Pentingnya Zat Besi Di 1000 Hari Pertama Kehidupan




Saya menikah saat masih kuliah. Dan ketika hamil anak pertama saya sibuk dengan penelitian di kampus. Dan yang paling saya ingat sampai sekarang adalah saat sedang penelitian di laboratorium kampus saya pingsan. Ga keren banget kan ya. Pingsan di tengah penelitian dan bahan-bahan riset. Suami langsung menjemput dan kami bergegas ke Rumah Sakit. Saat diperiksa HB saya rendah banget. Hanya bernilai 9. Padahal normalnya HB untuk perempuan itu berkisar di angka 12-14. Dan saya langsung diomelin oleh dokternya. Diminta menjaga kesehatan dengan memperbanyak asupan makanan yang kaya kandungan zat besi dan asam folat.


Sejak kehamilan pertama itu saya langsung aware banget dengan yang namanya nilai HB. Karena kekurangan darah berakibat fatal lo bagi ibu hamil. Bahkan mempengaruhi berat badan janin dan juga proses persalinan. Ga mau banget kan saat persalinan mengalami masalah. Langsung deh rajin makan kacang-kacangan, bikin sup daging dan hati sapi seminggu bisa berkali-kali. Bahkan si bapak itu jadi saksinya. Gimana saya selalu diusahakan sama doi untuk bisa makan protein hewani. Makanya ga heran, enam kali hamil dan melahirkan anak-anak saya berat badannya di atas 3 kg semua. Bahkan paling besar itu 3,8 kg. paling kecil itu Osama di angka 3,3 kg. Alhamdulillah enam kali melahirkan semuanya normal dan berjalan lancar dan normal.
Kebetulan saya punya dokter kandungan langganan yang terkenal galak. Hahahaha. Paling serius kalau ngingetin tentang asupan untuk ibu hamil. Jadi ibu hamil itu jangan manja, kata beliau. Kalau susah makan kudu dipaksa. Pilih makanan yang sarat gizi. Dan saya selalu diberikan vitamin khusus ibu hamil diantaranya pil zat besi penambah darah dan juga

Event Bersama Maltofer


Nah kemarin Sabtu, 30 Maret 2019 saya hadir di acaranya Maltofer. Membahas tentang pentingnya zat besi bagi kaum perempuan. Dari tadi bicara tentang HB. HB itu apa sih? Hemoglobin adalah metaloprotein (protein yang mengandung zat besi) di dalam sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Kadar Hemoglobin


HB saya saat dicek :)
Alhamdulillah normal


Ukuran kadar hemoglobin tergantung usia dan jenis kelamin. Pada wanita dewasa di atas usia 18 tahun, kadar hemoglobin normal yaitu 12 sampai 15 g/dl. Kemudian, untuk pria dewasa diatas usia 18 tahun, kadar hemoglobin normal yaitu 13 sampai 17 g/dl.

Ketika kondisi hemoglobin seseorang lebih tinggi atau lebih rendah daripada jumlah normal, dapat menjadi tanda adanya gangguan kesehatan. Lantas apa hubungannya hemoglobin dengan zat besi?
Saya sendiri di awal acara menyempatkan diri mengecek kadar HB di petugas yang disediakan. Alhamdulillah kadar HB saya terhitung normal yakni di angka 14. Jadi inget zaman HB di angka 9 bertahun silam. Duuh.

Peran Penting Zat Besi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
Di Event Maltofer kemarin dr. Ristantio Soekarno, SPA memaparkan Peran Penting Zat Besi dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Kapan fase 1000 HPK terjadi? Fase 1000 HPK terhitung dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari dari lahir sampai anak berusia 2 tahun.

Zat Besi

Zat besi berperan penting dalam perkembangan otak terutama untuk perkembangan motorik dan struktur otak. Oleh karenanya penting bagi seorang perempuan yang sedang hamil untuk terpenuhi zat besinya. Zat besi berperan penting bagi ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak dan juga perempuan dewasa. Kenapa zat besi penting bagi perempuan dewasa meskipun tidak hamil? Karena perempuan setiap bulannya mengalami yang namanya haid.
Peran Penting Zat Besi Bagi Ibu Hamil

Saking pentingnya zat besi makanya ga heran para dokter selalu menyisipkan pil penambah darah dalam resep vitamin ibu hamil. 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sangat penting untuk tumbuh kembang anak terutama perkembangan otak yang normal. Karena nutrisi ibu sangat berperan penting dalam 1000 HPK dan kondisi kurang gizi pada 1000 HPK tidak bisa diperbaiki di masa kehidupan selanjutnya. Kekurangan zat besi pada ibu mempengaruhi status zat besi dan perkembangan otak pada janin, serta memungkinkan terjadinya peningkatan resiko defisiensi besi dan perubahan perilaku bayi.

Anemi Pada Ibu Hamil Bisa Menimbulkan Komplikasi Kehamilan
Selama kehamilan, kebutuhan penyerapan zat besi akan meningkat secara signifikan. Peningkatan kebutuhan akan zat besi terjadi hampir 10x lipat pada kehamilan trimester ketiga. Biasanya makanan dengan kandungan kaya zat besi saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi selama kehamilan. Defisiensi zat besi terjadi hingga 40% pada ibu hamil di trimester ketiga. Mayoritas wanita hamil dengan anemia dikarenakan kekurangan zat besi.

pict by: bidankita

Dampak anemia yang paling berbahaya adalah terhadap perkembangan otak pada bayi yang sifatnya akan permanen, antara lain : penurunan IQ dan kemampuan akademis di sekolah, fungsi motorik yang buruk, gangguan perilaku sosio-emosional, dan penurunan perkembangan otak akan bersifat permanen sampai remaja. Bahkan ibu hamil yang mengalami anemia biasanya melahirkan bayi dengan berat badan kurang. Sehingga berpengaruh juga pada lingkar kepala bayi #MaltoferIndonesia #MaltoferWomanCommunity

Dampak Kekurangan Zat Besi



Kekurangan zat besi menyebabkan kita sering merasa mudah lelah, mengantuk, dan menyebabkan penurunan prestasi di sekolah atau di kantor, menurunnya sistem kekebalan tubuh, dan muncul gangguan tumbuh kembang pada anak.
Kekurangan zat besi adalah kekurangan gizi yang paling umum di seluruh dunia yang hampir mempengaruhi 3 miliar orang. Paling besar terjadi pada wanita, anak-anak dan kaum lansia. Beberapa penyebab paling mungkin adalah karena kebiasaan makan yang tidak tepat termasuk di dalamnya.

Solusi Bagi Penderita Anemia
1.                 Menjaga pola makan sehat
Mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi adalah salah satu solusi paling mungkin dilakukan. Ada banyak bahan makanan yang kaya zat besi. Diantaranya: daging hewan, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Bahan makanan dengan kandungan zat besi yang bagus bagi tubuh adalah hati unggas.
2.              Pola hidup sehat
Pola hidup sehat mempengaruhi jumlah HB dalam darah. Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alcohol adalah saran paling atas yang diberikan oleh para dokter. Rutin berolahraga serta tidak begadang.
3.              Mengkonsumsi pil penambah darah
Biasanya para dokter memberikan zat penambah darah bagi orang yang terdeteksi memiliki HB rendah. Bagi ibu hamil dan nifas dokter selalu memberikan pil penambah darah dalam resep vitamin yang wajib diminum.

Maltofer


Combiphar merupakan perusahaan consumer healthcare modern terkemuka di Indonesia yang menghadirkan produk Maltofer. Maltofer Iron Polymaltose Complex terpercaya pertama di Indonesia dalam bentuk tablet kunyah, Maltofer dapat dikonsumsi bersamaan dengan makanan maupun obat-obatan dan dapat dikonsumsi dari segala usia (bayi baru lahir maupun ibu hamil. Efek samping minimal dari Maltofer adalah merasa mual & muntah dan konstipasi namun tidak memberikan luka lambung apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Selain itu Maltofer tidak berasa besi. Disediakan di pasaran dengan rasa coklat Swiss yang enak.

