Wordless Wednesday, Beautiful Lombok

Wordless Wednesday

Beautiful Lombok


Labuhan Haji, Selong, Lombok Timur


diambil dari bukit Marmere




Bertemu para hafidz . . sore itu selepas maghrib saya duduk di hadapan anak-anak yang ingin menyetorkan bacaan qur'annya. Sang tuan rumah mempersilahkan anak-anak yang mengaji di rumahnya untuk menyetor bacaan qurannya di hadapan saya. Sebenarnya di rumah kami juga ada kebiasaan ini. Biasanya teman anak-anak saya berkumpul di rumah selepas maghrib untuk mengaji. Nah ternyata hari itu meskipun tidak di rumah saya tetap kebagian jatah menyimak bacaan quran anak-anak. . . Tadinya saya pikir anak-anak ini gaya bacanya persis lah kayak anak-anak Jogja yang qiroati-nya mengikuti gaya qiroatinya 'IQRA' AMM Kota Gedhe. Orang Jogja pasti tahu gimana gaya baca quraannya ala IQRO' Kota Gedhe. Tanpa dilagukan. . . Seorang anak kelas 2 SD maju kemudian dia membaca qur'annya. Dan saya takjub. Serius? ini bacaan quran anak kelas 2 SD. Masya Allah. Dan antrian berikutnya bikin saya takjub lagi. Ada yang suka dengerin murottalnya ustadz Abu Usamah? beliau favorit saya. Satu-satunya qori yang bukan berasal dari Timur Tengah. Tadinya saya pikir ustadz Abu Usamah berasal dari tanah melayu karena cengkoknya yang khas. Tetapi ternayat bukan. Karena setelah gugling saya baru menyadari gaya bacaan qur'annya anak-anak Sumbawa mirip dengan ustadz Abu Usamah. Ternyata ustadz Abu Usamah berasal dari tanah NTB. . . Jadi kesimpulannya bukan ustadz Abu Usamah yang ditiru oleh anak-anak itu. Tetapi begitulah cara bacanya orang NTB saat mengaji. Dan saya langsung jatuh cinta dengan qiroati mereka. Masya Allah. . . kata Rasulullah " Sebaik-baik kalian adalah yang belajar qur'an dan mengajarkannya". Dan hari itu saya bangga bisa ikut belajar quran dengan anak-anak Sumbawa. Ya Allah kumpulkanlah kelak saa dengan para pembaca dan penghafal quran di hari kiamat kelak. . . Foto diambil di Selat Alas. Antara Lombok dan Sumbawa. Di belakangnya adalah gunung Rinjani yang berdiri dengan kokoh. . . #catatansiemak #momblogger #Sumbawa #Lombok #wonderfulIndonesia
A post shared by siti hairul /catatansiemak.com (@siti_hairul) on




Sunrise di Sumbawa . . What I know for sure is that every sunrise is like a new page, a chance to right ourselves and receive each day in all its glory. Each day is a wonder. – Oprah Winfrey . . Sumbawa itu seperti berlian yang tersembunyi. Ia kalah tenar di bandingkan saudaranya, Lombok. Dan kalah gaungnya dibandingkan pulau Komodo. Saya menyempatkan diri menyebrang ke pulau Sumbawa untuk mewujudkan impian mengunjungi pulau yang terkenal dengan susu kuda liarnya itu. Menyebrang satu jam dengan menggunakan ferri dari Lombok. Berangkat dini hari. Dan mendapat pemandangan sunrise luarbiasa dari arah timur dan pemandangan gunung Rinjani yang kokoh di arah barat. Seperti mimpi rasanya. Bangun di pagi hari dan melihat pemandangan se-amazing ini. Lalu nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan?. