Bisakah Penderita Dispepsia Tetap Berpuasa?

 


Ibu saya berusia 60 tahun. Dan beliau memiliki masalah pencernaan termasuk diantaranya memiliki maag. Alhamdulillah dispepsia/maag beliau tidak terlalu berat. Dan biasanya saat bulan ramadhan tiba beliau lebih strugle untuk tetapbisa berpuasa sebagaimana orang normal. Dulu awal-awal berpuasa beliau memang kesulitan tetapi semakin ke sini beliau sudah menemukan ritme berpuasa yang nyaman untuk seorang penderita dispepsia.

Berkenalan Dengan Dispepsia

Nah saya ingin sharing tentang sedikit tips bagi penderita dispepsia/maagh agar tetap dapat menjalani ibadah puasa. Yang harus dikenali adalah gejalan pada perut perut dan pencernaan, seperti sering merasa begah, kembung, sendawa atau buang angin, sebaiknya harus waspada. Karena bisa jadi kita kekurangan enzim pencernaan. Saya senang sekali kemarin tanggal 24 April 2022 saya mengikuti IG live bersama Enzyplex dan Dokter Jeff dari RS Siloam Jakarta. Bincang-bincang tentang Dispepsia dan kekurangan enzim pencernaan yang diadakan oleh IDFB. Nah berikut ciri-ciri enzim pencernaan kurang/mengalamai kerusakan: 

1.     Nyeri ulu hati.

2.     Nafsu makan hilang/berkurang.

3.     Mudah kenyang, padahal baru makan sedikit.

4.     Mual dan muntah.

5.     Kembung, seperti perut terasa penuh dan tidak nyaman.

6.     Rasa terbakar di dada, seperti dada terasa perih, panas seperti terbakar di dada.

 



Yang harus dipastikan adalah bahwa penyebab gangguan pada perut dan pencernaan ini sebaiknya didiagnosa oleh tenaga medis. Bukan kita mereka-reka sendiri. Karena berbahaya sekali jika kita menduga-duga penyebab suatu penyakit kemudian mencari obatnya sendiri. Nah biasanya gejala Dispepsia ini malah semakin berat pada saat penderita berpuasa. Kenapa bisa begitu? Dari sisi medis hal ini dapat terjadi karena 2 hal  

1.     Beberapa penelitian menunjukkan bahwa selama puasa ramadan, produksi zat-zat di lambung seperti asam lambung meningkat, sehingga bagi mereka yang punya riwayat sakit lambung tentunya rentan untuk kambuh dengan gejala-gejala dispepsianya. Selain itu dengan asam lambung yang meningkat akan merusak enzim-enzim pencernaan, akibatnya terjadi kekurangan enzim pencernaan sementara. Dan hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya gejala-gejala Dispepsia.

2.     Kebiasaan makan yang buruk (makan terburu-buru, makan sambal jalan, waktu makan yang tidak teratur) serta pilihan komposisi makanan dan nutrisi, baik pada waktu makan berbuka atau makan Sahur yang tidak tepat, menjadi penyebab terjadinya kekurangan enzim pencernaan sementara, dan hal ini tentunya akan menimbulkan gejala-gejala Dispepsia.

Apakah penderita gangguan perut dan pencernaan seperti Dispepsia ini bisa menjalani ibadah puasa? Bisa, ujar dokter Jeff. Dengan beberapa syarat dan juga tetap berkonsultasi dengan dokter ahli. Agar jika terjadi komplikasi bisa segera ditangani. Meskipun sebenarnya dalam islam sendiri ada keringan untuk tidak berpuasa bagi orang yang sakit. Lansia, ibu hami dan menyusui dan juga anak-anak. Nah berikut beberapa tips yang bisa dilakukan oleh penderita dispepsia agar Puasa Tetap Lancar.

 

1. Makan secukupnya saat berbuka dan sahur. Ini sebenarnya anjuran islam untuk makan di saat lapar dan berhenti sebelum kenyang. Sehingga kita membiasakan makan secukupnya.

