Impian Seorang Gadis Tanggung
Tentang Sebuah Negeri Di Semenanjung Balkan
masih nampak lubang-lubang peluru dan roket. Bosnia saat ini (pasca perang) |
Jika ada tempat
yang sangat ingin saya kunjungi setelah Baitullah maka itu adalah Bosnia
Herzegovina. Saya mengenal nama Negara ini dulu ketika masih zaman seragam
putih biru. Di pedalaman Kalimantan sana. Ketika banyak teman memilih Prancis,
Jerman atau Itali sebagai tempat tujuan ketika di Tanya oleh guru Geografi dan
saya menyebut Bosnia…heyyyy semua mata melongo. Ini anak kesambet apa sih? Emang
ada itu Negara?….#mungkin gitu kali
pikiran temen-temen satu kelas. Hellow Bosnia gitu loh. Makanan apa itu? Wkwkwkwk….
Saya kenal Bosnia gara-gara baca majalah Annida tentang perang Bosnia. Ga pernah kebayang ada Negara di Eropa yang mayoritas penduduknya adalah Muslim. Para wanitanya memakai Kerudung satin dengan motif bunga-bunga layaknya taplak meja di rumah nenek saya. Berkulit putih bermata abu-abu kebiruan atau bola mata keemasan tetapi memakai jilbab. Waw pasti cantik sekali pikirku. Apalagi saat itu saya baru saja mulai belajar berhijab. Sejak saat itu saya bermimpi suatu saat bisa menjejakkan kaki di Bosnia. Apalagi setelah mengikuti perkembangan berita tentang perang Bosnia saat itu yang menguras emosi. Tersedu-sedu saya sendirian di pojokkan kelas membaca tentang muslimah Bosnia yang di perkosa beramai-ramai oleh tentara Serbia kemudian di bunuh. Innalillahi. Ingin rasanya saya waktu itu terbang dan menggandeng tangan para muslimah di sana. Mari genggam tanganku wahai saudariku. Bersama kita kuat. hiks....
all pict from here ....cantik-cantik ya ^_^ |
from here |
Perang Bosnia
adalah sebuah sisi kelam bangsa Eropa terhadap penduduk minoritas Muslim Eropa.
Dan saya belajar bahwa “ Mukmin yang kuat lebih
dicintai daripada mukmin yang lemah” lemah iman, lemah pendidikan, lemah ekonomi dan lemah fisik.
salah satu pemakaman massal di Srebrenica. lebih dari 8.000 orang terkubur di sini images from here |
Bahkan saking
terobsesinya saya dengan Negara ini saya membuat sebuah novel yang di bagikan
secara gratis di blog fiksi saya. “ From Jeddah to Srebrenica”….whuaaaa sampai
terbawa-bawa mimpi pengen ke Bosnia. Bahkan saat ini saya mengumpulkan semua
berita tentang perang Bosnia –Serbia. Tentang sejarah Negara sampai hal-hal
remeh semisal makanan, kebiasaan penduduk dan juga bahasa sehari-hari. Itulah ketika
ada teman blogger melakukan perjalanan ke sana….semua postingannya langsung
saya bookmark. Nafsu banget judulnya. Saya berharap semua data ini bisa membuat
saya lebih mudah menulis novel sejarah tentang perang Bosnia dan peradaban
Islam di Eropa. Amin. Doakan ya teman-teman. Semoga novel ini bisa selesai dan
menjadi saksi bahwa saya pernah peduli dengan kaum muslimin disana.
ini novel saya ttg Srebrenica, Bosnia |
komentar para penggemar saya (haiyah ge-er) |
Ketika menulis
novel itu terbayang minaret-minaretnya yang tinggi dengan kumandang adzan yang
syahdu. AllahuAkbar. Berjalan kaki mengelilingi desa demi desa dengan rumah-rumah berdinding batu yang di kepung gunung di sana-sini. Menyapa satu dua penduduk dan mampir di kedai pinggir jalan mencicipi makanan khas sambil selfie (teuteup ya..dimanapun berada wkwkwkwk).....
from here |
Desa-desa yang
dikelilingi bukit-bukit khas negeri-negeri Balkan. Sungai-sungai jernih dan pegunungan menghijau. Membayangkan suatu saat saya ikut salat berjama'ah bersama anak-anak di salah satu masjidnya dan naik ke salah satu puncak minaret dan mengambil foto dari sana...whuaaaa...sampai meleleh airmata saking pengennya. Aamiin Ya Allah.
alam yang indah Bosnia |
Subhanallah. Ya Allah sampaikanlah aku kesana. Amin.
