Kiat Tetap Sehat Berpuasa Sambil Menyusui
Sebagai ibu yang punya anak saya tahu bedanya berpuasa di saat hamil maupun menyusui. Jujur saya sanggup berpuasa sebulan penuh saat hamil tetapi sering lemas dan ujung-ujungnya bolong puasa saat menyusui. Apalagi saat menyusui bayi dengan ASI eksklusif alias bayi 0-6 bulan. Berpuasa saat menyusui itu benar-benar menguras energi. Belum tengah hari sudah lemas luar biasa. Apalagi jika bayi kita termasuk golongan bayi-bayi dengan kebutuhan akan ASI tinggi. Saya masih sanggup berpuasa meskipun lemas tetapi segera berhenti puasa jika melihat bayi saya nampak lemah dan lesu. Biasanya di tandai dengan tidak aktif seperti biasa.
Ketika menyusui kakak-kakaknya terdahulu saya tidak berpuasa sebulan penuh. Saya mendahulukan bayi saya agar terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Dan
tahun ini bulan puasa datang saat bayi saya belum genap enam bulan. Tadinya
saya berpikir untuk tidak berpuasa seperti sebelumnya namun setelah membaca
banyak artikel sebenarnya berpuasa saat menyusui itu tidak masalah asal kita
dapat mensiasati kebutuhan akan air dengan baik, puasa kita bisa sukses lo.
Saya sempat bolong puasa
tiga hari di awal Ramadan saya pikir itu karena salah manajemen dalam mengkonsumsi
air putih. Setelah saya pelajari lebih lanjut tentang pola 2+4+2 dari AQUA hari
berikutnya saya mulai menikmati proses puasa sambil menyusui.
Sejatinya sih sederhana,
kita memindahkan kebiasaan pemenuhan kita akan air di siang hari menjadi malam
hari. Memilih konsumsi air putih ketimbang minuman berkafein, manis ataupun
minuman ‘bervitamin’. Mengatur jadwal minum menjadi 2 gelas saat berbuka, 4
gelas saat malam hari dan 2 gelas saat sahur.
Sebagai informasi ibu menyusui membutuhkan 700 kalori tambahan setiap harinya. Bagi ibu menyusui sebenarnya berapa liter air yang saya butuhkan? Berdasarkan banyak sumber diantaranya Institute of Medicine, kebutuhan ibu menyusui akan air putih adalah minimal 2,5 liter setiap harinya. Dan ditambah dengan cairan lain yang didapat dari makanan lain. Dimana 20% sumber air bisa diperoleh dari kuah atau cairan makanan yang lain.
Manajemen sederhana yang
saya lakukan yang disesuaikan dengan pola 2+4+2 itu adalah mengkonversikan 2,5
liter air dalam gelas. Sehingga saya membutuhkan gelas berukuran minimal 300 ml untuk sekali
minum. Artinya saya harus minum 8 gelas air ukuran 300 ml setiap hari agar
kebutuhan saya akan air putih terpenuhi. Saya bersyukur metode ini bisa
disiplin saya jalani apalagi kebiasaan di keluarga kami adalah diwajibkan
menghabiskan air minum yang diambil. Kebutuhan akan air bagi ibu menyusui saat
berpuasa ini penting. Pertama penting bagi si ibu, kedua penting bagi bayi yang
disusuinya.
Berikut adalah tanda bahaya yang bisa
muncul saat ibu menyusui berpuasa.
1.
Dehidrasi,
2.
Lemah
dan lesu
3.
Urin
gelap dan berbau tajam
4.
Sakit
kepala dari ringan sampai hebat.
Tanda-tanda dehidrasi
bisa dilihat dari tabel berikut
Persentase Kehilangan
Air Tubuh dengan Tanda dan Gejalanya
% Kehilangan
Berat Badan Karena Air
|
Tanda-Tanda yang Ditimbulkan
|
1 – 2
|
Rasa haus yang kuat, kehilangan cita
rasa, perasaan tidak nyaman
|
3 – 5
|
Mulut kering, pengeluaran urin berkurang,
bekerja dan konsentrasi lebih sulit, kulit merasa panas, gemetar berlebihan,
tidak sabar, mengantuk, muntah, ketidakstabilan emosi
|
6 – 8
|
Peningkatan suhu tubuh, peningkatan
denyut jantung dan pernapasan, pusing, sesak nafas, bicara tak lancar, otot
lemah, bibir membiru
|
9 – 11
|
Kejang, berhalusinasi. Lidah bengkak,
keseimbangan dan sirkulasi yang lemah, kegagalan ginjal, menurunnya volume
dan tekanan darah
|
Jika tanda-tanda di atas muncul
sebaiknya ibu harus membatalkan puasanya.