Maltofer adalah suplemen zat besi yang diperuntukkan bagi pengobatan defisiensi zat besi laten dan anemia (gejala defisiensi zat besi) dan untuk pencegahan defisiensi zat besi dan asam folat pada masa sebelum, selama dan setelah masa kehamilan serta selama masa menyusui. Maltofer ini terhitung body friendly iron banget untuk tubuh. 

Maltofer dengan kandungan zat besi jenis Iron (III) Polymaltose Complex yang melepaskan kandungan zat besi secara aktif dan terkontrol sesuai kebutuhan ke dalam tubuh sehingga tidak terjadi penumpukan zat besi.
Tersedia
Dalam beberapa varian. Berupa sirup rasa coklat yang ditujukan untuk anak-anak, tablet chewy rasa coklat untuk dewasa, dan juga tablet zat besi dan asam folat khusus ibu hamil dan menyusui . Wah banyak pilihannya nih.


Jadi buat para ibu meskipun tidak hamil dan melahirkan kita tetap butuh pil penambah darah ya. Karena perempuan setiap bulan mengalami haid. Sehingga kebutuhan kita akan zat besi selalu tinggi. Jangan sampai kita lelah, letih, lesu dan ngantukan ya bu. Jadi ga produktif nantinya. Padahal sebagai ibu kita diminta selalu siap mendampingi suami dan anak-anak. Kitalah superhero dalam keluarga.

21 komentar

  1. Bikin mupeng deh ini Maltofer, jadi pengen nyobain, sayang banget kemaren waktu eventnya di Surabaya, saya ga bisa hadir.
    Padahal ilmu tentang zat besi itu penting banget ya :)

    Pengen beli Maltofer nih saya :)

    BalasHapus
  2. Kalau nanti hamil lagi udah tau dong gak akan pingsan lagi soalnya udah tau gimana caranya harus menjaga zat besi supaya hBnya gak rendah:)
    Ibu hamil & perempuan memang rentang kena anemia ya, butuh darah tambahan nih :-D

    BalasHapus
  3. Ngomongin 1000 HPK atau golden age ini penting bagi ortu untuk memperhatikan nutrisi dan aktivitas yang terbaik bagi tumbuh kembang anak ya. Momen ini gak kan bisa diulang lagi soalnya :)

    BalasHapus
  4. Jadi ingat waktu saya hamil. Dokter kandungan selalu mengingatkan pentingnya zat besi. Alhamdulillah, saat kehamilan selalu sehat. Paling sekarang aja saya suka anemia

    BalasHapus
  5. Sewaktu saya hamil dulu, ibu saya yang paling banyak ngingetin untuk selalu banyak makan sayuran hijau. Ternyata beliau ingin anaknya bisa tercukupi zat besinya, karena penting banget selama 1000 hari pertaa masa kelahiran ya ...

    BalasHapus
  6. Aku setuju dengan ini.. semoga informasi ini semakin tersebar luas ya mba.. sehingga para ibu hamil lebih aware terhadap pentingnya nutrisi khususnya zat besi pada 1000 hari pertama kehidupan.. karena jika mekurangan nutrisi maka dampaknya akan sangat tidak baik

    BalasHapus
  7. Bener banget Mbak, saat sedang hamil, kebutuhan penambah darah itu sangat tinggi. Itulah kenapa ibu hamil setiao kontrol kehamilannya diberi penambaj darah. Teman saya tuh, pernah ngeluh dan ndak mau mengkonsunsi penambah darah yang diberikan dokter. Alasannya bau besi. Tapi maltofer ini ndak bau besi banget ya, Mbak?

    BalasHapus
  8. Keren banget, kak Siti Hairul...
    Kitalah Superhero dalam keluarga.

    Dan mashaAllah~
    Ibu adalah pusat kebahagiaan dari keluarga

    Senang sekali baca tulisan yang khusus kesehatan, terutama perempuan.
    Jadi penasaran sama HB ku...

