Hawa-hawa pencarian sekolah
sepertinya sudah mulai ramai di Jogja. Mengingat Jogja merupakan salah satu
tujuan untuk menuntut ilmu, ga heran banyak orangtua yang rela datang ke Jogja
untuk survey sekolah baru untuk putra-putrinya. Nah kemarin saya berkesempatan
merayakan Hari kartini di salah satu sekolah internasional di Yogyakarta.
Dikenal dengan Yogyakarta Independent School
(YIS). Salah satu sekolah internasional di Jogja yang menerapkan kurikulum
International Baccaluareate (IB) untuk semua jenjang.
Hari Kartini dirayakan dengan cukup
meriah di Yogyakarta Independent School (YIS). Senang rasanya bisa melihat para
siswa dari berbagai bangsa mengenakan baju daerah Indonesia dan tampak antusias
dengan pakaian adat yang mereka kenakan. Bahkan beberapa anak terlihat
mengenakan jarik dan kebaya. Perpaduan yang cantik bukan, melihat anak-anak
berwajah eropa lengkap dengan kebaya dan beskap dan ikut menyanyikan lagu
daerah.
Kemeriahan Hari Kartini kemarin
berlangsung di pendopo Yogyakarta Independent School (YIS). Saya sendiri datang
lebih awal karena memang ingin memotret secara khusus beberapa tempat di YIS.
Karena sekolah ini memang lingkungannya tidak terbuka untuk publik kecuali
dengan keperluan khusus. Pendopo YIS sendiri berada di lahan berumput di
samping Gedung sekolah. Dengan dua buah danau besar yang berisi air. Sangat
memanjakan mata dengan keindahannya. Siswa yang sekolah di sini ga Cuma belajar
tapi sekaligus healing sih menurut saya.
Acara dimulai dengan seorang guru (Ibu
Candra - guru Bahasa Indonesia) dan seorang
siswa Bernama Jennifer yang menjadi pembawa acara. Hari Kartini sendiri
diadakan oleh kelas Bahasa Indonesia. Sehingga Bahasa yang digunakan selama
acara adalah Bahasa Indonesia. Setelah sambutan oleh Kepala Sekolah, Bapak Elia
Ekanindita yang berisi sedikit latar belakang tentang RA Kartini lalu munculah
para siswa membuka acara dengan tarian kuda lumping.
Setelah tarian kuda lumping oleh para
siswa putra lalu tim pemain angklung menyajikan lagu RA. Kartini dengan
menggunakan angklung. Para pemain angklung adalah siswa kelas 8-9. Takjub
banget melihat para siswa dari berbagai bangsa ini memainkan salah satu alat musik
tradisional Indonesia. Bahkan saya ga yakin para siswa asli Indonesia bisa
memainkan alat musik ini. Keren banget siswa-siswa YIS.
Puncak acara adalah penampilan drama
pendek tentang kehidupan Ibu Kartini oleh siswa-siswa YIS. Mulai RA Kartini
lahir, kemudian masa sekolahnya dan juga tak lupa diceritakan sedikit tentang
kecerdasan dan sikap kritis RA Kartini terhadap pendidikan perempuan di
Indonesia.
Kelas art |
Diceritakan juga masa-masa sekolah RA
Kartini. Perempuan dengan sosok cerdas dan tipe pembelajar yang bersemangat.
RA. Kartini juga digambarkan sebagai sosok yang kritis dan berani mengeluarkan
pendapatnya dengan ilmu yang sangat memadai sebagai seorang Perempuan Jawa pada
masa itu.
RA. Kartini juga diceritakan
mendirikan sekolah Perempuan dan mengajari para murid perempuannya untuk
membaca dan menulis.
Para pemain dramanya sendiri
diperankan oleh para siswa dari berbagai bangsa. Mereka seperti tidak terlihat
kaku saat mengenakan kebaya beserta kainnya dan juga para prianya mengenakan
beskap. Terlihat ayu dan ganteng.
Lapangan olahraga outdoor |
Setelah penampilan drama kehidupan
RA. Kartini, ada presentasi oleh para siswa kelas 11-12 tentang para tokoh
Pendidikan dunia yang menginspirasi. Ada enam siswa yang mempresentasikan para
tokoh pendidikan favorit mereka.
Beberapa tokoh Pendidikan yang mereka
ceritakan juga menjadi tokoh Pendidikan favorit saya. Seperti: Kh. Ahmad Dahlan
pendiri Muhammadiyah, RA. Kartini, lalu ada Melala Yusofzai dari Pakistan serta
Dewi Sartika.
Lapangan olahraga indoor |
Terakhir sebagai penutup acara adalah
parade para siswa dan guru Yogyakarta Independent School dengan diiringi lagu
daerah yang dimainkan oleh grup musik para siswa YIS. Seru banget melihat para
siswa mulai dari pre-school sampai Senior High School berparade menggunakan
baju daerah. Tak lupa para guru dan staff dari berbagai bangsa yang juga
mengenakan baju daerah Indonesia.
Yogyakarta Independent School
Yogyakarta Independent School sendiri
sudah berdiri sejak tahun 1989 dan dari awal memang menyelenggarakan pendidikan
internasional. Saat ini lokasinya berada di Jl. Tegal Mlati no.1 Jombor Lor,
Mlati, Sleman, Yogyakarta. Berdiri pada lahan seluas 6,5 hektare. Dengan luas
yang sangat memadai untuk mengakomodir Pendidikan yang independent untuk para
siswanya.
Yogyakarta Independent School
menerima siswa mulai dari pre-school sampai kelas 12 atau kelas 3 SMA. Mereka datang dari
berbagai suku dan juga berbagai negara di dunia.
Karya art salah satu siswa YIS |
Sekolah ini menggunakan kurikulum International
Baccalaureate (IB) yang terintegrasi dalam
kurikulum nasional Indonesia. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah Bahasa
Inggris. Oia para siswa juga mendapat tiga ijazah jika lulus dari sekolah ini.
Yakni: ijazah IB, ijazah nasional dan ijazah sekolah. Semua siswa WNi diikutkan
ujian khusus ASPD dan juga ANBK.
Oia, sedikit informasi tentang kurikulum
International Baccalaureate (IB), adalah kurikulum yang digunakan oleh berbagai
sekolah di penjuru dunia. Sehingga para siswa yang lulus dari Yogyakarta
Independent School bisa langsung melanjutkan ke berbagai kampus di luar negeri
tanpa mengikuti penyetaraan lagi. Keren banget kan.
Buat para orangtua yang tertarik
mengunjungi YIS bisa langsung mampir ke website sekolah ya di https://yis-edu.org
Tidak ada komentar
Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.