Biasanya ada kecenderungan para orangtua ingin anak-anaknya memiliki profesi yang sama dengan diri mereka. Makanya tak heran kalau ada istilah " Anak dokter ya jadi dokter, anak pengacara ya ntar anaknya jadi pengacara". Kalau bapaknya polisi pasti anaknya bakalan diminta juga jadi polisi.
Pada saat hari
pembaiatan khalifah Al Mansur Rahimahullah, masuklah Muqatil bin Sulaiman rahimahullah. Kemudian
sang khalifah pun berkata kepadanya:
"Berilah saya nasehat wahai Muqatil.."
Beliaupun menjawab:
"Saya beri nasehat dengan yang pernah saya lihat
ataukah yang saya dengar..!!
Khalifah: "dengan yang engkau lihat.."
Muqatil: "Wahai amirul mukminin..!!
Umar bin Abdil aziz (khalifah yg terdahulu) memiliki
11 orang anak. Beliau meninggalkan warisan hanya 18 dinar, 5 dinar untuk membeli
kafan dan 4 dinar utk membeli pekuburan beliau, sisanya 9 dinar dibagikan
kepada 11 anaknya..
Dan Hisyam bin Abdul Malik (khalifah setelahnya)
punya 11 orang anak juga, dan jatah warisan tiap anaknya 1 juta dinar. Demi
Allah wahai amirul mukminin. Sungguh saya telah menyaksikan dengan mata kepala
saya sendiri disuatu hari salah seorang anak Umar bin Abdul Azis bersedekah 100
kuda perang untuk jihad fii sabilillah dan salah seorang anak Hisyam bin Abdul Malik,
sedang mengemis didalam pasar..
Beliau
melanjutkan nasehatnya,
"Orang-orang pernah bertanya kepada Umar bin Abdul
Azis (sebelum wafatnya)
"Apa yang kamu tinggalkan untuk
anak-anakmu?!"
(Karena umar terkenal dengan sedekahnya yg luar biasa)
Maka beliau (Umar bin Abdul Azis) pun menjawab:
"Saya meninggalkan untuk mereka ketakwaan kepada
Allah, Jika mereka adalah orang-orang yang sholeh, maka sesungguhnya Allah
adalah wali (pelindung) bagi orang-orang yang sholeh..
Jika mereka bukan orang yang sholeh, maka tidak akan
saya tinggalkan sedikitpun yang membantu mereka bermaksiat kepada Allah.."
Renungkanlah..!!
Berapa banyak
orang yang sibuk, bekerja keras, bersusah payah di dunia ini hanya demi
menjamin kehidupan anaknya di
masa depan..
Mereka mengira,
dengan uang atau harta yang ada setelah kematiannya adalah jaminan kehidupan
bagi anak keturunannya..
Namun mereka lupa
akan jaminan yang agung dan hakiki yg telah dijanjikan sang pencipta dalam
kitab Nya..
Subhanalllah…APA
YANG KITA TINGGALKAN UNTUK ANAK KITA KELAK…..
Tidak ada komentar
Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.