#AyoHijrah Bersama Bank Muamalat Indonesia
Masjid UGM, Jogja. Saksi kami memulai #AyoHijrah Kami bersama Bank Muamalat |
Sejak awal menikah saya dan suami
sepakat bahwa kami akan memulai hidup sesuai syariat islam. Bahkan memulai
pernikahan tanpa pacaran tetapi melalui ta’aruf. Dan berusaha betul agar
kehidupan kami sesuai kaidah syariat. Pernikahan kami ini adalah ujung tombak #AyoHijrah saya dan suami. Kami
bertekad akan memulai gaya hidup halal dalam hijrah kami ini.
Darimana sih enaknya memulai gaya
hidup halal itu? Pasti banyak yang nanya kayak gitu. Bahkan setiap tahun saya
menyempatkan diri menghadiri pameran gaya hidup halal di Kuala Lumpur, Malaysia
untuk meliput pameran halal di sana. Dan banyak yang japri. Kok suka banget
dengan yang halal.
1.
Makan Yang Halal Saja
Untuk urusan makanan halal saya dan
suami termasuk ketat banget. Anak-anak sejak kecil saya ajari menghafal logo
halal MUI yang biasanya tertera pada kemasan makanan. Karena memang lebih mudah
mengenalkan logo halal kepada anak-anak daripada meminta mereka membaca
ingridientnya makanannya.
Dan Alhamdulillah anak-anak juga concern dengan makanan halal. Kalau ga
ada logo halal MUI-nya mereka ga beli jajanannya. Kecuali memang makanan itu
buatan rumah dan ngertilah sama yang jual.
Dan kami juga selalu membawakan
makanan yang jelas kehalalannya. Kalau di kemasannya ga ada tanda halalnya atau
ga jelas ingridientnya biasanya kami memilih ga memakannya. Bahkan saya inget
banget saat suami saya bertugas di Yangoon, Myanmar suami hanya berani makan
jagung rebus saat sulit menemukan restoran halal di sana. Dan membawa bekal
indomie dari Indonesia untuk mengganjal perut saat tidak menemukan restoran
halal.
Itulah kenapa kami juga meskipun
sering bepergian bukan termasuk turis penikmat kuliner karena urusan kehalalan
menjadi urusan pertama saat mencari makanan. Dan Alahamdulillahnya Allah selalu
memberi jalan kemudahan.
2.
Menjauhi Riba
Penjelasan Al-Qur’an tentang riba ini
jelas banget dalam qur’an.
الرِّبَا وَحَرَّمَ الْبَيْعَ اللَّهُ وَأَحَلَّ
“Dan Allah menghalalkan jual-beli
dan mengharamkan riba”. [al Baqarah : 275].
Islam mengharamkan riba tetapi menghalalkan jual beli. Islam mengharamkan segala bentuk kedzaliman kepada diri sendiri dan orang lain. Dan riba adalah salah satu bentuk kedzaliman luar biasa dalam hidup manusia.
Hal pertama kami lakukan adalah
memutuskan menutup semua rekening di bank konvensional. Dan mencari informasi
tentang perbankan syariah. Dan menutup diri dari semua godaan tawaran kredit
dan lembaga keuangan konvensional yang begitu menggiurkan.
Berkenalan Dengan Bank Muamalat
Perkenalan pertama saya dengan Bank
Syariah adalah dengan Bank Muamalat di tahun 2007. Dan langsung membuka
rekening atas nama pribadi di sana. Padahal zaman itu bank Syariah masih belum
popular. Tapi niat bahwa kami ingin mulai bertransanksi secara syariah membawa
kami pada Bank Muamalat. Dan saya bangga menjadi nasabah Bank Muamalat
Indonesia.
Kebetulan juga Bank Muamalat buka cabang di area Kampus UGM. Jadi saya yang saat itu menjadi mahasiswa UGM
familiar dengan bank syariah ini. Dan
cabang ini masih ada sampai sekarang.