2.     Menjalankan pola makan yang baik (tidak makan terburu-buru, makan tepat waktu, mengunyah makanan dengan benar). Perhatikan juga komposisi makanan yang kita konsumsi. Pastikan bahwa makanan kita memenuhi gizi seimbang dan juga cukup asupan air putih.

3. Hindari makanan yang memicu peningkatan asam lambung. Seperti santan, kol/kubis, dll. Sebaiknya pilih menu sehat untuk berbuka dan sahur.

4. Sebelum berpuasa konsultasikan ke dokter/tenaga medis bagi penderita yang memiliki riwayat gangguan pencernaan.

5.   Hindari tidur setelah makan. Biasanya nih setelah sahur kita tergoda untuk tidur. Nah, kebiasaan ini jangan diturutin ya. Karena itu mengganggu kerja organ pencernaan.

6.    Memenuhi kebutuhan enzim pencernaan dengan Suplementasi Enzim Pencernaan yang dikonsumsi saat makan berbuka dan saat makan sahur. Saat ini sudah banyak suplemen enzim pencernaan yang bisa kita beli di apotik.

 

Berkenalan dengan Enzyplex



New Enzyplex sendiri adalah sumber enzim pencernaan, Vitamin B kompleks serta Simethicone untuk membantu proses pencernaan dan metabolisme yang baik.



Indikasi Umum: Membantu proses pencernaan dan mengatasi gangguan rasa kembung, rasa penuh pada lambung akibat gangguan pencernaan.

Komposisi: Tiap tablet mengandung: Amylase 10,000 unit, Protease 9,000 unit, Lipase 240 unit, Deoxycholic acid 30 mg, Dimeticone 25 mg ~ Simethicone 27,624 mg, Vit B1 10 mg, Vit B2 5 mg, Vit B6 5 mg, Vit B12 5 mcg, Nicotinamide 10 mg, Ca pantothenate 5 mg

 

Dosis dan Aturan Pakai: 1-2 tab pada waktu makan atau setelahnya

Tersedia dalam kemasan dus @25 strip @4 tab. Dan dijual di apotek dan juga e-comerce. Sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis untuk penggunaan ini bagi penderita dengan riwayat gangguan pencernaan dan perut. New Enzyplex sendiri termasuk dalam kategori obat pregnancy C. Dimana dapat diberikan pada ibu hamil dan menyusui bila ada indikasi dan sesuai penilaian dokter yang merawat. Artinya harus tetap konsultasi dengan dokter.

Semoga puasa kita tahun ini diterima oleh allah. Dan kita bertemu dengan ramadhan tahun depan. semangat ya buat teman-teman semua. 

7 komentar

  1. sebenarnya gapapa ya mba puasa buat penderita dispepsia asal konsisten dengan pola makan yang benar dan sehat

    BalasHapus
  2. New Enzymplex ini menjadi solusi buat mereka penderita Dispepsia. Aku punya temen yang kadang gejala2nya itu sampe ke ulu hati dan merasa keskitan. Nanti aku infoin obat ini.

    BalasHapus
  3. Sebagian teman saya malah sehat aja dengan berpuasa, tapi dengan cermat memprhatikan menu sahur dan berbuka. Bisa juga sih dengan minum produk ini juga yah buat mnegurangi naiknya asam lambung

    BalasHapus
  4. Ibunya mak irul msh muda sekali mak. Ibuku udah 70 an usianya. Tapi mertuaku masih 50 an tahun. Alhamdulillah ya penderita dispepsia bisa lega dengan adanya enzyplex ini

    BalasHapus
  5. Setelah tau produk new enzyplex ini jadi nggak khawatir lagi sih sama masalah lambung saat puasa kemaren. Yang terpenting sih selalu menjaga pola makan dan harus memperhatikan komposisi makanan yang benar aja

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah ada solusinya, ya. Jadi bisa tetap berpuasa. Jadi kangen bulan Ramadan. Padahal baru aja berlalu. Semoga puasa Ramadan kita diterima, Aamiin

    BalasHapus
  7. Bisa donggg. AKu termasuk yang mirip-mirip kondisinya. Kuncinya jaga asupan makanan. Dengan adanya Enzyplex ini juga bisa membantu kita saat berpuasa ya kak.

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.