Prosedur Mendapatkan Nomor Induk Siswa Nasional Untuk Anak-Anak Homeschooling

Pendaftaran Nomor Induk Siswa Nasional Untuk Anak-Anak Homeschooling





Banyak orang bertanya apakah anak-anak Homeschooling bisa memiliki ijazah?. Jawaban saya “Bisa”. Sulung saya sudah mendapat ijazah kejar paket A. Dan saat ini ijazah kejar paket diakui oleh semua instansi. Bahkan anak-anak homeschooling dengan ijazah kejar paket bisa melanjutkan ke sekolah formal jika mereka mau. Tak hanya lembaga pendidikan yang menerima ijazah kejar paket bahkan banyak instansi yang menerima orang-orang dengan ijazah kejar paket untuk bekerja di lembaga mereka. Meskipun ada satu dua lembaga yang mungkin agak khawatir dengan orang-orang yang memiliki ijazah kejar paket. Tetapi hal itu tidak menjadi masalah. Sebagai perbandingan. Banyak perusahaan-perusahaan internasional seperti Google yang bahkan merekrut staffnya bukan dengan ijazah tetapi berdasarkan portofolio dan keahliaan. Jadi tidak usah khawatir dengan ijazah kejar paket. Yang penting perbanyak pengetahuan dan keahliaan khusus.


Untuk bisa melanjutkan ke sekolah formal sendiri anak-anak homeschooling selain mempunyai ijazah kejar paket mereka harus memiliki yang namanya Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Nomor induk ini berlaku secara nasional. Artinya anak-anak bisa melanjutkan ke mana saja yang penting nomor induknya sudah terdaftar di pusat. Untuk mengetahuinya bisa di cek di http://nisn.data.kemdikbud.go.id/page/home


Nah anak-anak homeschooling bisa memperoleh NISN ini sama seperti anak-anak sekolah formal. Berikut caranya
1.     Daftarkan anak-anak kita ke lembaga SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) atau PKBM setempat
2.     Lengkapi berkas yang diperlukan. Biasanya akte kelahiran, foto ukuran 3x4,
3.     Mengisi formulir dari yang disediakaan oleh PKBM
katakan saja pada petugas PKBM bahwa anak-anak butuh NISN untuk kelengkapan syarat pendidikan lanjutan. Oia NISN ini bias diedit jika terjadi kesalahan. Ada petunjuk perbaikan.
Berikut saya kutip petunjuk dari website resmi milik kemdikbud untuk beberapa pertanyaan yang biasanya sering muncul berkaitan dengan NISN ini.

untuk mengetahui apakah anak kita sudah terdaftar NISN-nya monggo cek di melalui website diatas. Nanti di sana ada pilihan untuk mengecek NISN siswa. Formnya seperti di bawah ini.


Berdasarkan kedua kriteria diatas, maka akan muncul siswa aktif dengan NISN-nya. Jika tidak ada sama sekali berarti sekolah belum mendaftarkan siswanya.

Saya belum memiliki NISN, bagaimana cara memperolehnya?
Dianjurkan terlebih dahulu untuk melaksanakan solusi seperti pada permasalahan sebelumnya (diatas)
Jika siswa tidak ditemukan, silakan download (unduh) Formulir Peserta Didik (F-PD) dan formulir A.1 pengajuan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) baru pada situs NISN http://nisn.data.kemdiknas.go.id melalui menu FORMULIR PENGAJUAN;
Mencetak formulir-formulir tersebut;
Mengisi formulir-formulir tersebut secara manual;
Menyerahkan kepada operator NISN/NPSN sekolah dimana siswa berasal;
Bagi pihak sekolah dapat mengirim formulir A.1. tersebut ke PDSP melalui email : pdsp@kemdiknas.go.id untuk diberikan NISN.

Bagaimana caranya memperbaiki biodata NISN? Karena yang tertera tidak sesuai dengan akta kelahiran?
Silakan download (unduh) formulir A.3. Pengajuan Perbaikan Biodata Siswa di situs NISN http://nisn.data.kemdiknas.go.id  pada menu FORMULIR PENGAJUAN;
Mencetak formulir tersebut;
Mengisi formulir tersebut secara manual;
Menyerahkan kepada operator tingkat sekolah dimana NISN tersebut di terbitkan;
Bagi sekolah, dapat mengirimkan formulir yang sudah diperbaiki tersebut ke  PDSP melalui email : pdsp@kemdiknas.go.id.