Dan Bank Muamalat adalah awal mula
saya berkenalan dengan perbankan syariah. Setelah itu saya mulai belajar untuk
berhati-hati dengan bunga bank dan riba. Saya dan suami mulai memindahkan
transanksi keuangan ke bank syariah. Meskipun bisa dibilang saat itu bank
syariah belum popular. Tetapi tekad kami untuk menjauhi riba sudah bulat.
Apalagi kami saat itu mulai dikaruniai anak. Dan berusaha agar memberi makan
dengan cara halal untuk anak-anak.
Isi dompet saat traveling cukup dengan kartu debit Shar-e |
Bahkan tak sedikit dari teman-teman
yang mencibir bahwa bank syariah itu ga begitu beda dengan bank konvensional.
Hanya beda label aja. Tetapi prinsip saya paling tidak kami sudah berihtiar. Dan sebagai informasi Bank Muamalat Indonesia adalah pelopor Bank Syariah pertama di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1992. Dan saat ini sudah tersebar di seluruh Indonesia bahkan di negara tetangga.
Dan yang paling berat itu adalah
memutus hubungan dengan lembaga keuangan konvensional. Karena mau ga mau masih
banyak transanksi di lingkungan yang harus memakai lembaga keuangan
konvensional.
Gaya hidup halal itu sebenarnya
memudahkan kita sebagai seorang muslim dan sebagai penduduk bumi lo. Kenapa?
Karena prinsip halal dan thayib dalam islam itu sudah sesuai banget dengan cara
hidup manusia yang bermartabat dan terhormat. Ketika saya hadir di MIHAS (pameran gaya hidup halal ) di Kualalumpur. Saat itu saya mengikuti konferensi
Badan Sertifikasi Halal Internasional se-dunia. Saya sempat mengobrol dengan delegasi
asal Brazil dan Chili. Dan saya bertanya pada mereka. Kenapa mereka mau
susah-susah mengurus prosedur halal ini. Padahal di negara mereka muslim masih
minoritas. Dan jawabannya bikin takjub. “
Karena kami tahu bahwa gaya hidup halal itu kelak menjadi gaya hidup masyarakat dunia. Dan sekarang masyarakat muslim dunia sudah concern dengan
gaya hidup halal. Dan kalau mau menjual produl lebih laris lagi ya mau ga mau
harus terjun ke gaya hidup halal ini. Karena masyarakat non muslim juga mulai
melirik gaya hidup halal”. Luar biasa banget kan jawabannya. Sejak itu
saya bangga menjalankan gaya hidup halal ini. Demi Allah.
Dan sekarang saya juga sudah tidak
menerima job kerja sama dengan bank dan lembaga keuangan konvensional. Ada
beberapa email yang menawarkan job dari keuangan konvensional tetapi saya tolak
dengan baik-baik. Dan Alhamdulillah mereka respek kok dengan prinsip saya.
Kami juga memperbanyak bergabung dengan majlis ta'lim untuk memperdalam agama. Untuk menguatkan keilmuan dan juga ruhiyah kami sebagai seorang muslim.
Keuntungan Bertransaksi di Bank Syariah
Meskipun banyak yang menganggap
transaksi dengan bank syariah itu ga seasyik bank konvensional. Tetapi menurut
saya ada banyak keuntungan yang kita dapat lo.
1.
Tenang
Allah mengharamkan riba dan
menghalalkan jual beli. Sesuatu yang diharamkan Allah pasti tidak akan membuat
hidup kita tenang. Meskipun keuntungan kita berlimpah pasti terasa kurang.
Karena diangkatnya keberkahan darinya.
Investasi yang dilakukan oleh lembaga
keuangan syariah hanya ditujukan pada investasi yang bersifat halal. Dimana
tidak ada investasi pada produk-produk yang diharamkan dalam islam misalnya:
investasi di perusahaan miras, perusahaan daging babi, dan sejenisnya.
2.
