Mengatasi Kolik Pada Bayi
Diantara saudara-saudaranya bisa
dibilang putra saya Mush’ab sangat suka bikin saya begadang. Ketika masih bayi
di bawah usia 6 bulan Mush’ab hobby banget menangis. Kenapa saya bilang hobby
karena dia menangis di jam-jam tertentu dan hampir setiap hari. Jadwal
menangisnya adalah sekitar pukul 15.00 – 17.00. hampir dua jam lebih ia
menangis. Di apa-apain tetap ga mempan. Di susuin tambah mengamuk. Di usap
punggungnya ga mempan, sudahnya di oles minyak kayu putih, bawang merah, dan
segala macam ramuan tradisional penghilang kembung. Akhirnya saya bawa ke
dokter dan susahnya kalau pas siang anak ini sehat dan bugar. Jadi kata dokter
“ anak ibu baik-baik saja”. Hufft. Emak tidak seperti Hayati yang mudah lelah
Bang! #eaaa. Akhirnya nyari info di internet. Anakku kenapa sih mbah Gugel?
Hahahaha.
Gangguan Pencernaan Pada Si Kecil
Maklum ya setiap ibu pasti khawatir
ketika anaknya rewel. Tetapi ketika dokter bilang anak saya baik-baik saja.
Faktanya kata dokter sih anak-anak di bawah usia 1 tahun memang rentan terhadap
5 (lima) hal yang berhubungan dengan kondisi sistem pencernaan balita yakni
gumoh (muntah sedikit), muntah, perut kembung, poop tidak lancar dan sering
buang gas. Dan akhirnya menyebabkan rewel pada anak-anak. Tetapi sih kata
dokter tempat saya berkonsultasi dulu bahwa
pada bayi normal gangguan pencernaan itu akan hilang seiring dengan
bertambahnya usia bayi. Alhamdulillah ya sesuatu banget. Hahahaha.
Tetapi gimana sih kita
bisa yakin kalau balita kita normal-normal saja. Ga mungkin juga kan ya kita
santai-santai aja saat si kecil kita kejer dua jam-an. Kalau ini, beneran
Hayati lelah Bang. Hahahaha. Setiap hari ngamuk dan nangis masak ya emaknya
santai-santai aja.
Nah kelima gangguan pada
balita tadi bisa menyebabkan kolik pada bayi. Lalu bagaimana sih gumoh, muntah,
poop tidak lancar, dan buang gas masih disebut pada tahap normal?
Sebenarnya gumoh sering
terjadi jika air susu yang di telan oleh si kecil naik kembali ke atas. Ini
biasanya disebabkan adanya udara yang ikut tertelan bersamaan dengan air susu.
Cara sederhana menghindari gumoh adalah dengan menyendawakan si kecil. Cara
paling sederhana adalah memangku bayi dengan ditengkurapkan di pangkuan kita
lalu usap-usap punggungnya. Atau sandarkan ia di dada kita sesaat setelah ia
menyusu.
Muntah biasanya terjadi
saat makanan ditelan bayi terlalu banyak. Apalagi si kecil masih di usia muda.
Tahukan ya lambung anak-anak itu masih kecil. Jadi tidak perlu setiap si kecil
menangis langsung si sodori susu. Jadi selagi si kecil merasa kenyang ia akan
melepas isapan susunya. Yang perlu di khawatirkan adalah jika muntahannya
bernoda merah karena ada darah atau adanya kotoran yang keluar serta nah itu
tanda bahaya. Si kecil harus segera di bawa ke Rumah sakit.
Poop tidak lancar masih dibilang normal
jika si kecil masih meminum ASI tanpa makanan tambahan. Dulu ketika sulung saya
masih berusia dua bulanan ia tidak poop selama hampir dua minggu. Dan
saya langsung khawatir tengah malam tergopoh-gopoh membawanya ke UGD sebuah Rumah
Sakit di Yogyakarta. Dan setelah besoknya dokter spesialis melakukan
pemeriksaan, dan ehm saya sampai minta si kecil di rontgen, saking khawatirnya.
Alhamdulillah ternyata si sulung saya sehat-sehat saja. Kata dokter masih
terbilang normal jika si kecil mengalami poop tidak teratur ketika ia masih
menikmati ASI eksklusif. Duh leganya. Meskipun tetap saja saya menunggu sampai
tiga hari di RS untuk meyakinkan diri bahwa putra kami baik-baik saja. Hahaha.
Dasar emak-emak. Nah yang perlu dikhawatirkan itu adalah jika pada kotoran
terdapat bercak darah atau lendir bercampur darah. Itu harus segera mendapat
pertolongan dari dokter. Jangan tunda ke dokter ya kalau terjadi hal tersebut.
Nah jika kita masih bingung dengan gangguan pencernaan si kecil ini ada test
sederhana yang bisa dilakukan bisa di cek di wikipoop.
