Prinsip-Prinsip Sex
Education Dalam Islam
(nukilan Kitab
Tarbiyatul Aulad karya Syeikh Muhammad Suwaid)
Beberapa kali saya diminta
menyampaikan tentang prinsip-prinsip pendidikan anak dalam Islam dan rujukan
yang saya pakai biasanya adalah Tarbiyatul aulad Fil Islam-nya Syeikh Muhammad
Suwaid edisi terjemahan bahasa Indonesia. Saya sempat mengajar materi
Tarbiyatul Aulad di sebuah madrasah khusus akhwat (putri) yang berada di
Jogjakarta dan saya mewajibkan mereka mempunyai kitab ini. Terserah dalam versi
Arabnya atau bahasa Indonesia. Karena saya cuman mau bilang buku ini adalah
salah satu mutiara islam yang bagus yang harus dimiliki para orang tua. Kebetulan milik saya ini edisi terjemahan dari Pustaka Arofah Solo. Pro-U Media juga menerjemahkan kitab ini. Tapi saya lupa judulnya apa.
Dalam mendidik anak sebagai seorang
muslim saya selalu berusaha untuk mendahulukan ajaran Islam terlebih dahulu
sebagai rujukan utama seblemu merujuk kepada sumber lain. Nah buku Tarbiyatul
Aulad Fil Islam atau edisi terjemahannya di beri judul “ Mendidik Anak Bersama
Nabi” karena memang semua dalil yang dipakai dalam kitab ini berdasarkan qur’an
dan hadist rasulullah yang kemudian diterjemahkan oleh para ulama sehingga lebih
mudah untuk kita pakai sebagai pedoman hidup terutama dalam mendidik anak.
Jujur saya ngeri-ngeri syedap kalau
berurusan dengan kalimat ‘mendidik anak’. Whoaaa kata ini rasanya berat banget.
Ya Allah berilah saya dan suami kekuatan untuk mendampingi putra-putri kami
dalam menggapai ridha-Mu.
Hal yang paling sering disinggung
dalam mendidik anak adalah bagaimana mengajarkan tentang materi sex education
atau pendidikan seksual bagi anak. Karena ini berkaitan erat dengan
kelangsungan hidup dan peradaban manusia. Wiih kok bahasane kethok berat. Jadi
sebelum melangkah ke urusan yang lebih sensitif tentang ‘pelecehan seksual’
misalnya. Pembinaan jinsiyah (pembinaan seksual) ini menjadi tameng pertama
agar-agar anak-anak terhindar dari pelecehan seksual.
Kenapa saya tertarik menukilkannya di
blog karena kebetulan trigger kami di collablogging Kumpulan Emak2 Blogger
adalah tentang menghindari Terjadinya Pelecehan Seksual yang di gagas oleh mak Wian . Sehingga saya pikir
materi tentang sex education adalah salah satu dari upaya untuk menghindari
terjadinya pelecehan seksual pada anak.
Berikut prinsip-prinsip Tarbiyah
Jinsiyah (Pembinaan Seksual) Untuk Anak-anak dalam Islam.
1. Meminta izin jika hendak masuk ke
kamar orang tua
Terutama pada tiga waktu yang
disebutkan dalam QS Annur: 58-59. Yakni: sebelum salat fajar (waktu subuh),
waktu tengah hari saat tidur siang dan sesudah salat isya. Bila anak sudah
mendekati baligh dan mulai paham tentang aurat maka mereka diajari untuk wajib
mengetuk pintu dan meminta izin untuk masuk ke kamar orang tua.
2. Membiasakan anak untuk menundukkan
pandangan dan menutup aurat.
Perintah untuk ghadul bashar atau
menundukkan pandangan terhadap aurat orang lain ini harus diajarkan pada
anak-anak. Agar mereka paham bahwa aurat yang terbuka tidak boleh dilihat.
Misal ketika melihat televisi atau
sejenisnya anak-anak akan terbiasa mengalihkan pandangan jika tahu bahwa itu
aurat.
3. Memisahkan tempat tidur anak dengan
saudaranya.
Ini berdasarkan hadist Rasulullah
saw. “ Jika anak-anak kalian berumur 7
tahun maka pisahkanlah tempat tidur mereka dan jika mereka telah berumur 10
tahun maka pukullah mereka jika mereka tidak mengerjakan salat” (diriwayatkan
oleh Daruquthni (1/230). Dari sini juga
muncul kaidah larangan untuk tidur dalam satu selimut meskipun mereka
bersaudara dan memiliki jenis kelamin yang sama.
pisah tempat tidur atau kamar |
4. Tidur ke sisi kanan dan tidak tidur
tengkurap.
