Mata Tua-Ku






Mata Tua
.
.
Kemarin siang saya mau kuliah, ada kelas bahasa Arab lanjutan. Tetapi di jalan saya ngerasa ada yang aneh. Bayangan benda di depan kok jadi dua. Bahkan parahnya saya sampai diklakson mobil dari arah depan. Ternyata saya bawa motor terlalu ke tengah. Astaghfirullah. Saya langsung minggir dan mematikan mesin motor. Deg-degannya jangan ditanya. Alhamdulillah ga keserempet mobil. Dan takut juga kenapa-kenapa sama mata. Ya Allah.







Saya langsung telpon suami dan minta dijemput. Ga jadi kuliah. Sepanjang jalan mata berkaca-kaca. Ya Allah kalau mataku kenapa-kenapa aku jadi ga bisa baca Quran lagi. Ga bisa baca hadist lagi. Ga bisa baca kitab lagi. Ga bisa becandain Miqdad lagi. Ga bisa lihat wajah anak-anak. Rasanya tuh nelangsa. Mana pas mau periksa ke dokter jadwal dokternya penuh harus nunggu sampai Senin.
Sama sibapak dianyem-anyemi "Insya Allah ga papa Dek, cuman capek aja" Dan saya sambil terbata-bata bilang "Tapi kalau kenapa-kenapa gimana Yah"
.
.
Jadi ingat sama Syeikh Bin Baz yang matanya jadi buta karena kebanyakan belajar. Sedangkan saya matanya bukan karena kebanyakan baca tapi buat yang lain.
.
.
Jadi inget celetukan seorang kawan saat saya melepas kacamata saat sedang memotret " Welcome to the club mak Irul. Itu tandanya matanya udah tua. Kudu pake lensa progresif " Katanya. Dan saya ketawa aja.
Tapi kalau disuruh berhenti baca agar matanya normal mungkin sulit buat saya. Ga papa pake lensa progresif yang penting bisa baca lagi.
#catatansiemakdotcom
#catatasiemak
#momblogger
#bloggerparentingindonesia
#ceritaakhirpekan

Tidak ada komentar

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.