Pijat I LOVE U
Oia saya dulu rajin banget memijat I
LOVE U itu pijatan yang diajari oleh seorang perawat di RS paska sulung saya
masuk RS. Jadi pijatan ini bisa membantu memperlancar poop nya si kecil.
Biasanya sih saya lakukan saat pagi dan sore saat si kecil hendak dimandikan.
Gerakan I Love You :
pict from bidankita.com
“I” Pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan
menggunakan jari-jari tangan kanan membentuk huruf “I”
“LOVE” Pijatlah perut bayi membentuk hurup “L” terbalik, mulai dari
kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah
“YOU” Pijatlah perut bayi membentuk huruf “U” terbalik, mulai dari kanan
bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri, ke bawah, dan berakhir di
perut bawah. (sumber: pijat bayi.com)
Bedong dan Bapukung Untuk Mengurangi Kolik
Perut kembung dan buang
gas pada anak-anak itu sebenarnya masih terbilang normal. Seperti yang saya
pahami setelah beberapa kali bertemu dokter anak yang bilang kalau si kecil
yang masih menikmati ASI eksklusif wajar jika ikut menelan udara saat menelan
susu. Biasanya sih saya tengkurapkan di pangkuan saya kemudian punggungnya di
usap-usap. Yang ga normal itu jika perutnya kembung dan si kecil menangis
sampai membiru. Kata dokter sih itu bukan sakit perut biasa. Tapi tuh ya
namanya ibu-ibu kalau lihat anak menangis berasa menjadi ibu paling susah
sedunia. Jadi pikirannya ga obyektif lagi. Susah membedakan antara rasa
khawatir berlebihan atau memang sakit beneran. Sudahlah, kita ke dokter saja
Bang! Hahahaha. Tetapi setelah beberapa kali mengalami balita menangis karena
perut kembung ini saya jadi punya trik khusus nih. Dan ini ternyata termasuk
salah satu yang direkomendasikan untuk mengatasi kolik pada si kecil. Yakni
dengan membedongnya. Biasanya si kecil yang baru lahir butuh tempat yang serupa
dengan ‘kantong’ ibunya dulu. Alias seperti di dalam rahim. Jadi saat dibedong
si kecil merasa nyaman. Kalau saya biasanya juga saya tambahi dengan di pukung.
Alias di ayun dengan kain selendang ala orang-orang Dayak. Pernah saya tulis di
sini tentang tradisi bapukung ini.
Nah apakah kolik ini
normal saja jika terjadi pada si kecil secara terus-terusan. Sebenarnya yang
jadi masalah adalah gangguan pencernaan ini menyebabkan gangguan tidur pada si
kecil. Padahal kita tahukan ya bahwa tidur yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh
anak-anak dalam masa pertumbuhan. Dimana saat tidur adalah saat terbaik untuk
tumbuh dan berkembang secara optimal termasuk pertumbuhan otaknya.
Berbahanya jika sampai
usia si kecil bertambah gangguan tidurnya tidak sembuh. padahal setiap anak
memiliki kebutuhan tidur standar yang harus terpenuhi untuk memenuhi tumbuh
kembangnya. Sayangkan jika gara-gara gangguan pencernaan terus jadi kurang
tidur terus pertumbuhannya tidak optimal.
Beberapa waktu lalu saya
dapat info tentang susu pertumbuhan untuk anak-anak usia 1-3 tahun yang bisa
membantu mengurangi gangguan pencernaan pada anak-anak dengan perut peka.
Enfagrow A+ Gentle Care, susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun, dengan
teknologi PHP yang diproduksi di Belanda sehingga memiliki protein halus yang
mudah dicerna untuk perutnya yang peka. Diperkaya dengan nutrisi penting
seperti Omega 3 dan 6, Kalsium, Zat Besi, Asam Folat, Vitamin B1, B6 dan B12.
Nah gitu deh pengalaman
saya mengatasi kolik pada bayi. Mungkin emak-emak yang lain mau berbagi cerita
juga saat-saat menghadapi si kecil yang menangis karena kolik. Oia untuk
informasi lebih lanjut tentang masalah pencernaan si kecil monggo mampir di
Digestion
Tio dari bayik sudah senang dipijit, bisa anteng saat dipijit dan tidurnya nyenyak banget.
BalasHapusSampai sekarang, dikit dikit minta pijit, jadi rutinitas tidur malam tuh pijitin kakinya :D
Kalau bayi mah kolik itu pasti terkena ya. Waktu Tio sih, udah ahli nangani kolik, anak ketiga, hehehehe
iya mak injul, kayaknya hampir semua bayi di bawah 6 bulan kena kolik
HapusTernyata Mak Irul masih panik ya kalau anak sakit. Aku pikir cuma aku doang soalnya baru punya anak satu. Hihihi.
BalasHapushueeee mb Liya, pasti paniklah. Ga bisa ngapa2in kalo anak sakit :(. semoga anak2 sehat terus ya Allah aamiin
HapusDulu waktu kecil anak juga kalau mau gumoh langsung diberdirikan/gendong di pundak, langsung bunyi kenceng banget, glog! Hihi.....
