Behind the Ash

Sebuah catatan ketika Kelud membagi bahagianya....Hasil berburu bersama anak-anak yang tidak mempan untuk tetap diam di rumah.
sebagian bunga adalah koleksi tetangga (karena saya sendiri tidak menyukai tanaman berbunga semusim, #alasan)
di jepret oleh seorang Amateur jepreter dengan kamera sederhana yang dipaksa2 untuk menghasilkan jepretan mikro dan hasilnya malah blawur :P



Baru aku memamerkan rekahku...belum sempurna ia bergaya. cintamu datang menyapa.
 tak apa aku luruh sebelum waktunya...
subur tanah menjadi balasnya







bercakmu tak bentuk tak rupawan
tak peduli para kumbang
indahmu tetap memikat
membuat hati jadi terikat #eaaaa ^^





hey lihat diriku
berselimut abu dan debu
tapi tak lihatkah engkau dengan pucukku dia tetap merah merona


 hanya aku helai yang tersisa
selembar kelopak ungu menyala
tapi percayalah
aku tetap terlihat indah


















rambut unguku bernoda kelabu
daunku tak luput juga
Kelud mengirimkannya di pagi buta
serupa rambut para ahli cendekia di usia senja




aku tahu bagaimana sedihnya petani melihatku
siap dipetik dengan gembira
tetapi kelabu datang menyapa
sebagai tanda cinta untuk bumi yang mulai menua







masih tersisa harapan
menjelang panen 
dibelakang rumah



dua anak yang memilih berbeda...yang gadis tetap setia dengan masker Hello Kittynya dan si adik dengan masker kedodorannya...tetapi fungsi tetap sama...untuk BERGAYA ^.^

25 komentar

  1. Prikitiiiwwww .. ..

    BalasHapus
  2. xixixi yang terakhir lucu mb, gaya anak-anak pake masker kedodoran :D
    bunga-bunganya sudah kembali ceria belum? kan sudah di guyur hujan toh

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekarang jogjasudah merona ...kembali pulih meskipun masih sedikit debu tersisa :)

      Hapus
  3. Anonim18/2/14

    puisi2mu bagus juga maak... bakat terpendam eaahh

    BalasHapus
  4. Foto-fotonya cakep deh, mak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kyaaaa...itu foto sambil gendong baby ...sidak keliling kampung ceritanya :)

      Hapus
  5. ihhieeerrr...manis banget sih kata2nya..*eaaaaa*

    BalasHapus
  6. Wikikiki Maskernya fungsinya sama, untuk bergayaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyo mak titi...sakjane kalo disuruh pake masker pada ga betah eh mau foto langsung pasang gaya :P

      Hapus
  7. kata-katanya menusuk kalbu *lebay* :D
    lucu anak-anaknya, apalagi yang maskernya kedodoran, hehe...
    apa kabar bunga-bunganya sekarang setelah abu Kelud sedikit berkurang? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekarang alhamdulillah Jogja sudah kembali pulih :)

      Hapus
  8. Anonim18/2/14

    melihat fotonya ...
    terlihat sekali betapa "ngeresnya" ya Mak ....
    Semoga hujan turun barang sebentar ...
    agar debu luruh tersapu air hujan ...
    agar dedaunan dan bunga kembali segar

    salam saya Mak

    (18/2 : 11)

    BalasHapus
  9. Ya Allah,.. semoga para korban kelud diberi kesabaran.. terutama untuk Kak Salma beserta keluarga yang berbahagia. Semoga teguran dari tuhan ini memberikan kesadaran pada masing-masing diri,..

    Kami juga ikut prihatin atas gunung kelud di Kediri dekat tempat kami hidup 36 KM jaraknya atas amukannya. Awalnya kamis sangka hanya tempat kami yang terkena, ngga taunya menyebar ke jawa barat, termasuk jogja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. kediri lebih parah kan ya...semoga diberi kesabaran ya mas...tidaklah setiap musibah yg datang akan menghapus dosa2 kita.amin

      Hapus
  10. tetap ceria di antara debu ^.^
    (dhia's mom)

    BalasHapus
    Balasan
    1. mau ceria atau tidak tetap saja berdebu jadi milih happy 2 saja ya :)

      Hapus
  11. hmmm bunga yang ternoda hiks

    BalasHapus
  12. hihihi... masker adiknya kedodoran. eh.. debunya bisa masuk dari samping gak tuh? btw, bunganya kasian juga ya. terkena debu. meski katanya debu kelud itu bikin subur tanah nantinya. jadi.. semoga ketika hujan sudah turun nanti, semua debu menjadi pupuk tersendiri buat tanah yang didatanginya. termasuk si bunga merah itu. biar tambah indah mekarnya nanti.

    BalasHapus
  13. Kreatif ma' potret gambar disisipkan kata-kata seakan ia berbicara :)

    BalasHapus
  14. jepretannya lumayan cakep juga

    BalasHapus
  15. Fotonya berlatar bencana tapi indah ya mak.
    Gimana sekarang kondisinya? Hujan abu sudah reda?

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.