Fasilitas lengkap dan sama dengan bank konvensional
Mobile Banking Bank Muamalat memudahkan transaksi online nasabah |
Di Jogja saya mudah aja menemukan ATM
bank Muamalat. Bahkan di tempat saya di daerah Pleret, Bantul, ATM bank
Muamalat adalah satu-satunya ATM bank syariah yang beroperasi. Sedangkan bank
syariah yang lain masih menginduk ke ATM bank konvensionalnya.
Kartu ATM bank Muamalat juga bisa
digunakan di merchant yang bekerjasama dengan Mastercard dan Visa. Dan bisa
digunakan di luar negeri. Bahkan kemarin saat ke Kualalumpur saya takjub
melihat Bank Muamalat ada di Kualalumpur. Bangga banget rasanya.
Dan saat ini saya juga menggunakan
ATM Banking bank Muamalat. Mudah untuk melakukan transanksi secara online.
3.
Sekalian mensyiarkan sistem ekonomi
islam
Sebagai muslim saya bangga dengan
system ekonomi islam. Yakni menerapkan prinsip “ ADIL”. Dan saya turut andil
dalam dakwah islam. Sistem ekonomi islam hari ini sudah banyak diadopsi oleh
masyarakat dunia. Karena bersifat adil untuk semua. Paling sederhana saat
ketika melakukan investasi si pemilik modal dan peminjam modal saling bersikap
adil. Saat terjadi kerugian maka si pemilik modal juga harus menanggung
kerugian. Dan saat keuntungan berlipat maka pemilik modal juga turut serta
mendapat kuntungan berlipat.
Dan gerakan #AyoHijrah yang dikampanyekan oleh Bank Muamalat Indonesia bagian dari syiar islam untuk dunia lo. Gerakan #AyoHijrah sendiri dimana harapannya semangat berislam tidak hanya berhenti pada ibadah pribadi tetapi juga sampai ke seluruh sendi kehidupan termasuk membangun per-ekonomian umat.
Dan gerakan ini dilakukan dalam beberapa bentuk antara lain:
Dan gerakan #AyoHijrah yang dikampanyekan oleh Bank Muamalat Indonesia bagian dari syiar islam untuk dunia lo. Gerakan #AyoHijrah sendiri dimana harapannya semangat berislam tidak hanya berhenti pada ibadah pribadi tetapi juga sampai ke seluruh sendi kehidupan termasuk membangun per-ekonomian umat.
Dan gerakan ini dilakukan dalam beberapa bentuk antara lain:
Seminar / edukasi tentang perbankan
Syariah
Open booth di pusat kegiatan masyarat
Kajian Islami dengan narasumber dari
kalangan ulama
Pemberdayaan masjid sebagai salah
satu agen perbankan Syariah
4.
Keuntungan juga ditujukan untuk
kebermanfaatan umat
Berinvestasi di bank syariah itu
salah satunya kita turut serta membangun untuk perekonomian umat. Insya Allah
keuntungan dari bank syariah juga termasuk di dalamnya infaq dan sedekah ke
kaum yang membutuhkan.
5.
Lembaga Keuangan Syariah juga sudah
dijamin oleh LPS dan OJK
Jangan ragu melakukan transanksi di
lembaga keuangan syariah termasuk Bank Muamalat karena sudah dijamin oleh LPS.
Dan insya Allah transanksi di Bank Muamalat aman. Selain itu Bank Muamalat juga
terdaftar dan diawasi oleh OJK ( Otoritas Jasa Keuangan). Dan Bank Muamalat juga menjadi juara 1 "Satisfaction, Loyati, and Engagement (LSE) Index 2019" (Bank Umum Syariah)
Nah, itu cerita #AyoHijrah keluarga
kami bersama Bank Muamalat. Dan kami juga menyarankan anak abege kami untuk
membuka akun rekening pribadi di bank Muamalat. Harapannya hidup kami lebih
tenang, usaha kami juga berjalan lancar dan hidup kami berkah. Dan keluarga kami selamat dunia dan akhirat. Insya Allah.
