Ketika memutuskan untuk menjalani
homeschooling mandiri keluarga kami menjadi sorotan keluarga besar. Metode homeschooling
itu dianggap aneh bin ajaib oleh banyak orang saat itu. Bahkan ibu saya mengira
saya memilih homeschooling karena kami ga sanggup menyekolahkan anak. Huhuhuhu.
Saya cuman bisa elus-elus dada.
Mungkin tantangan terbesar bagi
keluarga homeschooling selain dating dari keluarga besar datang dari diri
sendiri yang kadang minder dan kepikiran “ duh mampu gay a kami konsisten
dengan cara ini”. Anak-anak nyaman gay a menjalani homeschooling? Apakah mereka
minder ketika ketemu temannya yang bersekolah formal? Mereka jadi bahan bullyan
gay a di lingkungan pertemanan mereka? Banyak banget pertanyaan yang muncul
dari diri sendiri dan kadang melemahkan diri sendiri.
Lalu sebagai obatnya kami
memperbanyak membaca kisah orang-orang hebat zaman dahulu yang sukses. Dari kalangan
ulama-ulama islam dan tokoh-tokoh dunia. Sampai akhirnya saya ketemu dengan
syairnya Imam Syafi’I yang terkenal itu. Imam Syafi’I sendiri adalah ulama
islam yang luar biasa. Beliau mengkhidmatkan dirinya untuk ilmu. Menghabiskan usia
beliau untuk mengkaji islam dengan luar biasa. Apalagi kisah-kisah para
ulama-ulama yang lain berkelana dari satu negeri ke negeri lain hanya untuk
belajar dan mengumpulkan hadist. Masya Allah. Dari situ saya bilang sama
anak-anak “ Belajar Yang Sesungguhnya
Adalah Lebih Banyak Membaca Buku, Bertemu banyak orang dan mengunjungi lebih
banyak tempat”. Anak-anak saya beri kesempatan untuk membaca banyak buku
dari berbagai genre, menghadiri banyak majlis ilmu dan bersilaturahim dengan
banyak orang serta memberi mereka kesempatan untuk berkunjung ke banyak tempat.
Dan satu nasehat yang selalu saya
ulang-ulang saat mereka terserang rasa minder saat bertemu dengan
teman-temannya yang bersekolah formal dan kadang usil mengolok-olok anak
homeschooling. “Tidak ada yang salah
dengan tidak sekolah yang salah adalah berhenti belajar”. Imam Syafi’I pernah
bilang “Kehidupan pemuda – demi Allah –
adalah dengan mencari ilmu dan bertaqwa, bila keduanya tak mewujud, maka tak
ada yg menandai keberadaannya”
Jangan berhenti belajar! Itu yang selalu saya ulang-ulang sama anak-anak. Kalau kita
berhenti belajar itu sama aja kita mati meskipun kita masih bernafas. Jangan pernah berhenti bercita-cita! Umar
bin Khattab Ra pernah bilang Sometimes
the people with the worst past, create the best future. Jangan meremehkan
kemampuan diri sendiri. Ga usah minder karena ga sekolah formal toh anak-anak
punya banyak kegiatan yang bermanfaat, itu yang selalu saya bilang ke
anak-anak. Dan Alhamdulillahnya anak-anak sekarang pada pede kalau ketemu
orang. Apalagi dengan HS mereka ketemu orang baru setiap hari.
kerennnn, salam kenal mak
BalasHapusmantap
BalasHapusAmerika Serikat