Tips Memilih Vacuum Cleaner Ala Mamak
Hari ini banyak keluarga Indonesia
yang masih menggunakan sapu sebagai alat kebersihan rumah tangga. Tetapi
semakin ke sini semakin banyak orang tertarik memanfaatkan vacuum cleaner untuk
menjaga kebersihan rumah. Beberapa waktu lalu saya mendapat voucher belanja
yang lumayan dan rencananya dibelikan vacuum cleaner. Terutama sih merasa
kurang sempurnanya sapu dalam membersihkan debu di rumah. Tetapi pas giliran
lihat bermacam-macam vacuum cleaner saya langsung kliyengan sendiri. Yang mana
ini yang harus saya beli?
Ada beberapa jenis penghisap debu.
Dari yang kecil dan ramping sampai yang tinggi dan butuh tempat penyimpanan
yang lumayan. Berikut beberapa jenis vacuum cleaner yang terdapat di pasaran.
Upright
Jenis ini tepat digunakan untuk
tempat yang lapang dan minim perabot. Digunakan untuk menghisap debu-debu yang
menempel di karpet. Bahkan debu yang paling membandel sekalipun. Tak hanya itu
vacuum cleaner model ini membuat penggunanya tak perlu membungkuk lagi
dijalankan sambil berdiri. Biasanya sih kayak yang dipakai di masjid-masjid
atau sekolah.
Barrel /canister
Biasanya model ini banyak digunakan
oleh keluarga kecil dengan rumah tidak terlalu luas. Berbentuk silinder dan
kompak sehingga bisa menyentuh tempat-tempat yang susah dijangkau. Di sela-sela
rak buku misalnya. Atau di bagian tirai yang menjuntai dan susah dibersihkan
dengan sapu. Mudah digunakan karena lebih ringan dari model upright. Bisa
dibilang model ini termasuk primadona para keluarga Indonesia.
Handled
Model ini adalah penghisap debu
genggam. Biasanya digunakan untuk bagian-bagian tertentu dalam sebuah ruangan.
Bahkan menjadi andalan para keluarga yang memiliki hewan peliharaan semisal
anjing atau kucing. Bisa juga digunakan di sudut-sudut di dalam mobil. Banyak
digunakan juga untuk membersihkan benda-benda kecil, misalnya sudut-sudut koper
atau tas.
Ketika memilih perhatikan kapasitas
batrei dan daya simpan tenaga yang bisa ditampung.
Robot
Nah untuk yang tipe robot ini banyak
digunakan di negara-negara maju yang kesulitan membersihkan rumah sendiri atau
untuk pabrik-pabrik besar dimana penggunaannya tanpa menggunakan manusia lagi.
Manuver penghisap debunya sudah dijalankan oleh robot. Kayaknya kalau saya
belum pakai ini. Maklum banyak personil yang bisa diberdayakan hahahaha.
Idep-idep (hitung-hitung) sebagai latihan anak-anak untuk mandiri juga sih.
Alasan emaknya mah kalau ini.
Tips Membeli Ala Mamak
1. Sesuaikan dengan
kondisi dan kebutuhan keluarga
Keluarga kecil tentu berbeda kebutuhannya
dengan keluarga kecil. Keluarga dengan anggota keluarga yang sudah mandiri akan
berbeda kebutuhannya dengan keluarga yang banyak memiliki anak kecil.
Menurut saya penting banget melihat
kebutuhan keluarga. Waktu itu saya butuh banget alat pembersih yang sampai ke
langit-langit dan dinding kamar. Bagian di sela-sela rak buku. Menghisap debu
di karpet dan di bawah tempat tidur. Dan yang pasti tidak butuh tempat besar
untuk penyimpanan. Karena anak-anak pasti sangat tertarik dengan benda macam
vacuum cleaner ini. Ketimbang nanti rusak untuk dolanan bocah-bocah jadi
selektif di awal itu perlu.
2. Sesuaikan
dengan kondisi budget keluarga.
Karena ada banyak tipe dan merk vacuum cleaner
dengan range harga yang luas. Mulai harga murah bahkan jika promo dapat diskon
lumayan sampai harga yang kadang bikin mikir “ Ckckckck, cuman penghisap debu
aja harganya selangit”. Saran saya sih
jika ada dana berlebih pilih vacuum cleaner dari merk-merk yang sudah terjamin
kualitasnya di dunia elektronik alat rumah tangga. Saya inget banget ibu saya
membeli sebuah mikser merk Philips tahun 1992 dan percaya ga kalau saya bilang
sampai sekarang mikser itu masih saya pakai. Jadi kalau ada dana cukup untuk
membeli merk-merk paten macam itu ya ga papa.
Untuk harga vacuum cleaner terbaru sudah banyak bertebaran di banyak laman e-comerce.
3. Sesuaikan
dengan kondisi rumah.
Maksudnya di sini adalah tipe lantai.
Ubin atau keramik atau parket kayu. Memakai karpet tidak? Atau memakai vinil
sebagai alas untuk kamar anak-anak misalnya. Ini perlu dipertimbangkan.
Sehingga kita bisa memilih penghisap debu yang efektif untuk rumah kita.
4. Perhatikan
tingkat kepraktisan.
Antara lain perhatikan apakah
memiliki alat penampung debu sendiri atau tidak. Bisa digunakan di kondisi
kering atau basah. Kalau keluarga saya karena anak-anak masih dalam pengawasan
saya saat membersihkan jadi kami memilih yang regular dan tidak rumit. Sekalian
mengajari anak-anak sih maksudnya ketika mereka turut membantu menjaga
kebersihan rumah. Ini alasan emaknya lagi aja sih biar keliatan eleykhan gitu.
Wkwkwkwkwk.
Nah itu mungkin sedikit tips saya
untuk para mamak-mamak yang masih bingung saat membeli alat penghisap debu
untuk keluarga.
Punyanya vacum kecil yg buat di mobil, sepertinya praktis pake vacum ya Mak Irul, ga usah nyapu tapi harganya mahal ngga ya.
BalasHapuskirain vacum cleaner y cuman gitu2 doank tnyata bnyk jenisnya y mba. pengennya punya cuman mesti nabung dlu hehehhe
BalasHapusWah pas banget, aku juga lagi nyari karena capeeeek nyapu2. Lagian debunya malah mawul2 bikin anakku pilek2. Mungkin yg model barrel itu ya yg cocok.
BalasHapus