Point-point Kuliah Umum DR. Zakir Naik di UMY Yogyakarta (3 April 2017
dijepret dengan lensa tele dari tribun atas oleh si ayah :) |
Hari ini saya dan suami mendapat
rejeki luar biasa yakni bias menghadiri ceramah seorang ulama hanif akhir zaman
secara langsung. Kenapa saya bilang rejeki Karena ilmu adalah Salah satu rejeki
dari Allah yang kadang kita anggap bukan rejeki. Dan ketika setahun lalu ada
kabar bahwa DR. Zakir Naik akan hadir di Jogjakarta saya sudah ikutan heboh. Dan
setelah kepastiannya saya dapat dari media kamipun berburu tiket hadir. Oia sebenarnya
tiketnya gratis. Hanya mendaftar via online di webste yang disediakan oleh
pihak Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Tetapi kuota sangat terbatas. Hanya
untuk 6000 orang. Dimana 3000 orang diantaranya dipersiapkan untuk civitas
akademi UMY sendiri dan sisanya untuk public. Nah kuota 3000 itu diperebutkan,
haiyah bahasanya. Iya bener diperebutkan. Jadi setiap hari selama 10 hari
panitia membuka pendaftaran hanya untuk 300 peserta dan dibuka mulai jam 8
pagi. Dan masya Allah kalua telat dikit dari jam 8 kuota langsung full. Iya beneran
full. Ya Allah.
seorang non muslim yang bertanya kepada DR Zakir Naik tentang beberapa hal yang membuatnya ragu. |
Saya sampai sebel sama diri sendiri
sampai beberapa hari sejak dibuka selalu telat daftarnya. Padahal tuh ya cuman
telat beberapa menit dari jam 8. Fyuuuhhh. Akhirnya tiga hari terakhir kami
pasang alarm. Sudah stand by di depan laptop dari jam 07.30. begh perjuangan
bener. Hahahaha. Dan yang lolos pertama itu suami saya huhuhuhu. Dan alhamdulillah
akhirnya saya lolos daftar juga dan mendapat SMS verifikasi kalua lolos dan
mendapat email untuk barcode. Alhamdulillah.
Dan hari ini kami bisa hadir di
ceramah beliau. Seperti mimpi rasanya biasanya cuman nonton via youtube dan
sekarang melihat secara langsung. Yang ada cuman mewek Karena terharu dan doa
yang tak putus-putusnya semoga ada keturunan kami yang kelak menjadi ulama yang
lurus. Aamiin ya Allah.
Kami sudah hadir di Sportorium UMY
dari jam 6.30 dan antrinya sudah mengular euuyyy. Saya kebagian di deretan
bangku C4 alias dibawah tribun kiri. Duuuh posisinya itu asli kegencet gitu
deh. Hahahaha. Beda banget sama si bapak yang dapat di tribun atas bagian
tengah. Bah, makanya ini foto-fotonya yang njepret si bapak lengkap dengan
lensa tele. Niat banget mau dapet foto bagus. Demi cerita ntar ke anak-anak.
Dan acarapun dimulai. Meskipun agak risih
juga sih dengan openingnya. Lah pakai nyanyi segala sih. Kan DR Zakir Naik
sendiri mengharamkan music hehehehe. Oia di awal diperingatkan kalua istri
beliau juga hadir tapi tidak mengizinkan diambil fotonya. Dan banyak yang gat
ahu kalua istrinya masuk duluan disbanding DR.Zakir Naik. Dan si istrinya ini
melipir aja lewat samping kursi saya dan saya baru nyadar itu istrinya,
whuaaaaaa. Batal deh selfie hahaha
Beliau naik ke panggung dan membuka ceramahnya
dengan santun. Bukan berapi-api gitu. Bahkan sempat bercanda saat mencoba
microfon.
