Mendampingi Anak Saat Dikhitan


Menunggu antrian 😍😍😍


Akhir tahun 2019 ini kami tutup dengan mengkhitankan si duo lanang di rumah. Zubair dan Mush’ab minta dikhitan sejak pertengahan tahun ini. Tetapi baru kesampaian sekarang. Ndilalahnya pas mau daftarin khitan sewaktu memeriksakan telinga Zubair malah ditawarin ikut khitan massal yang diadakan oleh RS Nurhidayah. Dulu abngnya, si Osama dan Shuhaib juga khitan di sana. Jadi okelah akhirnya kami daftarin juga dua anak ini.


Sesuai jadwal pagi-pagi kami sudah berangkat ke Klinik Nur Hidayah. Registrasi peserta dibuka jam 7 pagi. Sampai sana Zubair dan Mush’ab dapat urutan 37 dan 38. Whuaaa antri euyy. Anak-anak kemudian diajak berkumpul di ruangan bersama para pengantarnya. Kemudian dijelaskan tentang nanti khitannya gimana. Termasuk perawatan pasca khitan. Selain itu anak0-anak juga diajak menonton video dokumentasi RS Nur Hidayah dalam kegiatan sosial khitan gratis 5000 warga NTT. Keren ih Nur Hidayah.



Kemudian jam 9 pagi pemanggilan para pasien khitan mulai dipanggil satu persatu. Yang paling horor itu adalah proses di ruang tunggu dimana anak-anak yang di ruang tunggu akan mendengar teriakan anak-anak yang di dalam. Sebenarnya ga efektif banget ini ruang tunggunya. Karena ga semua anak punya nyali. Buktinya ada anak yang badannya gedhe tapi jeritannya sampai keluar RS. Hahahaha. Tapi ada juga anak yang badannya mungil eh pas dikhitan dia ngaji. Duuh terharu saya dengernya.


Main game saat dikhitan

Penting banget nih persiapan anak-anak sebelum khitan. Saya sendiri sih tidak pernah menakut-nakuti anak-anak saat mau khitan. Atau juga mengatakan bahwa dikhitan itu ga sakit. Saya bilang “ dikhitan itu sakitnya cuman sebentar” karena memang pada kenyataanya yang sakit saat di suntik dan dijahit itupun jika obat biusnya mulai berkurang. Makanya penting banget mengafirmasi anak-anak bahwa khitan itu penting bagi kesehatan kita.
Wajah setelah selesai dikhitan

Saat Zubair dan Mush’ab di panggil mereka berdua bersebrangan ranjang. Dan alhamdulillah ga pakai drama. Bahkan Mush’ab yang biasanya agak rewel memilih diam dan main game di handphone. Setelah di mobil baru Mush’ab mulai meringis mungkin obat biusnya sudah berkurang. Dan saya bercerita tentang hal-hal yang bakalan dia dapat nantinya. Apalagi setelah khitan dia dapet uang saku dan peralatan sekolah dari RS. Bahkan uang saku mengalir lumayan banyak dari kerabat. Hahahaha. Sakit karena khitan langsung ga terasa setelah melihat amplop yang penuh uang. Dasar bocah.


Kontrol hari ke-3

Perawatan pasca khitan nih yang mungkin perlu diperhatikan
  1.     Selalu jaga luka khitan agar tidak basah
  2.     Jika mau pipis anak-anak didampingi dan dibantu membersihkan najis dengan mengelapkan tisu yang dibasahi air kemudian dilap dengan tisu lembut yang kering.
 3.     Untuk selama beberapa hari anak-anak tidak saya mandikan. Hanya dilap dengan tisu basah.
  4.     Selalu ganti pakaian yang dikenakan. Atau jika pakai sarung selalu ganti sarung setiap hari.
  5.     Setelah dikhitan anak-anak saya berikan obat anti nyeri resep dari dokter.
 6.     Jaga asupan cairan. Jangan sampai anak menolak minum karena takut pipis.
  7.     Setelah perban dilepas saat kontrol di hari ke-3 pinggiran jahitan diberi salep resep dari dokter.
 8.     Pada hari ke-7 anak-anak sudah mandi seperti biasa.

Mampir juga di sini




Oia setelah khitan anak-anak tetap salat seperti biasa. Hanya saya perbolehkan mereka menjamak salatnya. Dan mereka seneng banget. Nah itulah sedikit cerita bahagia kami dengan khitannya duo lanang di rumah. Tahun depan kami rencananya mau mengkhitankan Miqdad. Dan Miqdad udah ga sabar nih mau dikhitan karena melihat uang di amplop yang penuh yang didapat abangnya. Dasar Miqdad.

1 komentar

  1. Selamat untuk Zubair dan Mush’ab, finally sudah di khitan :D

    Bicara soal iming-iming setelah dikhitan, jadi ingat dulu setiap adik-adik sepupu or kerabat saya mau khitan, pasti dikasih iming-iming juga sama ortunya hahaha. Tapi memang menurut saya khitan itu salah satu hal yang perlu nyali besar untuk dilakukan pada usia anak-anak. Makanya, hadiah as reward sangat diperlukan :D

    Semoga Zubair dan Mush’ab bisa tumbuh sehat ya, you guys did well :>

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.