Bullying

Menghadapi Bullying




"Fortune Favors The Brave"
(Hidup Menyusut dan Mengembang seiring dengan keberanian seseorang)- Anais Nin.
Anak saya 6 dan semuanya mereka Pendidikan dasarnya itu di rumah. Ga ada yang sekolah. Kecuali saat ini saat yang nomor dua memutuskan melanjutkan hafalannya di Ma'had. Anak-anak HS itu biasanya sasaran empuk bulliying. Lah, gimana enggak. Mereka ga sekolah di saat anak-anak lain berjibaku dengan padatnya pelajaran sekolah.




Padahal dari sisi fisik anak-anak saya normal. Anak normal aja di bully cobak, apalagi anak-anak dengan kekurangan fisik. Kayak Osama ini sering di ajak berantem sama anak-anak tetangga yang asli memang begajulan. Tapi ga pernah diladeni. Padahal kalau menurut saya sekali aja Osama ngeladeni anak-anak ini bakalan mikir dua kali sebelum ngajak gelut. Lah, Osama ini full 6 hari dalam seminggu digembleng di pembinaan atlet. Tapi dia ga mau bales. Alasannya " males, wong gemblung diladeni" jarene. .




Lain lagi anak kedua saya. Ya Allah anak ini diberi nama sesuai nama sahabat Rasulullah yang dikenal sebagai salah satu sahabat terganteng. Dialah Shuhaib Arrumy. Sahabat yang perpaduan Arab dan Rumm (Eropa. Bisa dibayangkan gantengnya. Nah, Shuhaib kami ini secara fisik good looking. Sudahnya bagus tambah soleh meneh. Bentar lagi hafidz insya Allah. Lah, iki yo isih dibully cobak?. Ya Allah. iki bocah-bocah zaman sak iki njalukne opo tho?

Lainnya abangnya lain lagi Salma. Karena ia kami biasakan memakai jilbab dan berkaus kaki beberapa anak di dekat masjid memanggilnya teroris. Halagh. Basi tenan. Deek, sini deh tak lihatin video bagaimana teroris sesungguhnya beraksi. Sambil buka video kekejaman rejim Suriah dan Yahudi di Gaza. Itu lo the real teroris.

Si Mush'ab dibully karena bentuk kepalanya bulat. Mau bagaimana lagi, semua anak saya bentuk kepala bagian kepalanya bulat bukan gepeng. Dan ini jadi bahan bullian. Padahal dulu seorang kawan pernah bilang, dia suka dengan bentuk kepala anak-anakku karena kayak iklan luar negeri. Kepala bagian belakangnya bulat. Sakjane sing bener ki sing endi tho?.
.
.
Saya akhirnya bilang sama anak-anak. Orang yang suka membully orang lain itu bukan karena dia hebat. Tetapi karena dia iri karena dia tidak memiliki apa yang dipunya oleh orang lain. Intinya rasa syukurnya kurang. Kenapa rasa syukurnya kurang. Karena dia ga dekat dengan Allah. fix, orang yang ga dekat dengan Rabb-nya itu akan mudah melakukan banyak hal ga penting dalam hidupnya. .
.
Jadi hari ini saya mulai ngisi jurnal lagi nih. Membuang hal-hal yang ga penting yang ga perlu dikerjain dan memperbanyak hal yang penting untuk dilakukan.
Happy Islamic New Year
#muharram
#catatansiemak
#parenting
#homeschooling
#pencaksilat

36 komentar

  1. Benar Mbak.. orang membully biasanya memang karena iri, selalu mencari kesalahan orang lain. Aku kasihan sama masa depan anak-anak itu, kalau keterusan suka membully orang sampai dewasapun akan terus mencari-cari kesalahan orang lain tanpa berusaha memperbaiki diri sendiri.

    BalasHapus
  2. Selamat tahun baru Islam mak Irul. Bener banget memang kalau bully membully ini harus ditangani dengan serious. Dampak negative nya sangat trickled down and merusak. Karenanya harus kita perangi

    BalasHapus
  3. Saat kita dibully anggaplah itu ujian sabar ya, Mbak :) Tapi bagi anak-anak yang pemikirannya seringkali belum sebijak orangtuanya bisa jadi memang gak mudah ya menghadapi bullying.. Tapi salut nih sama anak-anaknya Mbak Siti, pada tangguh yahhh

    BalasHapus
  4. Setuju. Mereka yang ngebully sebetulnya sedang menampakkan kalau dirinya tidak hebat. Untung anak-anak Mbak Irul gak ada yang terpancing emosi, ya

    BalasHapus
  5. Selamat tahun baru Mak Irul. Anak-anak yang suka bully temannya karena seringnya mereka dapat sorakan dari yang lain. Jadi kayak menganggap bully yg mereka lakukan merupakan hal wajar. So sedih banget kalo orang dewasa di sekitarnya tidak membantu korban bullying dengan memberikan pengertian gimana sikap seorang anak pada temannya

    BalasHapus
  6. Kenapa anak sekecil itu udah menuduh hal demikian ke temannya ya :( Jadi sedih. Tugas kita sebagai orangtua upayakan agar anak tak membully orang lain ya

    BalasHapus
  7. Astaghfirullah.. Ada2 aja ya bahan untuk membully orang lain!
    Sabar aja mbak.
    Jadiin momen tahun baru Hijriah sebagai hijrah untuk jadi lebih sabar akan cobaan. Aamiin.

