Mendampingi Anak Homeschooling
Memasuki Dunia SMP
Apa Yang Dilakukan Anak Homeschooling
Saat SMP?
Sebuah pesan singkat
masuk ke ponsel saya beberapa waktu lalu. Isinya singkat, menanyakan apakah
sulung kami melanjutkan ke sekolah formal (SMP) atau tetap menjalani
Homeschooling. Lalu saya jawab setahun ke depan rencananya HS lagi, jika
setelah setahun ia ingin mencoba sekolah formal ya monggo saja. Dan pertanyaannya
jadi berbuntut panjang mulai bagaimana kurikulumnya? Bagaimana jadwalnya? Bagaimana
pengajarnya? Dst....
Saat ini sulung kami sudah
menyelesaikan masa SD-nya. Ia sudah mengikuti ujian kesetaraan kejar Paket A
yang diperuntukkan bagi anak-anak homeschooling. Meskipun ijazahnya belum
diterima. Rencananya tahun ini Osama menjalani homeschooling lagi. Bebarapa
waktu lalu kami bersama-sama mencoba merancang apa saja yang bisa dilakukannya
selama setahun ke depan.
Saya dan suami mengajak
Osama berbincang-bincang tentang banyak hal yang bisa dipelajarinya dalam waktu
setahun. Saya juga melepas dulu kurikulum nasional. Jadi saya tidak membeli
buku pelajaran yang diperuntukkan untuk anak-anak SMP kelas 1. Saya ajak dia “
Ayo kita cari apa saja yang bisa kamu lakukan dalam setahun ini dan apa saja
hal-hal yang kamu sukai yang bisa kamu kembangkan dalam setahun ke depan”. Saya
tahu ini pikiran yang nyeleneh. Nganu, saya sudah pusing duluan soalnya liat
kurikulum ujian SD kemarin jadi saya ajak Osama bersenang-senanglah setahun ke
depan saat menuntut ilmu. Udah gitu aja sih maunya. Halagh hahaha.
Ada beberapa target yang
ingin dicapai oleh si sulung. Dan beberapa hal baru yang ingin di coba. Saya
juga menambahkan hal-hal yang wajib dipelajarinya karena berkaitan juga dengan
masa baligh yang akan ditempuhnya. Karena sebenarnya menurut saya dan suami
saat ini hal yang paling dasar yang harus dipelajari Osama adalah persiapan
menjadi seorang muslim yang sesungguhnya. Pemahaman bahwa semua perbuatannya
akan mendapat perhitungan dari Allah. Sekecil apapun. Serahasia apapun. Intinya
sih mempersiapkan Osama untuk belajar menjadi seorang muslim sebenarnya.
Berikut beberapa target
dan hal-hal baru yang ingin di capai selama setahun ke depan. Yang paling utama
sih pelajaran Quran dan Sirah Nabi dan ini kami minta bantuan seorang ustadz. Lalu
latihan beladiri yang lebih intensif seminggu 4 kali karena Osama juga sudah
bergabung dengan kelas Training Center di perguruan beladirinya mengambil kelas
Fighter. Tadinya sih saya rayu untuk masuk kelas seni tapi ditolak
mentah-mentah sama ABG ini. Huhuhu. Bakalan sering mules-mules saya kalau dia
ikut kejuaraan Silat. Ya Allah lindungilah anak-anakku. Aamiin.
Kemudian ada kelas gambar & animasi serta
kelas bahasa asing yang rencananya adalah bahasa Inggris. Osama juga minta
rutin berenang dan mau belajar memanah kembali. Sepertinya setahun ke depan
akan ada banyak pelajaran yang berkaitan dengan fisik dan ruhani untuk Osama. Keep
Strong BANG! Hahaha. Saya yakin setiap ada niat insya Allah ada jalan dan
rejeki yang dibukakan oleh Allah. Jadi saya bilang sama Osama yang penting
adalah penjagaanya terhadap salat lima waktu berjamaah di masjid dan di tambah
dengan ibadah sunnah termasuk di dalamnya salat sunnah duha dan puasa sunnah.
Nah hal yang saya
tambahkan adalah Osama wajib belajar mencari penghasilan sendiri. Saya tahu
bahwa pemikiran ini sangat sensitif. Duh, masa sih anak SMP sudah disuruh nyari
duit sendiri. Tetapi saya dan ayahnya sepakat bahwa belajar mencari penghasilan
sendiri benar-benar mengajarkan Osama untuk survive kelak. Jadi ini menjadi
mata pelajaran wajib yang harus ditempuhnya. Saya jadi teringat dengan seorang
sahabat blogger yang mendirikan SMK Kewirausahaan, namanya Suzie Icuz. Sekolah
kejuruan yang didirikan oleh Icuz ini sangat inspiratif menurut saya. Bahwa
pendidikan itu sebenarnya tidak melulu bicara tentang materi pelajaran tetapi
juga tentang keahlian spesifik yang itu nantinya sangat bermanfaat bagi anak-anak
di masa depan. Saya pernah menuliskan tentang Sekolah Yang Menyenangkan dan
Manusiawi di sini yang di dalamnya berkaitan dengan keahlian khusus yang mulai
menghilang saat anak-anak masuk sekolah formal.
Harapannya nanti Osama
bisa belajar banyak dari belajar wirausaha ini. Belajar tentang bersabar,
bergantung pada Allah dan usaha, belajar tentang manajemen waktu, manajemen
uang, dan memintanya untuk berlatih berinfak secara rutin. Insya Allah.
