Semingguan ini jujur saya baper sama
statusnya Chiki Fawzi di Instagram. Sebenarnya saya awalnya ga ngikutin sih
kasus emaknya si Chiki ini. Wong ga follow akunnya yang manapun. Jujur akun
seleb yang saya follow di twitter cuman dua bijik, Maher Zain dan Paul Walker
(gitu ya namanya orang ngefans orangnya sudah meninggal aja aku masih follow
cobak). Karena untuk gossip artis saya ga ngikutin ga punya tipi di rumah dan dang
a punya tipi kabel juga. Jadi bias dibilang aman deh rumah dari info(tai)ment,
hahahahaha.
Tetapi ramainya berita si Chiki dan
Kakaknya di social media membuat saya ikutan sedih juga. Dua anak perempuan ini
(saya menyebutnya anak ya) dibully Karena apa yang dilakukan oleh si ibu. Duuuh.
Ga adil banget sih kadang dunia ini. Ada orang yang jumpalitan mendidik
anak-anaknya agar jadi anak shalih/hah tetapi anaknya biasa-biasa aja dan
giliran ada orang yang nyebelin eh anaknya kok yo apik. “Itulah keadilan Allah”kata
suami. Hish, bikin baperku tambah aja.
Kadang ada orang yang kematangan dan
kedewasaannya berkembang seiring usia. Ada juga yang kedewasaannya ga
berkembang-kembang cuman segitu doing. Tetapi ada juga yang mendapat rejeki
sudah bijak sejak usia dini. Ini benar-benar rejeki untuk si anak dan untuk si
orang tua. Gimana ga rejeki untuk orang tua coba. Orang tua mana yang ga
bahagia punya anak yang dewasa dan bijak menyikapi permasalahn hidup. Karena yang
namanya hidup itu adalah kumpulan masalah-masalah baik yang receh sampai yang
melimpah-limpah. Jadi kalau gam au dapat masalah ya ga usah hidup aja sih.
Nah seringnya kita ga adil
menempatkan masalah. Saat kita ga suka sama seseorang, seseibu, sesebapak, dan
sese yang lainnya kita malah merembetkan masalah itu kemana-mana. Termasuk dalam
kasus si Chiki Fawzi ini. Saya follow si Chiki dari zaman kapan itu. Nah kemarin
saya kaget juga pas lihat foto dia di temlen eh yang komen kok jelek-jelek. Duuuh.
Duniaaa :(... sudah gitu celaan mereka terhadap Chiki dan saudaranya menjadi hiburan jagat sosmed.
Dari sini saya jadi instropeksi diri
jangan-jangan saya kayak kebanyakan orang-orang nih ketika menghadapi gosip. Langsung
hantam kromo tanpa tedeng aling-aling.
Saya punya sedikit tips nih saat
menghadapi gossip yang berhembus.
1. Kembalilah kepada
Allah. Karena Allah-lah pemilik semua hati manusia. Mintalah pada Allah. Perbanyaklah
amalan shalih. Mungking saran seperti ini kayaknya klise banget. Tapi percaya deh
saat sudah ga ada orang yang bias percaya lagi mau lari kemana lagi kita
kecuali lari kepada Allah. Istilahnya jalan sudah mentok.
3. Jika termasuk
pihak yang mendapat kabar gosip semacam itu. Tahan lisan kita. Itu lebih
selamat kayaknya. Apalagi mau bulan puasa nih. Daripada pahala puasanya ga
bersisa sama sekali mending ditahan itu lisannya.
4. Menjauhlah dari
sumber-sumber gossip. Unfollow itu akun-akun gossip di social media. Sampah semacam
itu ga layak dikasih tempat untuk pikiran kita. Beneran mending follow
akun-akun yang bersifat motivasi dan mengingatkan kita untuk berbuat kebaikan. Gimana
saran saya yang ini sudah macam Mamah Dedeh belum? Hehehehe. Tetapi beneran deh
mending menjauh dari sumber penyakit.
Itu sedikit tips receh ala saya sih. Meskipun
klise banget tapi harus dengan sekuat tenaga untuk melaksanakannya. Karena memang
lisan itu salah satu kunci yang menyelamatkan kita dari api neraka. Haduh sudah
bawa-bawa neraka aja nih si emak).
sudah setahun saya menghapus siaran tv berbahasa Indonesia jadi jg ga begitu ngikutin gosip
BalasHapuscuma lihat d medsos jg sama mbak salut sm dua putri itu plus suaminya. sabar tenan
hiks hiks, sejak berita ini beredar, saya jadi tahu siapa "Ibu yang terhormat doktor hajah" sebenernya, gimana suaminya, gimana anak anaknya, siapa hatersnya, siapa yang dia benci, sumpah buang buang waktu semalaman
BalasHapusaku juga ga ngikutin si hosip ttg ibunya tau2 di timeline sampe ada yg bikin status respek sama chiki 😂 aku jg ada tg jrg ntn dan tau berita malah dr timeline 😂 makasi sarannya mba
BalasHapus