Di awal beliau menjelaskan tentang
Islam, makna kata Islam, tentang kata salam bagi seorang muslim dan kata salam
bagi seluruh makhluk di muka bumi. Ada rasa terharu yang entah mengalir aja
dengan damai. Lalu mata terasa berkaca-kaca. Sungguh jika kesempatan ini
ditukar dengan harga yang mahal saya tidak akan pernah melepaskannya. Beneran. Sibapak
juga komentarnya sama.
Yang teringat banget saya beliau memberi
nasehat bahwa Succes is IMAN. Ya kesuksesan itu adalah berimannya kita dengan
benar pada Allah. Huhuhuhuh. Nangis Bombay deh. Ya Allah iman saya yang seuprit
ini yang suka naik turun seenaknya ini. Astaghfirullah. Ampuni ya Allah. Jleb banget
rasanya mendapat nasehat sederhana seperti itu. Kadang-kadang muncul pikiran
bahwa ukuran sukses itu saat kita memiliki yang tidak dimiliki orang lain. Saat
kita dikenal orang lain. Demi Allah lebih baik sepi di bumi tapi dikenal
penduduk langit. Diingat namanya oleh penduduk langit. Huhuhuhuhu. Nangis lagi.
Berikut point penting menurut saya:
1. Bahwa kata Islam
sendiri berarti damai. Dan memang hanya Islam mengajarkan secara runtut tentang
perdamaian baik kepada sesame muslim maupun non muslim. Bahkan Islamlah yang
mengajarkan ucapan salam dengan doa. Bukan ucapan Good Morning. Berbeda dengan
ucapan assalamualaykum yang mendoakan perdamaian.
2. Dan islam itu
universal untuk seluruh umat manusia. Tidak ada satu nabipun yang diutus ke
dunia kecuali mengabarkan kebenaran tentang islam yakni tauhid. Hanya menyembah
Allah saja. Dan Al_quran diturunkan untuk semua umat manusia berbeda dengan
tiga kitab samawi sebelumnya yang diturunkan hanya untuk bangsa tertentu saja.
3. Muhammad adalah
nabi terakhir menjadi penutup para nabi.
4. Hari ini islam
mengalami pertumbuhan yang pesat. Intinya sih Karena banyak orang menginginkan
perdamaian di dunia. Seperti mengartikan kata jihad. Jihad tidak identic dengan
perang. Berbeda dengan perang salib yang membawa kata Holy war dalam misi
mereka. Kata Jihad sendiri dari kata jahada yang berarti bersungguh-sungguh. Bersungguh-sungguh
menjadi muslim yang baik. Kata holy war yang disebutkan oleh para orientalis
yang mempersepsikan tentang jihad malah tidak ditemukan dalam alquran dan
hadist. Tuuh ya dicatet ya mas, ya mbak.
5. Tentang kata
fundamentalis menurut kamus Oxford adalah orang yang berpegang teguh kepada kitab
sucinya. Dan media internasional sering mempersepsikan tentang Islam sebagai
fundamentalis. Dan kata DR Zakir Naik kita harus menjadi fundamentalis islam. Yakni
orang-orang yang memahami kitab sucinya (Alquran) dengan sebaik mungkin.
6. Tentang toleransi
ya memang benar Islam itu intoleran. Intoleran terhadap prostitusi, terhadap
khamer, diskriminasidan intoleran pada ketidak adilan. Bias lihatlah kata
beliau berapa persen penyakit yang hadir disebabkan oleh prostitusi dan minuman
beralkohol. Itu belum lagi kerusakan masyakatnya. Jadi yang kita lihat tentang
kemajuan di barat sana itu tidak sebanding dengan degradasi moral yang
menggerorgoti bangsa barat.
Barat bersikap tidak adil saat
memutuskan suatu masalah jika itu berkaitan dengan Islam.
Ada banyak lagi. Udah sana cari di
Youtube kuliah hari ini. Pasti ada banyak yang merekam.