Wah nikahnya di maskam ugm ya? So sweet. Anakku sering ke maskam belum berjodoh hehee. Anaknya juga masih mbois gitu sih. Btw keponakanku kerja di bank Muamalat.
BalasHapusnikahnya ga di Maskam UGM MakLus, tapi buka rekening Bank Muamalatnya di cabang Maskan UGM :D
HapusKeren mb... Hijrahnya menyeluruh... Memang sudah seharusnya begitu yaa... Ga cuma makanan saja yang halal, tapi yang lain-lainnya juga harus sesuai dengan aturan agama. Tfs mb...
BalasHapusbener mbak halal itu ga cuman urusan makanan tapi juga gaya hidup
HapusSaya belum punya akun di Bank Muamalat Mbak, Alhamdulillah visi misinya sama Mbak, berkali kali saya selalu berdiskusi dengan suami kalau terjadi sesuatu di dalam rumah tangga kami. Semua harus kembali ke syariat islam. Sukses yo Mbak
BalasHapusaamiin, semoga kita semua dilingkupi keberkahan ya mba Astin. kami juga terus belajar ini
HapusBener memilih bank jg harus sesuai syariat islam ya.. Supaya bebas dari riba karena ada muamalat
BalasHapusbener mbak, kudu hati2
HapusBener Mak Irul, kalau yang kita lakukan sudah seusai syariat, hidup jadi lebih tenang yaa..
BalasHapusSaya Alhamdulillah, akhirnya punya rekening di BMI juga. Hihi.. Bismillah, semoga Allah meridhoi hijrah ini. 😊
aamiin, semoga berkah untuk semua ya mak
HapusMasya Allah.. barakallah ya mba.. saya dan keluargaoun masih terus proses hijrah jadi pribadi lebih baik dari hal2 kecil.. join bank muamalat hijrahnya total ya mba.. no riba2 lagi
BalasHapusSelalu semangat ya Mbaaaak.... Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran selalu menjalankan gaya hidup halalnya :)
BalasHapusBener banget, gaya hidup halal itu harus terus kita gaungkan ya. Kadang kita tergoda untuk mencoba berbagai produk yang kita sendiri belum jelas tentang kehalalannya. Termasuk kosmetik nih maaakk hihiii... Harus pastikan ya ada logo halalnya.
BalasHapusUntuk rekening bank, memang masih sulit banget ya meninggalkan yang bank konvensional. Rata2 masih pada pake rekening bank konvensional untuk bertransaksi soalnya.
Keren banget gan Bank Muamalat beda sama yang lain mengedepankan halal
BalasHapusPerkembangan bank Syariah semakin bagus. Dan bank Muamalat telah membuktikan itu. Yuk kita berhijrah ya mba :)
BalasHapusHijrah itu emang harus paket komplit ya mbak, menyeluruh. Kaffah, ya gaya hidup, pilih makanan, sampai pengelolaan keuangan harus cari yang no riba ��
BalasHapusTakut dengan riba , bunga tidak seberapa. Siksaan diakhirat berasa.
BalasHapusBank Muamalat bikin mudah dengab cara berhijarah.
#ayohijrah
Kartu debit Shar-e nya bagus yaa, saya naksir. Baru punya Tabungan Haji sm DPLK di Muamalat. Yup gaya hidup halal sekaligus mensyiarkan ekonomi islam ya mba. Salam kenal yaa 🙂
BalasHapusBagus mba tulisannya, aku juga ikutan lombanya tiba2 jadi minder, heu. Baru pertama ini jadi nasabah BMI karena baru tau infonya ternyata mereka bangkit dari isu collaps dan aku kaya yang semangat pengen dukung mereka
BalasHapusya ampun, sudah lama pengen hijrah ke bank syariah, tapi belum jadi juga xD semacam diingatkan lagi nih dengan postingan ini, hehe.. harus membiasakan yang halal dan jauhi riba. #ayohijrah
BalasHapusSenang memang ya kalau bisa memulai dan mengisi sebuah langkah penting seperti menikah dengan hanya yang halal.