Menyapa
muslimah-muslimah dengan jilbab satin bunga-bunganya dan mencoba mengucap sepatah
dua patah kata bahasa Bosnia. Bahasa penduduk Balkan. Tahukan kalau bahasa
penduduk Bosnia bukan bahasa Inggris bahkan mereka tidak menggunakan huruf latin tapi aksara Sirilik .
Huruf Sirilik biasa digunakan oleh penduduk Eropa Timur, negeri-negeri Balkan
dan Belarus.
aksara Sirilik (wikipedia) |
Saat ini mungkin saya hanya membaca dan mengumpulkan segala sesuatunya tentang Bosnia. Tetapi impian saya
dirangkum oleh semesta menunggu di kabulkan dan menjadi kenyataan. Dan saya
yakin suatu saat saya akan menjejakkan kaki ke sana. Amin. In shaa Allah.
Dan saya akan belajar banyak hal tentang Islam, tentang persaudaraan tentang cinta dan banyak hal....Bosnia tunggu saya ya.....#sambil memandang foto saya di Passpor "eekenapa jilbab saya miring begini" ^_^. Sementara ini nyicil punya passpor dulu ya :)....sambil nyari2 tiket promoooo AA #iklan :P
tulisan ini saya sertakan dalam GA "MyDreamyVacation" nya mak indah
AAArgghhhhhh aku juga mau kesana! yuk bareng2, mba gendong saya ya!! saya maunya gratisan sihh, hehehe!!
BalasHapuslet's hahahaha...:0 aku juga pengen banget...ini impian dari zaman gadis soalnya :)
Hapussaya dulu juga mimpi pengen ke Bosnia sampai bela-belain add banyak teman2 Bosnia, tapi setelah kenal mereka yaa.. akhirnya biasa2 saja. Orang Bosnia sebelum perang adalah Muslim yang sudah luntur Islamnya akibat tergerus arus jaman dan pergaulan dan imbas dari kuatnya westernisasi. Akhirnya terjadilah perang saat Yugoslavia mencaplok negara bagian Bosnia yang penuh bahan tambang. Terjadilah holocoust besar2an, musli dibantai, saat itu tahun 1993 saya satu gerbong dengan rombongan chinesse jemaat gereja di Surabaya, pulang membawa bayi-bayi/anak-anak yang saya yakin anak2 Bosnia. Mereka sekarang jadi milik keluarga kristiani Surabaya.
BalasHapusSetelah perang, muslim Bosnia kembali kepada ajaran Islam berkat dakwah para mujahiddin yang datang selama masa perang. Muslim Bosnia sekarang banyak yang Salafi, muslimahnya bercadar, atau paling tidak baju dan kerudung serba hitam dan panjang sedengkul, saya juga bertemu mereka saat umrah Juni-Juli 2013 lalu, mereka cantik-cantik dan tampan-tampan.
mbak Titi memang dr beberapa sumber yg aku baca keislaman penduduk Bosnia semakin baik pasca perang...:)
HapusJaman pertama kali pecah perang dulu, waktu masih kejam2nya, kami dikasih tugas paper analisa politiknya. Lama banget aku nggak bisa tidur, nggak tega. Setelah itu gak mau baca lagi. Bukannya gak peduli, justru karena sudah tau, gak tega. Hanya kalau ada gerakan simpati dr teman2 saja yg aku bantu sebarkan. Isi dari gerakannya nggak aku baca, sudah tau lebih parah dari yg ditulis dari prolog gerakan teman2.
BalasHapusiya mak lusi...ngeri banget ya perang Bosnia. itu di Eropa padahal. waktu itu aku masih smp
Hapusmakasih mbaa...sudah aku catat ya...negara Balkan satu ini memang cantik luar biasa...dan menjadi salah satu pusat Islam di Eropa Timur...semoga cahaya Ilahi tetap bersinar di sana mak..thanks sudah ikutan GAku yaaa....well-noted..
BalasHapuskopdar disana yuk mak indah hihihi
HapusKeren ya Mak .. saya jadi kepingin juga.
BalasHapusKalo saya pinginnya ke CIna yang penduduknya muslim itu lho ... sayang sudah pernah saya posting di blog ... :|
Moga sukses ya Mak :)
Balkan memang amazing mak, aku ikutan yak kalo jadi kesana ;)
BalasHapusthanks for joining this GA :)
Negeri yang elok rupanya ya Jeng
BalasHapusSemoga situasinya semakin membaik, jangan ada gejolak lagi
terima kasih reportasenya
Semoga berjaya dalam GA
Salam hangat dari Surabaya
mengingat perang bosnia masih terasa ngilu...btw, semoga tercapai mak impian ke sana, impian saya menelusuri jejak islam di eropa heheh gara-gara baca 99 cahaya di langit eropa
BalasHapusSemoga impiannya terwujud... saat kecil saya juga sering baca Annida.. :)
BalasHapus