    BalasHapus
  8. kita harus hati2 jga mbak sma orang yang suka membully, soalnya kadang yang sika membully tidak suka kalau dirinya yang dibilly

    BalasHapus
  9. Intinya bagaimana menanamkan pada anak anak kita bahwa mereka harus mencintai diri mereka apa adanya yaaa. Karena Allah ciptakan semua hal pasti dalam bentuk terbaik. Shoji dan Rey jelas rawan banget bully. Bismillah mereka kuat dan emaknya ini gak akan berhenti menanamkan rasa percaya diri menjadi diri sendiri yang istimewa

    BalasHapus
  10. Jadi semua anak mba home schooling semua ya,,, pernah review or nulis tentang home schooling kah? Aku lagi cari cari tapi bingung nanti UAN nya gimana gitu ya

    BalasHapus
  11. MasyaAllah! Anak 6, Homeschooling juga. Barakallah mbak.. Jaman now emang gtu, org hebat dinyinyirin netijen. Gpp, yang penting terus lakukan yang terbaik. Salam kenal, mbak. :)

    BalasHapus
  12. Betul mbak, kadang orang yang gambang nyinyirin sekelilingnya tanda sikap yang kurang dewasa bahkan terlihat tak bahagia. Kadang ku bilang mulutmu adalah identitasmu. Semangat terus mba!! Daku juga Insyaa Allah HS, doain yah mbak..

    BalasHapus
  13. Hahaha iya. Pembully selalu saja nemu bahan ya Hihihi..

    BalasHapus
  14. Sabar sabar sabar, kudu jembar sabare yo Mbak, jaman sakmene. Opo opo dibuly, ora nduwe pit dibuli, tuku lit regane muran dibuli. Dek wingi, saya perhatikan temen TK Fira, kecil kecil wis pinter mbuly, ojo dolan karo A, dolan wae karo C, A bekele bersih gitu, mesti ra oleh dolanan lemah karo ibunya. Lah yo opo, anak TK udah belajar menjauhkan teman dari teman lain, menurutku ini cikal bakal buli apa emang wis buli juga ki Mbak? duh ngelus dada,

    BalasHapus
  15. Ya Allah.. netijen jaman now yee, semuanya serba di bully. Aku setuju sama,mbak. Org yg doyan membully itu sebenarnya dia iri dengan keberhasilan org lain. Tapi, dy kagak biasa berbuat lebih selain bully dan menghasut org lain ikut membully.
    .
    .
    Sabar ya mbak, tetap stay cool menghadapi bullying dari org sekitar, yang penting emaknya stay strong!
    .
    .
    Salam kenal ya, mbak :)

    BalasHapus
  16. Baru hari Sabtu kemarin, ibu-ibu wali murid di kelas anak saya bahas soal bullying ini. Ada satu anak perempuan yang suka mintain uang. Kalo ngga dikasih, dia akan nyubit, atau pukul, pokoknya menyakiti.

    Pelaku bullying itu pasti ada sesuatu yang ngga beres di rumahnya. Semoga anak-anak kita terhindar dari perilaku ini. Aamiin YRA.

    BalasHapus
  17. Aku esmosi banget sama kasus bullying karena mempengaruhi kehidupan anak kelak. Klo anak kuat,positif, diacakan menjadikan bullying ini sebagai peristiwa bermakna. Tapi klo anak lemah dan terbawa negatif, jadi pasif dan banyak lagi efek buruknya

    BalasHapus
  18. Anankku pernah nggak mau mau i tas padahal sudah robek dan resletingnya rusak. Nggak mau juga ganti sepatu padahal udah jebol. Usut punyq usut, dia trauma karena diolok2 dengan kata "cie tas/sepatu baru". Kurasa, itu juga salah satu bentuk bullying ya

    BalasHapus
  19. “orang yang ga dekat dengan Rabb-nya itu akan mudah melakukan banyak hal ga penting dalam hidupnya” NOTED maak.. bilang aja sama Salma, haters itu cuma fans yg denial hihihiii :))

    BalasHapus
  20. Anak 6 !
    Masyallah.
    Waah.
    Senang akhirnya bertemu blogger yg HS juga.
    Asyik nih. Sering2 ngintip ah ke blog ini.

    Salam utk si Ganteng Shuhaib ya Mak !