    BalasHapus
  9. Hamil si bungsu HB ku dibawah normal dan sempat opname dua hari di klinik karena ternyata kena ISK juga. Ah, betul banget, pentingnya asupan zat besi ini terutama bumil

    BalasHapus
  10. Bener banget, teh. Ibu hamil harus dijaga kesehatannya dari semua aspek, karena ia yg menentukan sehat tidaknya anak keturunan yg jadi generasi penerus bangsa.
    Untuoada maltofer yg bisa jadi suplemen zat besi utk para ibu hamil ya...

    BalasHapus
  11. Baca ini aku jadi ingat alm. Mama yang menderita anemia akut sebelum meninggal beliau kekurangan darah AB , stok di PMI dll lagi kosong huhu. Btw aku juga kalau lagi menstruasi minum penambah darah soale kalau ga minum suka pusing.

    BalasHapus
  12. Sepakat!
    Menjabat sebagai isteri, ibu, sahabat sekaligus menteri keuangan bisa dibayangkan dong job description kita ya, muahahaha.

    Jadi menjaga stamina dalam keadaan prima termasuk asupan zat besi kudu prioritas!

    Dengan Maltofer, bertambah lagi nih referensi untuk suplemen zat besi

    BalasHapus
  13. Kalo aku ketika hamil justru Hb normal, karena makannya teratur dan gak pilih-pilih. Justru enggak hamil malah ngedrop. Senang deh waktu udah kenal Maltofer, bisa tetep minum teh, dan Hb normal

    BalasHapus
  14. Jadi inget anak pertama saya, yang anemia di usianya baru 1 bulan. Langsung dapat transfusi. Aduuuh, saya yg masih jadi ibu muda, rasanya hancurr. Sedih luar biasa. Memang pelajaran sih, ibu hamil harus aware pentingnya zat besi di masa hamil, lanjut ke masa menyusui nanti. Baik buat bayinya, termasuk juga buat ibunya.

    BalasHapus
  15. Stunting di awal 1000 hari kehidupan ini salah satunya adalah bisa jadi kekurangan zat besi, ini memang bahaya bangrt dan ga bisa dianggap sepele ya mba.

    BalasHapus
  16. Berkah banget aku ikut acara ini Mba, jadi ngerti golden age
    apalagi aku kan belum ada anak ini, nimba ilmu parenting dulu hehehe
    di Semarang kemarin aku ikutan.

    BalasHapus
  17. Penting banget mbak. Saya dulu kurang aware masalah ini jdnya anemia saat hamil akibatnya anak lahir BB kurang :( untung bisa catch up masalah gizinya. Jd pengen nulis jg ttg ini.

    BalasHapus
  18. Kita harus pastikan konsumsi zat besi dan juga mineral dan vitamin penting untuk anak-anak di awal hidup mereka

    BalasHapus
  19. Sebetulnya saya doyan sayur banget, tapi suka males masaknya heuu.. Jadilah lebih milih minum suplemen zat besi aja. Efeknya jadi anemia juga (memang udah punya riwayat juga sih sejak remaja). Enaknya maltofer ini bisa buat segala usia. Anak-anak sampai dewasa. Rasanya juga enak nggak bau (maaf) besi karatan. Ramah di lidah pula. Saya baru mau konsumsi. Mesti sedia deh di rumah karena tiap datang bulan kadang pusing kepala dan lemes.

    BalasHapus
  20. bakal aku catat nih produk. banyak orang terdekat suka keluhan anemia atau kurang darah. apalagi adikku, sering banget merasa keliyengan. eh, ini ternyata bisa buat bumil ya.

    BalasHapus
  21. Pengalaman hamil anakku, Kak Ghifa, alhamdulillah semua baik-baik saja, Mbak. Tapi, ngomong-ngomong soal sarapan nih dengan pengaruhnya,aku suka teriak marah-marah ke muridku karena susah sekali dibilangin untuk sarapan terlebih dahulu. Padahal sudah jelas, kalau tidak sarapan membawa efek sama konsentrasi anak di kelas.

    Tentang Maltofer, banyak vatiannya kemudian kok ajaib banget ya bisa dikonsumsi sama bayi sampai dewasa. Trobosan terbaru nih.

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.