Salah satu sunnah adab saat mau tidur
adalah berbaring ke sisi kanan dan dilarang tidur tengkurap. Dan ini salah satu
bentuk sex education dalam islam yang sangat tinggi nilainya.
5. Menghindarkan diri dari ikhtilat
Bercampur baurnya lelaki dan perempuan dalam satu ruangan memang memungkinkan terjadinya persentuhan fisik. Inilah kenapa Islam sangat mulia menjaga umatnya agar tidak mudah bersentuhan fisik dengan yang bukan mahramnya.
Ini juga pelajaran untuk anak-anak untuk tidak mudah mau disentuh oleh orang yang bukan mahramnya.
Bercampur baurnya lelaki dan perempuan dalam satu ruangan memang memungkinkan terjadinya persentuhan fisik. Inilah kenapa Islam sangat mulia menjaga umatnya agar tidak mudah bersentuhan fisik dengan yang bukan mahramnya.
Ini juga pelajaran untuk anak-anak untuk tidak mudah mau disentuh oleh orang yang bukan mahramnya.
6. Mempelajari kewajiban mandi dan
sunnah-sunnahnya.
Penting sekali bagi anak-anak yang akan menjelang baligh diajari fiqih mandi wajib dan mengetahui tanda-tanda baligh baik pada anak lelaki maupun anak perempuan.
Penting sekali bagi anak-anak yang akan menjelang baligh diajari fiqih mandi wajib dan mengetahui tanda-tanda baligh baik pada anak lelaki maupun anak perempuan.
7. Menjelaskan bagian awal dari QS Annur
pada anak yang mulai remaja.
Di rumah sehabis salat subuh jika si
bapak tidak tugas ke luar kota si bapak punya jatah untuk mengajari anak-anak
tentang aqidah dan fiqih. Termasuk menjelaskan surat Annur terutama bagian awal
untuk anak-anak yang mulai beranjak abege.
Kenapa si bapak yang harus
menyampaikan. Karena aturan tentang kaidah hubungan antara lelaki dan perempuan
itu sangat ketat aturannya dalam islam maka si bapaklah yang harus
menyampaikan. Karena para bapak lebih punya power untuk menyampaikan sesuatu
hukum dalam syariat yang hukumannya berat. Jadi agar anak-anak lebih
berhati-hati dan tidak menganggap becandaan kaidah ini.
8. Menikah
Saya dan suami menikah muda. Niat awalnya
karena memang untuk ibadah dan menjaga diri dari fitnah. Dan saya ingin juga
anak-anak kami kelak mengerti tentang pilihan ini. Bahwa menjaga diri itu lebih
mulia dibandingkan harta misalnya.
Nah itulah sebagian resume dari
prinsip-prinsip sex education untuk pemula dalam kitab-kitab Tarbiyatul fil
Islam karya syeikh Muhammad Suwaid ini. Semoga hikmah yang berharga ini bisa
kita ambil dan bermanfaat bagi kehidupan keluarga kita. Sehingga kita bisa mencapai
keluarga sakinah mawaddah warahmah. Aamiin.
wah mak irul, prepare sekali ya menyiapkan masa2 baligh buah hatinya, bookmark belajar dari catatan si emak utk bekal besok ndidik anak secara islami. ^_^
BalasHapussinau bareng2 ya nda :)
HapusMakasih sharingnya mba, penting bgt nih...
BalasHapusiya mak, pendidikan seksual penting banget untuk anak2. tapi ya itu tadi ada aturannnya
HapusMak. Satu jenis kelamin juga sebaiknya tidur terpisah y? Mkn dibedakan kasur aj gpp kali y? Kl beda kamar gak mkn..gak ada kamarnya lg. Hihi
BalasHapusdipisah aja ga papa mak, ga harus beda kamar. yang penting tidak satu tempat tidur dan tidak tidur dalam satu selimut
HapusAku udah 6 x ke tulisan ini akhirnya bisa baca sampai selesai juga tanpa ganguan anak2 aku pisahin anak2 tidur ditempat tidur masing2 sejak mereka usia 5 dan 4 thn, walau masih satu kamar. Tfs yaa ntar suruh suami cari buku ini
BalasHapusBener banget kata Mak Irul, mendidik anak jaman sekarang tuh ngeri2 syedap ya, hiks.
BalasHapusAku aja yg punya 1 anak, penuh kekhawatiran.
Moga kita sebagai orang tua dikuatkan ya Mak mendapingi anak2 menuju ridhaNya
Wah, lengkap mak. Buat referensi untuk Shoji dan Rey juga nih
BalasHapusTerima kasih banyak sharingnya ya Mak.. really appreciate it! Makin banyak tau makin baik.. saya pengen punya bukunya Mak.. nanti japri aaah..
BalasHapus