Masjid Sultan Singapura |
Dari kemarin Salma sudah ribut aja
minta uang jajan tambahan untuk bikin kado untuk acara kado silang di TPA-nya. Jadi
dalam rangka peringatan Isra’ dan Mi’raj Taman Pendidikan Al-Qur’an tempat ia
biasa belajar Qur’an mengadakan acara nonton film bersama sekalian
tuker-tukeran kado. Isinya sih cuman makanan ringan khas anak-anak. Tapi hebohnya
luar biasa.
Nah sambil dikasih duit si bapak
ngajak anak-anak ngobrol tentang Isra’ Mi’raj ini. Obrolannya seru. Kalau yang
saya tangkap sih, maklum dengerinnya sambil goreng tempe di dapur, intinya
jangan cuman heboh merayakan aja kata si bapak tetapi inti perintahnya dalam
hal ini adalah menjaga salat malah jadi ga penting. Anak-anak diwanti-wanti
sama si bapak mau gimanapun keadaanya jangan sampai ninggalin salat. Mau lapang
mau sempit, mau miskin mau kaya, mau apapun keadaannya jangan sampai ninggalin
salat.
Bahkan untuk anak-anak kami yang
laki-laki si bapak lebih aware lagi tentang wajibnya berjamaah di masjid. Kalau
subuhan si bapak bangunnya lebih dulu daripada saya. Tugasnya ya bangunin
anak-anak buat ke masjid.
Makanya ga heran si bapak kalau bepergian
juga yang dicari ya masjid. Sampai nyimpen aplikasi khusus untuk jadwal salat dan
lokasi masjid di smartphonenya. Bahkan sering banget si bapak ini dapat temen
baru Karena sering mampir di berbagai masjid di beberapa tempat. Dan kalau pulang
ke rumah ceritanya tambah seru.
Dan buat saya rasanya romantic banget
saat denger suara si bapak pamit “ Dek, tak ke masjid dulu” saat adzan
berkumandang eaaaaa. Asli romantic banget ini dibandingkan rayuan yang tebalnya
sebantal hahahahaha.
Jadi waktu kami plesiran ke negeri
jiran kemarin ga heran si bapak nyari-nyari masjid di sana. Waktu ke Kuala
Lumpur kami mampir ke masjid Negara Kuala Lumpur, Masjid Jamek, dan Masjid
Assyakirin di samping Menara kembar Petronas. Bahkan benar-benar menyediakan
waktu buat hunting foto ke masjid-masjid itu.
Waktu mampir di Singapura kami mampir
juga ke masjid-masjid di sana. Karena kami cuman sehari di Singapura saya
sampai mengalah merelakan untuk mencoret list tujuan kunjungan saya seperti
Universal Studio agar kami punya waktu untuk mampir di dua masjid di Singapura.
Padahal sampai kemimpi-mimpi pengen foto di depan bola dunia yang bertuliskan
Universal Studio itu, hiks.
Di Singapura kami mampir ke masjid
Sultan Singapura dan Masjid Fathimah. Sebenarnya dua masjid ini lokasinya
berdekatan. Tetapi Karena kami bingung kami malah muter naik taksi. Hahahaha.
masjid Fathimah Singapura |
Kami salat dhuhur sekaligus menjamak
salat Ashar di masjid Sultan. Bahkan saya sempat bertemu rombongan ummahat asal
Johor Malaysia di sana. Sempat mengobrol juga. Dari jauh kami sudah saling
pandang. Soalnya rombongan ummahat itu juga memakai jilbab lebar seperti saya. Pas
di tempat wudhu akhirnya mengobrollah kami. Sayangnya hape saya mati kehabisan
batre jadi ga sempat tuker-tukeran nomor kontak. Berharap semoga kelak kami
dipertemukan kembali oleh Allah. Aamiin.
Menjelang maghrib kami mampir ke
masjid Fathimah di daerah Beach Road. Karena kami memutuskan balik ke Malaysia
naik bis yang tempat pemberangkatannya berseberangn dengan masjid ini. Nah di
Masjid ini si bapak malah dapat teman-teman baru. Saling bertukar alamat dan
saling memberi hadiah. Ini sebenarnya kebiasaan si bapak yang kadang bikin saya
terharu. Suka banget memberi hadiah untuk saudara baru. Dan si bapak mendapat
sebuah polpen bermerk dari teman barunya ini.
pict by: BBG Al-Ilmu |
Karena betapa hebat dan luar biasanya
perjalanan Rasulullah dari Ka’bah menuju Masjidil Aqsha kemudian diperjalankan
ke Sidratal Muntaha/ langit dan disana mendapat perintah menjalankan kewajiban
salat 5 waktu. Bayangkan perjalanan sejauh itu untuk mendapat perintah
menjalankan salat yang setiap rakaat salatnya paling banyak cuman 4 rakaat. Bahkan
4 rakaat salat itu paling poolll lamanya cuman 7 menit. Diantara 24 jam waktu
yang kita punya kita hanya diminta menyisihkan waktu jika masing salat dipukul
rata hanya 5 menit berarti 5 waktu salat hanya 25 menit. Bandingkan dengan lama
waktunya kita tidur. Jadi mau dengan alasan apalagi sih kita sebagai seorang
muslim masih harus mengakhirkan salat 5 waktu? Ya Allah astaghfirullah. Jagalah
salat-salat kami ya Allah.
Tidak ada komentar
Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.