BalasHapusSemoga istiqomah dalam berhijrah dan terus menuju ke arah yang lebih baik ya
HapusYuk ah hijrah biar selamat dunia akhirat hehe...aku utk transfer2 masih pke konvensional.sih hiks...
BalasHapusAku suka komitmen, Emak, yang dari awal sama suami memutuskan untuk hijrah dengan memilih taaruf. Karena kalau di depan niatnya sudah di jalan Allah, insyaallah dipermudah. Sayang, kalau anak zaman now disebutkn kata taaruf langsung kabur.
BalasHapusSalut mba, akan totalitasnya...😁 Aku blm e. Ada rekening di bank syariah, tapi punya pula di bank non-syariah. Alasannya...yang deket rumah😁
BalasHapusAku kan pernah buka rekening Muamalat dulu banget tuh mak Irul, itu kalau mau diaktifkan lagi bisa kali ya, kebetulan bayaran sekolah anak-anak jadi biar sekalian gitu plus hijrah juga
BalasHapusYuk kita ikutan buka rekening Muamalat ya, biar ikutan hijrahnya Mak Irul. Biar hati tenang dan terhindar dari riba.
HapusNah bener tuh kata delegasi Brazil. Walau non muslim, aq juga ngerasa lebih aman dan nyaman kalau ada label halal di produk yg kupakai. Rasanya jadi kayak ada garansi ganda gitu.
BalasHapusAlhamdulillah mba sudah terdaftar sebagai nasabah bank Muamalah ya mba. Dan senang sekali semakin hijrah ke arah yang lebih baik. BIsmillah
BalasHapusAku juga ikut kagum, waktu di Kuala Lumpur melihat ATM Bank Muamalat adi di station LRT, juga di mall. Jadi nyesel gak punya rekening di bank ini. Waktu pengen ngambil uang buat belanja kena charge lumayan
BalasHapusSetujuu.. kita harus menjadikan islam sebagai the way of life dalam berbagai hal sebagai bukti bahwa kita berhijrah
BalasHapusHidup tenang itu sungguh membuat kita banyak bersyukur...salah satunya masalah perbankan.
BalasHapusKarena di era yang serba praktis ini, mencari perbankan syariah tentu harus diprioritaskan.
Akhamdulillah,
Bank Muamalat hadir untuk ummat.
Terharu baca keistiqomahan keluargamu mak, Insya Allah berkah ya..aku juga pelan-pelan ni jauhi riba semoga berkah aamiin
BalasHapusJadi tertarik buka rekening juga terus daftar tabungan haji Bank Muamalat sekalian, besok ah coba tanya-tanya ke Bank Muamalatnya :)
BalasHapus#AyoHijrah bareng mba, Alhamdulillah ya menjauhi riba dengan bank Muamalat
BalasHapusKemarin aku juga ke cabang yang Pekalongan Mba hehehe. Pembukaannya mudah banget
Teman-teman saya udah banyak yang buka rekening di Bank Muamalat ini, Mba. Jadi pengen buka rekening di sana juga deh :)
BalasHapusUntuk urusan makanan, saya juga menerapkan makan Yang Halal Saja, karena makanan kan nantinya akan jadi daging dalam tubuh kita, jadi saya pengennya yang baik-baik saja yang masuk ke dalam tubuh :)
Huhuhu, aku nih belom bisa hijrah secara total. Pindah ke tabungan syariah misalnya. Semoga bisa segera ya. Biar yang konvensional, cukup buat masuk penghasilan aja, Dan segera dipindah ke tabungan syariah.
BalasHapusBanyak cara untuk mendapat berkah-Nya ya mak Irul.. dan menggunakan bank yang akan sangat membantu
BalasHapusKami juga pakai muamalat mbak :D
BalasHapusBisa buka rekening hajian jg
Paling suka soalnya ngrasa ini sistem bagus syariah ya.