Oia untuk isi ceramahnya saya tidak
mencatat dengan rapi. Apalagi Bahasa Inggris saya sendiri acakadut. Yang bias saya
tangkap saya catat yang kecepetan lewat deh. Translate dari panitia di layar diatas
panggung jujur kurang membantu. Saran saya sih kalau ada public lecture kayak
gini kita bisa belajar ke teman-teman civitas akademi UGM (bukan Karena saya
alumni UGM loh ya). Tapi jujur saya sering banget ikut kuliah umum di UGM dan
ntive speakernya asli dari luar dan enak banget menyimaknya Karena pihak UGM
menerjemahkan perkalimat. Jadi asyik banget menikmati kuliahnya. Dan penerjemahnya
juga cair banget ga kaku gitu. Mungkin besok-besok lagi kalau mau mengadakan
public lecture bisa dicontoh sistemnya teman-teman dari UGM.
Dan sesi tanya jawab yang saya
tunggu-tunggu. Jujur saya tidak berminat bertanya. Karena saya yakin lebih baik
kesempatan bertanya diberikan kepada teman-teman non muslim yang ingin bertanya
lebih jelas tentang Islam.
Ada beberapa pertanyaan yang diajukan
kepada beliau dari non muslim bahkan seorang atheis datang memberi pertanyaan
dengan nada menantang. Duh mas, sampeyan ki you rip nang dunyo ki yo mung
numpang. Wani-wani ne ngaku atheis. Uhuk. Dan masya Allah DR Zakir Naik bias
menjawab dengan argument yang luar biasa. Masya Allah, Allah memberi kemudahan
dan anugrah luar biasa untuk beliau. Bahkan akhirnya ada dua orang non muslim
yang mengucapkan syahadat dan memeluk islam. Ikutan hapus air mata, hiks. Dasar
emak baper.
Dan kuliah umum bersama DR Zakir Naik
berakhir. Ada haru luar biasa. Ada semangat luar biasa untuk belajar islam
lebih dalam lagi. Untuk mengajari anak-anak mencintai islam dan mengamalkannya
dengan benar. Ya Allah mudahkanlah.
Sebenarnya malamnya ada sesi kuliah
umum untuk akhwat yang diberikan oleh Farhat Naik istri DR Zakir Naik. Tapi rasanya
saya ga bias deh sudah seharian ninggalin bocah-bocah eh malamnya melipir lagi
ke sana. Mudah-mudahan besok-besok saya bisa dapat rekaman kajiannya.
Sampai jumpa di Kuliah UMum
berikutnya. Semoga suatu saat saya bias berkesempatan lagi bertemu dengan DR
Zakir Naik. Aamiin.
Terimakasih berbaginya mak. Alhamdulillah dapat rangkuman ilmu bagus banget oh iya, itu memang tulisannya banyak kata "bias" atau seharusnya "bisa"? Cmiiw
BalasHapusItu penerjemahnya kalau tak salah dari tim DR Zakir Naik, mbak. Makanya hasil terjemahannya terlihat kaku dan morat-marit. Harus mikir lagi untuk menerjemahkan hasil terjemahannya.
BalasHapusHari ini Selasa, jadwal berikutnya di Univ Darussalam Gontor.
beruntung banget Mak, bisa ikutan. Aku sempat mantengin live sebentar aja kemaren. Satu yg ku tangkap yang tentang iman itu. PR buatku sekarang :)
BalasHapusMaak....
BalasHapussubhanallah...
Huaaaaaa....makasih ulasannya mak irul
BalasHapusAlhamdulillah senengnya mba, bisa datang langsung. saya liat via live streaming
BalasHapusThks mak irul..bermanfaat bgt 😊
BalasHapusnoted, bersungguh2 menjadi muslim yang baik ya mak, trism udah diingatkan kembali
BalasHapusTerima kasih sharingnyaa mbak.
BalasHapusBermanfaaat bangeett jd bahan renungan mbaak, kalau selama ini masih belum maksimal dalam beribadah. Masih mikirin dunia hmm. . Success is iman 😊 salam kenal mbak. .