Sebenarnya yang ingin
ditambahkan lagi sih adalah keterlibatan Osama dengan dunia volunteering dari
kemarin saya dan ayahnya mencari-cari apa sih yang bisa dilakukan oleh anak
SMP. Sambil browsing juga di internet di Jogja mana aja yang bisa melibatkan
anak SMP untuk bantu-bantu sebagai relawan. Saya dan ayahnya sepakat untuk hal
ini harus dalam pengawasan saya dan ayahnya sih. Jadi masih mencari-cari
komunitas yang cocok juga.
Dan Sebagai tambahan yang menjadi penambah portofolionya adalah memintanya lebih banyak membaca buku. Baik buku nonfiksi ataupun fiksi. Saya ingin Osama memperbanyak wawasan dari beragam bacaan. Seingat saya zaman SMP saya lalui dengan berlimpahnya bacaan dari banyak genre. Dan itu sangat membantu banget saat saya menghadapi kerasnya dunia masa pra remaja, halagh. hahaha. Jadi sepertinya akan ada banyak pengeluaran untuk buku-buku diluar komik Conan dan Wimpy Kid di rumah kami ^_^.
And than sebagai penutup
postingan kali ini saya mohon doanya semoga rencana Osama dan anak-anak saya ke
depan bisa berjalan lancar dan memberi pengetahuan yang luar biasa buat
anak-anak dan semoga memberi manfaat bagi masa depannya kelak. Aamiin ya Allah.
Salam dari pinggiran
Bantul Jogjakarta.
Semoga HS osama berjalan lancar ya bun.
BalasHapusSaya juga HS saat smp dan sma.
Namun yang ingin saya tanyakan bagaimana persiapan bunda untuk mempersiapkan osama tentang persepsi yang nyeleneh karena ikut ujian paket A dan mungkin paket B nantinya. Karena masih banyak yang memandang sebelah mata ijazah yang saya miliki. Hihi. Semoga semakin banyaknya yang gabung HS semakin hilang stigma negatif mengenai paket ujian
Semangat mbak, saya memotivasi anak-anak bahwa belajar itu untuk diri sendiri bukan untuk nilai
HapusWah... Saya masih penasaran dengan HS. Sering ngiri dengan para emak yang memilih meng-HS-kan anak-anak mereka. Semoga HS Osama lancar ya, mbak. dan menjadi muslim yang sebenarnya, sesuai tujuan orangtua. :)
BalasHapusaamiin, meturnuwun untuk doanya mbak :)
Hapuswah sallut deh ayng bisa HS mah, aku mah terbatas ilmunya dan lebih suka anak di sekolah umum saja sambil dipantau terus
BalasHapusiya mbak, mari bersama-sama menjaga dan mendidik anak2 kita dengan sebaik mungkin :)
HapusWaah keren Osama, moga lancar HS nya ya. AKu mau mengHS kan anak usia SD aja masih maju mundur nih Mak Irul.
BalasHapusSemoga lancar HS nya dan menjadi muslim yang taat. Mandiri dan bisa menghasilkan uang sejak dini
BalasHapusSemoga lancar ya Osama untuk HS nya...
BalasHapusAlangkah senangnya nak osama, ndk belajar pelajaran yg tdk disukai seperti di sekolah
BalasHapusSemoga lancar Bang Osama HS nya. Saya juga nih suka mules kalau adik mau ikut kejuaraan karate, perempuan padahal tapi suka banget sama olahraga fisik hehe
BalasHapusPengin banyak belajar soal HS ini, pengin mengarahkan si dede yang belum lahir biar HS aja :)
dirimuuu sabaarrr bangetttt
BalasHapussemoga lancaaarr
home schooling ...
BalasHapusSitemnya serba mandiri
HIPNOTERAPI SEMARANG
Hebat... salut juga bacanya. Emang dr dini harus diajarin utk berwirausaha ya mbak.. banyak loh nasabah2 ku yg pengusaha cerita kalo anak2 mereka dr kecil juga diajarin utk mncari uang. Supaya jiwa pengusahanya dr kecil udh terbentuk :)
BalasHapusHebat... salut juga bacanya. Emang dr dini harus diajarin utk berwirausaha ya mbak.. banyak loh nasabah2 ku yg pengusaha cerita kalo anak2 mereka dr kecil juga diajarin utk mncari uang. Supaya jiwa pengusahanya dr kecil udh terbentuk :)
BalasHapusPengen banget HS dari duli... sayang blm punya cukup keberanian terutama menghadapi reaksi ortu dan tetangga sekitar
BalasHapusWow, luar biasa baru tahu tentang HS nih, maksudnya baru denget cerita dari ortu yang anaknya HS ��
BalasHapusHebat!!
Hmm selalu terkagum2 sekaligus tergoda dg pelaku2 HS.
BalasHapusSukses ya Osama utk HSnyaa
Aamiin...
BalasHapusMbak. Itu ujian paketnya didaftarin setahun sebelum ujian atau beberapa bulan sebelum ujian?
Daftarnya dimana mbak?
Saya baru memulai hs untuk anak-anak. Tapi suami tetap ingin nanti anak-anak punya ijazah.
hebat mbaaaa....Osama memang jempol, banyak aktivitas dan terasah semua kepandaiannya ya maak :)
BalasHapusMbak, kok dirimu hebat sekalih T__T
BalasHapusterimakasih mas buat infonya dan salam sukses
BalasHapusmantap bos artikelnya dan sangat menarik
BalasHapusmakasih gan infonya dan salam sukses
BalasHapusNyimak, sangat bermanfaat sekali artikelnya
BalasHapuskeren sob buat infonya dan salam kenal
BalasHapusmantap bos buat infonya dan semoga bertambah sukses
BalasHapusbagus mas artikelnya dan menarik
BalasHapusmakasih gan buat infonya dan semoga bermanfaat
BalasHapus