Semoga muamalat makin besar dan bisa dengan mudah didapatkan cabangnya di mana2 bahkan di daerah jd yg makaipun banyak ya....
Alhamdulillah ya mak, gaya hidup halal udah mulai banyak di mana2. Bahkan di luar negeri halal itu selalu diusahakan buat turis2 muslim gtu. Kalau di negara lain bisa, tentunya di negara kita yang penduduk terbesarnya muslim halal itu is a must yaaa
HapusSalut mba totalitas sekali :) aku masih belajar nih buat hijrah semoga dimudahkanNya..
BalasHapuswaktu zaman masih gadis aku juga udah diajakin temen kerja buka di Muamalat sayangnya belum aja hehehe
Saya belum jadi nasabah Bank Muamalat juga sih walau cukup banyak teman yang sudah jadi nasabah bank ini. Tapi sempat terpikir juga akhir-akhir ini untuk pindah ke tabungan syariah gitu. Wong makanan saja saya nyari yang ada label halalnya, mestinya masalah tabungan juga ya
BalasHapusgaya hidup halal bakal menjadi gaya hidup dunia. Noted!
BalasHapusini menarik lho karena bukan hanya negara dg mayoritas muslim aja yang concern. Ada pula turis yang mengaitkan halal dengan kebersihan.
Hijrah total ya Mba..Masya Allah, menginspirasi ini
BalasHapusMemang kalau urusan perbankan juga di bank syariah rasanya tenang kita, artinya salah satu gaya hidup syariah sudah kita pilih.
Wah, keren mba.. Aku jg sebenarnya salut sm muamalat ini. Walau ga punya rekeningnya tp kagum sm sejarahnya. Dia pelopor pertama bank syariah di indonesia ya. Bikin bank2 lain ketularan jg. Smg jalan halal selalu memberkahi hidup kita semua ya mba..
BalasHapusHijrah total ya Mbk, emang ya menjadi muslim yang kaffah perlu perjuangan yang. Jadi ingat Bank Muamalat adalah sahabat kami saat masih jadi guru dulu. Gajian lewat Bank Muamalat.
BalasHapusKalau dengar bank syariah pasti langsung ingat muamalat. Selalu jadi pilihan ya.
BalasHapusMasih berjuang nih bebas dari riba, masih bayar cicilan yang mesti dibayar, moga cepat lunas dan bebas riba agar hidup lebih tenang dan berkah
BalasHapusAq dulu nasabah Bank Muamalat, mbak. Tapi karena kantor sekarang jauh dari banknya, aq jadi tutup buku di sana. Kayaknya perlu dipertimbangkan lagi untuk buka rekening lagi di sana ya.
BalasHapusWah benar juga nih kalau mau hijrah, sepertinya juga harus siap menghijrahkan semua transaksi perbankan ke bank syariah seperti Bank Muamalat ini. Saya sudah beberapa bulan kemarin terpikir untuk membuka rekening di Muamalat.
BalasHapusDi sekolah anakku dulu ada mobil bank muamalat yang rutin datang setiap hari rabu. Alhamdulillah aku pun jadi nasabah muamalat sejak SMA lho.
BalasHapusMemang seharusnya hijrah itu menyeluruh ya, jangan setengah-setengah.
BalasHapusAlhamdulillah saya juga sedang berproses untuk hijrah, salah satunya dengan menjauhi riba.
Menjadikan halal segala hidup, ahh suka banget, terkadang emang kita ga ngeh akan riba ya Mak. Btw Ayo Hijrah dalam segala hal bikik hidup tenang...
BalasHapusRiba sekarang banyak sekali yang tahu akan kerugian itu tapi karna keiginan seseorang akan memiliki suatu benda jadi tidak terlalu menghiraukanya, jujur agak sedih
BalasHapus