Sebenarnya tanda-tanda
bahaya di atas bisa dihindari dengan menjalankan pola hidup sehat dan tepat. Berikut
tips sederhana yang saya jalani saat menyusui sambil berpuasa
1.
Asupan
gizi seimbang
2.
Konsumsi
cairan cukup, terutama bagi menyusui yakni minimal 2 liter air putih setiap
hari
3.
Istirahat
cukup
Nah, agar kebutuhan air
terpenuhi saya mengikuti pola 2+4+2 dari AQUA. Yakni, 2 gelas saat berbuka puasa,
4 gelas di malam hari, dan 2 gelas saat sahur. Saya juga mengubah pola menyusui
bagi buah hati kami. Yakni lebih banyak memberinya ASI pada malam hari. Ini penting,
karena hormon prolaktin lebih banyak di hasilkan pada malam hari. Hormon prolaktin
sendiri adalah hormon yang bertanggung jawab dalam produksi ASI bagi ibu
menyusui.
Sehingga metode 2+4+2 dari AQUA sangat tepat untuk memenuhi
kebutuhan kita akan air. Dan terpenting lagi adalah tercukupinya ASI bagi bayi
kita.
Sebagai informasi
tambahan bayi memerlukan ASI sesuai umur mereka. Berikut infografik kebutuhan
bayi akan ASI sesuai umur mereka.
Jika tubuh si ibu oke
berpuasa saat menyusui bagaimana kita mengetahui bahwa bayi yang kita susui
terpenuhi cairan tubuhnya? Berikut adalah tips sederhana untuk mengetahui bahwa
bayi kita telah terpenuhi kebutuhannya akan cairan ( ASI).
Berdasarkan info grafik
diatas kita bisa melihat apakah bayi kita tercukupi ASInya atau tidak kemudian
kita bisa memutuskan untuk tetap lanjut berpuasa atau sebaiknya berhenti berpuasa. Asupan cairan bagi bayi
dari ASI ini sangat penting sekali. Ini berkaitan dengan pentingnya 1000 hari
pertama bagi bayi.
Menurut Fiastuti Witjaksono. “Masa kehamilan dan dua tahun pertama
kehidupan merupakan kesempatan untuk mencapai status kesehatan optimal di masa
depan,”
Nutrisi selama 1000 hari pertama
lanjutnya, akan menentukan kemampuan seorang anak untuk tumbuh dan berkembang
secara optimal. Seribu hari yang dimaksud yakni, mencakup sembilan bulan dalam
kandungan dan dua tahun pertama usia seorang anak.
Dokter yang berasal dari
Departemen Ilmu Gizi FKUI ini juga menekankan, kekurangan gizi pada masa-masa
krusial ini, bisa mengakibatkan berbagai efek negatif baik efek jangka pendek
maupun jangka panjang. Ngeri sekali bukan dampaknya bagi bayi.
Dan alhamdulillah sampai
hari ini dengan melihat tanda-tanda diatas saya yakin bahwa saya sehat dan
tercukupi cairan tubuh saya. Bayi saya juga tidak kekurangan cairan dan tetap
aktif seperti biasa. Bersyukur rasanya bisa mengisi bulan puasa tahun ini dengan
tetap full berpuasa dan bayi saya tetap mendapat ASI eksklusif.
Sumber bacaan:
www.ayahbunda.co.id
www.aqua.co.id
www.bidankita.com
www.lifestyle.okezone.com
www.tabloid-nakita.com
info grafik dari facebook
Philips
Mak irul hebat bisa puasa full sambil menyusui..:)
BalasHapusalhamdulillah masih bisa mak ari
HapusBener banget tuh Mak. Aku dulu Alhamdulillah bs full puasa karena selama buka sampai sahur banyak minum air putih n buah2an. Pumping juga aku akali habis sahur n menjelang buka.
BalasHapuscukup minum sih intinya ya
HapusIya bener mak Irul... cukup air itu bikin asi tetap lancar keluar bahkan meski kita berpuasa
BalasHapuswew..
BalasHapusistri perlu tau nih..
biar bisa optimal nyusuinnya..
met happy liburan aja mbak.. :D
monggo pak :)
HapusSemoga selalu sehat bayi dan emaknya ya, mak. Air memang perlu untuk kesehatan.
BalasHapustips nyata dari mak irul yang lagi menyusui nih. Mak Edith kapan balik ke kandang udah kangen nih
BalasHapus