Memantik Ide Menulis Pada Anak di Writing Class Kreasa

 


Saya agak heran sih dengan keunikan anak-anak saya. Emaknya blogger dan kontributor media tapi anaknya kok ya ga ‘lanyah’ menulis. Hahaha. Ini gimana ceritanya emaknya ini?. Yang kemampuan menulisnya agak memadai itu anak nomor dua saya kebetulan sekarang jadi ketua redaktur semacam majalah dinding di pondoknya. Kemudian anak nomor 3 yang perempuan. Itu juga termasuk suka menulis. Kalau yang lain, haduh. Makanya kemarin saat ada kelas dari Kreasa untuk writing class saya langsung semangat. Siapa tahu anak-anak di rumah ada yang terpantik untuk menulis.



Karena memang hari ini ada dua keahlian yang sebaiknya dikuasai di era modern. Yang pertama adalah mengeluarkan atau mengungkapkan gagasan dengan lisan dan kedua mengungkapkan gagasan dengan tulisan. Ini butuh latihan dan juga jam terbang. Anak-anak butuh nih diajari teorinya dan juga dibiasakan menulis. Nah, Alhamdulillahnya kemarin si Mush’ab mau banget gabung kelasnya.

Kreasa Writing Class adalah kelas menulis online yang diadakan oleh Kreasa.Id. sebuah lembaga kreatif yang menyediakan kelas online khusus keahlian tertentu yang bersifat online. Ada beberapa kelas online yang diadakan oleh Kreasa. Salah satunya Writing class dan Public speaking class.



Untuk writing Classnya dipandu oleh salah seorang blogger senior yang jadi rujukan saya belajar menulis blog juga sebenarnya yakni mak Indah Julianti Sibarani. Yang biasanya sering saya panggil dengan panggilan kesayangan ‘makpuh’. Dan masya Allah beda ya kalau yang ngajar makpuh dengan cara saya ngajar anak-anak di rumah. Mush’ab itu kelasnya makpuh nulis di laptop bisa jadi satu cerita. Padahal tadinya saya yang ngajarin, haduh, sampai berbusa saya nyuruh dia bikin essay pendek, ga jadi-jadi. Ikut kelasnya makpuh bisa tuh dia nulis cerita tentang kucingnya. Masya Allah.



Beberapa prinsip penting yang didapat Mush’ab dalam penulisan di kelas menulis bersama Kreasa adalah.

    1. Memantik ide. Anak-anak dipandu memantik ide dengan kisi-kisi. Pada mulanya-lalu-kemudian-akhirnya. Ini ternyata dengan mudah memandu anak-anak menulis cerita sederhana sampai yang komplek. Mush’ab yang tadinya bingung harus mulai nulis darimana. Dengan panduannya jadi menghasilkan beberapa cerita.
    2.  Dasar Penulisan. Ada Apa, Mengapa, Kapan, Dimana, siapa dan melakukan apa?. Ini ternyata lebih mudah memantik ide anak untuk menuliskan sebuah cerita.
    3.  Selain itu anak-anak juga diminta menyelesaikan cerita dari sebuah cerita yang belum jadi. Ternyata setiap anak menghasilkan cerita yang berbeda padahal kerangkanya sama. Ini bagus banget nih untuk memandu anak belajar menulis.

Terima kasih untuk tim Kreasa.id yang telah mengadakan kelas ini. Jujur saya terbantu banget dengan kelas menulis ini. Mush’ab yang sebenarnya tidak menyukai menulis tangan dengan kelas menulis ini jadi bersemangat menulis di laptop. Karena akhirnya dia menyadari menulis di laptoppun ternyata mengasyikkan dan tetap bisa menghasilkan karya.

Tidak ada komentar

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.