Di sekolah saya yang sekarang ditanyakan NISN. Padahal pada saat lulus dari sekolah sebelumnya tidak dibekali NISN?
Dianjurkan terlebih dahulu untuk melaksanakan solusi seperti pada permasalahan No.1 diatas;
Jika tidak ditemukan, silakan download (unduh) formulir peserta didik (F-PD) dan formulir A.1. pengajuan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) baru pada situs NISN http://nisn.data.kemdiknas.go.id  melalui menu FORMULIR PENGAJUAN;
Mencetak formulir-formulir tersebut;
Mengisi formulir-formulir tersebut secara manual;
Menyerahkan kepada operator NISN/NPSN sekolah asal.
Bagi pihak sekolah dapat mengirim formulir A.1. tersebut ke PDSP melalui email : pdsp@kemdiknas.go.id untuk diberikan NISN.

Kartu NISN saya hilang, datanya juga ada yang keliru, bagaimana ini?
Jika terjadi kesalahan, kerusakan atau kehilangan kartu NISN, silakan dilaporkan ke operator NISN/NPSN sekolah dimana NISN tersebut diterbitkan.

Bagaimana jika ada 1 orang siswa memiliki 2 (dua) NISN? NISN yang mana yang di digunakan.
NISN yang digunakan adalah NISN yang sudah digunakan sebagai alat administrasi dan validasi oleh siswa di sekolahnya. Jika tidak, NISN yang digunakan adalah NISN yang paling kecil kodenya. Untuk NISN yang tidak digunakan mohon segera melapor ke operator NISN/NPSN sekolah asal untuk segera dihapus.

Nah itu beberapa petunjuk yang bias kita ikuti untuk mendapatkan NISN anak-anak. Oia untuk anak-anak Homeschooling mandiri maka sebaiknya pendaftaran melalui lembaga SKB atau PKBM yang terdaftar. Kebetulan anak-anak saya sudah mendapat NISN. Paling tidak dengan NISN anak-anak bias melanjutkan ke sekolah formal jika mereka mau kelak.
Kalua masih bingung bias kontak saya via email. Nanti saya bantu untuk informasi yang dibutuhkan.

Dan yang penting “ Selamat Bersenang-senang dengan ilmu” untuk seluruh anak-anak Indonesia. Salam saying dari kami di pinggiran Bantul Yogyakarta

baca juga Cara Mengikuti Ujian Kejar Paket Bagi Anak Homeschooling

10 komentar

  1. Wah.. jadi sebenarnya ga da bedalah ya mbak anak di.sekolah reguler sm.homeschooling, krn sm2 terdaftar di dinas pendidikan. Bagus tuh

    BalasHapus
  2. Keren bgt mak irul.. kalo ga baca ini aku ga tau sm sekali kalo anak HS bs pny ijazah paket.. lanjutkan mak.. semangat

    BalasHapus
  3. Terima kasih mba artikelnya, bisa nambah pengetahuan saya tentang homeschooling.

    BalasHapus
  4. wah ini penting banget nih MakLog, pikiranku ribet ngurusnya

    BalasHapus
  5. Mak Irul kece dah, bisa jadi inspirasi buat emak lain.

    BalasHapus
  6. Wah, pasti banyak yang butuh informasi kayak gini. Pengetahuan baru, terima kasih Mak Irul

    BalasHapus
  7. selamaaaat ya mak...semoga anak-anak bisa selalu menikmati proses pembelajaran mereka di mana pun berada. Berarti prosedurnya oke ya

    BalasHapus
  8. waaaah.. aku seneng banget main ke blognya mak irul (salam kenal mba hihi..) inspiratif banget sih mbaaaa...

    BalasHapus
  9. Makasih mbak,postingannya mencerahkan. Masih ad nih yg mau ditanya2,boleh ya sy lanjut ke email..
    Salam kenal mbak😊

    BalasHapus
  10. Assalamualaikum, bu. Salam kenal. Kami juga tinggal di Jogja, daerah Maguwo. Kalo ibu tinggal daerah mana nggih?

    Mohon info utk anak2 ibu HS nya di SKB/PKBM mana nggih? Apakah si anak ikut KBM setiap hari di PKBM atau datang hanya pas ujian semesteran? Dan utk usia SD, usia berapa/setara kelas berapa nggih anak didaftarkan utk mendapatkan NISN?

    Anak sulung kami, 8 thn saat ini juga sedang HS mandiri, tapi belum mendapatkan NISN. Kami pernah mau mendaftar di SKB Yogyakarta tapi ditolak krn ga nerima anak HS. Lalu kami ke SKB Bantul dan dilayani dg baik, copy KK juga udah kami serahkan, dan katanya SKB Bantul ini kerjasama dg SD Ibnu Taimiyah dlm menerima anak HS, tapi setelah kami berkunjung ke SD tsb trnyta kata kepala sekolahnya si anak harus mengikuti KBM seperti biasa di SD tsb, persis seperti sekolah biasa. Padahal yg anak kami inginkan adalah belajar mandiri di rumah dan kalo waktunya ujian tinggal ikut ujian saja, ga perlu ikut KBM setiap hari. Mohon sarannya nggih, bu. Matur nuwun.

    Email : nolitridevi@gmail.com

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.