memiliki bukan butuh. Jadi, barang tersebut nyaris tidak pernah terpakai.

    BalasHapus
  2. Anonim2/4/22

    Mb, iki desi anwar yg dlu pembaca berita itu ya mb...
    Betul2...
    Mb kok bocorannya dikit 🤣🤣🤣
    Klo mau banyak beli dong ya 😁😁

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.