Sleep Call Dengan Anak Remaja

 


Sejujurnya akhir-akhir ini saya sering merasa bersalah sama anak-anak. Rasa-rasanya banyak kewajiban yang belum saya lakukan untuk mereka. Kalau ada orang bilang mengasuh anak itu urusan kualitas saya berani bilang “Gak cukup”. Mengasuh itu harus ada kualitas dan kuantitas. Merasa bersalah banyak waktu yang tidak saya lewati bersama mereka dan tiba-tiba ‘BLAM’ time flies. Waktu berlalu begitu cepat tiba-tiba mereka sudan beranjak dewasa.


Seorang kawan pernah bercerita ia tidak bisa mengobrol lama dengan putranya yang beranjak remaja. Saya akui membangun obrolan dengan remaja itu tricky sekali. Salah lelucon kenapa berasa garing bener kalau lelucon kebablasan kok kayaknya teori parentingnya salah, halagh. Hahaha.

Malam ini saya mengobrol dengan anak sulung saya yang di asrama. Random sekali obrolan kami via telepon. Setelah telepon usai baru saya sadar kami menelpon lebih dari satu jam. Etdah pantes telinga saya kebas hahaha.

Obrolan saya panjang dengan si sulung. Terutama tentang jurusan kuliah. Tentang kekhawatiran dia ga lolos di kampus impiannya. Osama itu ingin sekali masuk diskomvis/DKV. Sedangkan di Jogja PTN negeri yang ada jurusan DKV hanya ISI. Sedangkan semua orang tahu passing grade-nya DKV ISI itu di bawah ITB. Emaknya ikutan senewen mendengar kekhawatiran dia. Tetapi kemudian saya menghiburnya. Dia memiliki keahlian yang tidak semua orang memilikinya. Iya, dia pandai menggambar dan menyukai desain dan detail dengan sangat baik. Saya bilang “ Itu gift” anugrah dari Allah. Tinggal diasah. Perbanyak membaca tentang isu-isu terkini agar menang di konsep. Ngomongnya sih lancar hahaha padahal menguatkan konsep dalam menggambar itu ga cuma butuh keahlian tapi wawasan luas. Tak heran obrolan kami ujug-ujug sejam lebih hahaha. Makanya saya heran kalau ada orangtua bilang “Aku ga bisa ngobrol sama anak lelakiku”. Lah anak sulung saya ini laki-laki kalau ngobrol sama saya semua hal diobrolkan. Mungkin sudah saatnya para orangtua menurunkan ekspektasi obrolan dengan remaja lelaki. Banyak hal random yang bisa dibicarakan sebenarnya dan itu tetap menarik.

Buat abang Osama, semangat ya  son. ‘sleep call’ kita malam ini insya Allah jadi penyemangat ya Nak. Insya Allah abang bisa!.

Tidak ada komentar

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.