Belajar Bahasa Arab Lagi





Siang itu menjelang dhuhur di pelataran masjidil haram. Saya baru saja selesai membaca quran saat seorang muslimah menyapa dengan Bahasa Arab. Meskipun saya bisalah sedikit Bahasa Arab tapi apa yang diomongin muslimah yang ternyata berasal dari Mesir ini banyak yang saya ga ngertinya. Saya benar-benar roaming. Dia ngomongnya cepet banget. Udah kayak rudal Israel aja. Was-wus-wes. Hanya sebagian yang bisa saya tangkap. Dan sialnya sebagian yang saya tangkap itu pas bagian ga enaknya. Dia bilang “ Anti ini bacaan qurannya fasih tapi Bahasa arabnya jelek banget”. Makjleb banget. Ya Allah. Rasanya tuh ga enak banget.




Saya sakit hati bukan karena di’onekke’ Bahasa Arabnya buruk (la wong emang buruk beneran). Tapi sedih kok Bahasa Arab saya jelek. Padahal Bahasa Arab itu bahasa quran dan bahasa penduduk Jannah. Rasanya sedih bukan main. Dan menyesal karena dulu kuliah Bahasa Arabnya ga rampung. Dulu saat kuliah di UGM saya sempat menyambi kuliah Bahasa Arab di Ma’had Ali bin Abi Thalib Yogyakarta. Tetapi karena kesibukan kuliah dan saat itu sedang hamil anak pertama kuliah Bahasa Arab itu ta tinggal cuti yang ternyata kebablasan sampe sekarang.

Dan berkat sentilan dari muslimah asal Mesir itu saya bertekad untuk belajar Bahasa Arab kembali. Sepulang dari Tanah Suci keinginan untuk lanjut kuliah bahasa Arab begitu menggebu. Rencananya mau lanjut kuliah lagi di kampus Ma’had Ali. Tetapi pas banget kemarin itu telat daftar. Dan pembukaan semester baru ada di bulan Agustus-Juli ini. Insya Allah saya akan lanjut kuliah lagi.

Nah, sementara menunggu pembukaan pendaftaran mahasiswa baru saya mulai belajar Bahasa Arab via online. Dan rasanya tuh kaku banget. Jadi ngebayangin besok kalo saya beneran kuliah lagi pasti kagok banget. Soalnya kiri-kanan mahasiswa muda-muda semua. Sedangkan saya mamak-mamak dengan anak setengah lusin. Hahahahaha. Bismillah pokoknya ada jalan. Bukan Nabi sendiri yang bilang Dijelaskan pula tentang keutamaan menuntut ilmu, yaitu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda:

“Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah memudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya para Malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha atas apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar dimintakan ampun oleh penghuni langit dan bumi, bahkan oleh ikan-ikan yang berada di dalam air.”
Sempat ada rasa was-was entar pasti repot banget. Tapi lalu kembali meluruskan niat. Insya Allah akan memudahkan belajar agama. Memudahkan baca kitab. Memudahkan menuntut ilmu. Aamiin.


1 komentar

  1. Memulai belajar apapun perlu motivasi yang kuat, apalagi bahasa arab : )

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.