New Normal Saat Salat Berjamaah Ke masjid Untuk Anak




New Normal, siap ga sih?. Jujur saya masih belum ikut-ikutan untuk new normal. Selama ini saya masih mengikuti perkembangan kasus Covid-19 dunia. Apalagi suami. Banyak kebijakan lembaga suami yang berhubungan dengan beberapa luar. Jadi mau ga mau suami sering ngajak diskusi tentang New Normal ini. Dan dari obrolan kami, kami sepakat untuk saya dan anak-anak belum ada New Normal. Kalau untuk si bapak sih karena urusan pekerjaan dan umat ya memang harus mengikuti new normal dengan mengikuti standar kesehatan yang ketat. Meskipun si bapak terlihat santai tapi sayanya yang deg-deg an. Laa haula walaa quwwata Illa Billah.
Tidak Ada New Normal Untuk Urusan Penting


Dan kami sepakat tidak ada new normal kalau untuk urusan ga penting. Tidak ada nongki syantik di kafe meskipun dengan protokol kesehatan ketat sekalipun. Suami dan anak-anak sendiri sudah salat berjamaah di masjid dan ikut salat Jumat juga sejak pekan kemarin. Itupun dengan aturan ketat banget. Parameter kami jelas Hadist Nabi “ Jauhilah penyakit menular seperti kita menjauhi singa”. Aturan Islam juga sangat ketat. Sementara ini patokan si bapak sederhana. Selagi kurva data pasien Covid belum melandai ga ada New Normal buat saya dan anak-anak. Dan saya iyain. Sami’na wa’atho’na.

New Normal Saat Ke Masjid
Dan untuk anak-anak saya bikin aturan untuk mereka saat mereka ikut salat berjamaah di masjid. Jadi New Normal Concept For Salah. Alias aturan yang diberlakukan saat anak akan ikut salat berjamaah di masjid
1.     Baju bersih dan baru setiap salat.
2.     Berwudhu dari rumah
3.     Pake masker. Dan setiap pulang salat masker langsung dicuci
     Bawa alat ibadah sendiri (sajadah, mukena)
4.  Tidak ada salaman dengan jamaah lain. Tetap social distancing. Di masjid kami juga diterapkan aturan merenggangkan shaff salat.
5.  Pulang dari masjid cuci tangan dulu di kran depan rumah lengkap dengan sabun cuci tangan juga. Ganti baju dan cuci tangan dan kaki lagi di kamar mandi plus bersabun.
Alhamdulillah sih sejauh ini baik-baik saja. Saya juga selalu mengikuti perkembangan yang dishare oleh pemerintah daerah Jogja. Alhamdulillahnya kawasan kampung kami kawasan zona hijau. Kebetulan kami tinggal di Bantul pinggiran. Agak deket ke Ostrali sih daripada ke Jakarta, halagh mbell tenan nek iki. Hahahaha.
Semoga wabah ini segera berlalu. Dan kehidupan kita kembali normal. Ataupun jika new normal kita sudah bisa beraktivitas dengan tenang di luaran. Harapan saya sih umroh dan haji bisa normal kembali. Kita semua sehat wal’afiat. Aamiin ya Allah.


Tidak ada komentar

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.