BalasHapusWah iya, pijet juga pada seneng. :)
iya ya rasanya lega klo sudah glegean hahahaha
HapusMemang kalau jadi seorang Ibu itu harus rajin rajin cari informasi untuk kesehatan bayi yaa. Jadi banyak tau ini itu, jadi buat bekal untuk punya bebi lagi nanti ����
BalasHapusPijat ILOVEYOU nya lucuuu, aku simpaaan hihi
ihiiir Adam mau punya adeeee :D
HapusHahahah. Pinjem Mush'ab ajaaa deeeeeh duluuuu :D
HapusAnak pertama ku nih sering gumoh, muntah dan kayaknya berkali-kali kolik. Hiks. Sejak usia 3 bulan ke atas mulanya. Bingung juga apa penyebabnya. Kalo karena jenis makanan ato alergi dari makanan yang dimakan ibu (sewaktu masih asix) mungkin nggak ya? Soalnya anak kedua ku alhamdulillah jarang Gumoh, jarang muntah, jarang kolik
BalasHapusbiasanya memang keadaan bayi juga mak dian. ada yang memang pencernaanya memang benar2 siap ada yang masih rentan :)
HapusKalau Aisha dan Shoji seringnya sembelit mak. Tapi seiring usia, Shoji bisa memperbaiki pola makan sama minum banyak air putih. Tantangan adalah dari Aisha, makan Sayurnya susah, minum air putih pun dilepeh lepeh. Kayanya bisa jadi solusi niiih enfagrow :)
BalasHapuskalau masih ASI Eksklusif dan tidak poop semingguan masih dianggap normal mak Aya, dulu waktu anak pertama pernah ga poop 2 minggu dan langsung ke bawa ke RS dan opname 3 hari dan akhirnya kata dokter anak2 yang masih ASI eksklusif masih dianggap normal klo ada yg tdk poop semingguan.
Hapusgangguan pencernaan ini momok banget ya bagi emak-emak :( alhamdulilah kedua anak nih nggak pernah kolik *ih amit2* >.<
BalasHapusKalau gangguan pencernaan ini nggak diobatin bener bisa memengaruhi tumbuh kembang anak juga ya mak..
Baru tau juga ada inovasi baru dari Enfa ini, keren ya.. Memberikan solusi atas masalah emak-emak..
iya jangan sampai kolik deh emaknya bisa senewen, lama euuy nangisnya. bikin panik :D
HapusAku br tahu istilah kolik.
BalasHapusImplementasi mengatasi kolik yg ternyata bisa dilakukan oleh emak2 sediri. Ilmu baru bagiku yg belum pernah praktek ngurusi dekbay.
intinya sih jangan panik gitu mak Ririe
HapusAnakku dua duanya juga pernah kena kolik, meskipun teorinya harus teteap tenang tapi teuteup panik juga melihat anak nangis ga mau diem
BalasHapusnah itu dia yang susah hahaha
HapusHihi...suka duka emak2 yang punya bayi, ya. Tapi kita jadi tau banyak hal dan belajar terus. Jadi tau ttg kolik dsb. Semangat dan dinikmati aja deh...😀
BalasHapusbener mak Nunung. Itu pengalaman buat emak2 :D
HapusHihi...suka duka emak2 yang punya bayi, ya. Tapi kita jadi tau banyak hal dan belajar terus. Jadi tau ttg kolik dsb. Semangat dan dinikmati aja deh...😀
BalasHapusDik Hayati, mungkin nggak kolik juga karena perubahan suhu dari siang/sore menuju malam?
BalasHapusLove/Candy
sepertinya itu bisa jadi salah satu pemicu bund candy. eh dirimu bikin blog juga akhirnya. selamaaat :D
HapusOuh gitu ya cara pijatnya? Baiklah saya akan coba terapkan ke Salfa jika dibutuhkan.
BalasHapuseh ini pijatnya aslinya gampang banget mb Amma
HapusIlmu baru nih Mak, baru tahu saya. :D. Nanti coba dipraktikin deh
BalasHapusdicoba yuk :)
Hapusbtw.. diatas foto anaknya mba...lucu gemesin banget ya..
BalasHapusaku kalo mijat anak biasanya ke tukang pijat ga berani mijat sendiri
aku sering nonton tutorial pijat bayi di yutub mba :)
HapusAnakku terutama yg pertama sempet jg diyun krn ayahnya org Dayak. Kalau yg kedua ngeri, krn yg ada dimainin kakaknya :))
BalasHapusanakku semua pake ayunan, ga bisa ngapa2in aku klo anak2 ga diayun :D
HapusPaling ngga tega melihat anak sampai kolik ya, Mbak. Gusar terus menerus. Ngga nyaman. Duuh. . .
BalasHapusJasmine pernah juga gangguan pncernaan yg mnyebabkan gumoh, gitum
paling khawatir kalo gumohnya sudah banyak aja kayak muntah gitu ya Dah
Hapuswuih lucunya miqdad..
BalasHapus