    BalasHapus
  21. bully dilakukan karena iseng itu pertama, selebihnya biasanya karena kurang perhatian dan kurang bahagia di lingkungan dia sendiri. zaman smp aku jg parah-parahnya dibully. sayangnya waktu itu aku belum berani melawan. pas udah gede katakanlah mulai sma smpai kerja aku mulai berani. dan memang kalo kita melawan bukan dengan balas kekerasan lho ya. itu si pembully jadi ga brani lagi

    BalasHapus
  22. Selamat tahun baru mak. Jadi ingat tulisan ust. Harry santosa bagaimana asin air dilaut sana kita harus jadi seperti ikan yang tidak asin walaupun berenang didalam. Begitulah hebatnya seorang ibu agar anak kita tidak ikut "asin" seperti lingkungannya. Keep setrong mak

    BalasHapus
  23. Selamat tahun baru untuk.mba sekelg.. Alhamdulillah anak2 mempunyai kelg yg menjadi pendukung no 1 saat dibully y mba.. semoga semua menjadi anak Sholeh & Shalihah..

    BalasHapus
  24. Perlu banget kita membekali anak agar tidak kena bully kalaupun kena bully dia bisa mempertahankan dirinya

    BalasHapus
  25. Kalau baca bbrp artikel org yg suka membully itu biasanya punya kepercayaan diri yg rendah., Trus dia melakukan itu krn ingin diakuin. Ya Allah moga2 anak2 dijauhkan dr bullying :(

    TFS mbak

    BalasHapus
  26. Yang saya tahu, anak yang suka membully, biasanya punya masalah di keluarganya. Anak saya juga pernah punya teman di sekolah yang selalu ingin jadi jagoan dan gemar membully. Usut punya usut dia memang bermasalah di keluarganya.
    Tugas kita sebagai orang tua yang harus bisa mempersiapkan anak untuk menghadapi pembully.

    BalasHapus
  27. Alhamdulillah mbak, anak2 mbak ga begitu meladeni. Yg penting, mrk punya pertahanan nafsiyah yg kuat, aqliyah juga, insyaallah kepribadiannya akan terbentuk. Dan they know their qulity than bullyers ♡♡♡

    BalasHapus
  28. Halo mbak..saya dulu juga sempat jadi korban bully. Rasanya ga enak banget, padahal kita ga pernah buat salah ke mereka, tapi mereka terus saja mencari2 kesalahan supaya bisa membully. Benar org yg membully itu karena mereka sebenarnya sendiri dan punya masalah jadi mencari cara pelampiasan.

    BalasHapus
  29. Selamat tahun baru ya mak kesayangan, Irul. Semoga segala harapan baiknya tercapai di tahun ini. Waduh, Salmaku, kok ya anak-anak bullyingnya wow juga ya. Kadang yang ga terima malah orang tuanya.

    BalasHapus
  30. Saya nih Mba, saat kecil sering banget kena bully karena bentuk tubuhku yang kurus, akhirnya saya tumbuh jadi anak yang tidak percaya diri. Huhuhu sungguh kejam deh para pembully itu��

    BalasHapus
  31. Hihihi Mbak iruuuul aku berasa baca monologmu di grup :D :D Maap ya aku bukan ngetawain anak2mu, tapi lucu baca curcolanmu ini. Hihihi. Tapi emang bener sih, anak2 yang suka bullying itu karena mereka sebenarnya iri dengan orang yg mereka bully. Mereka itu malu, tapi alih2 malu, mereka malah bully.

    BalasHapus
  32. Bullying ini jadi peer banget ya mbak. Perlu banget menanamkan rasa percaya diri sama anak. Supaya bisa let it go aja klo ketemu orang yang dari sononya memang hobi nge-bully.

    BalasHapus
  33. Wah .. sama kita mbak,anakku juga 6 orang, tapi mereka ada yang sekolah formal ada yang sekolah non formal. Alhamdulillah selama ini sih anak saya aman aman aja tidak ada yang bully.

    Memang ya, salah satu tugas ortu memastikan anak anak tidak menjadi korban bullying, karena bisa jadi dampak psikologisnha akan panjang.

    BalasHapus
  34. Semoga PR kita sebagai orangtua tidak lupa dikerjakan untuk selalu berdialog iman kepada anak.
    Bahwa kenyataan hidup di dunia ini ada beberapa orang yang memang memiliki kemampuan merendahkan orang lain.

    Semoga Allah menjaga amanah-amanah ini dengan sebaik-baik penjagaan.
    Aamiin.

    BalasHapus
  35. Sebagai orangtua kita harus hati-hati ya mba terhadap bullying ini. Aku aja yang udah segede ini masih serem kalau ada hal-hal menyangkut kaayak gini. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan anak-anak kita nantinya dari marabahaya. Aaamiin

    BalasHapus
  36. Mamak HS inspirasi aku niihhh,
    Bullying mmg maknyonyor bgd. Bahkan kdg org2 dewasa malah yg ngebully anak2.

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.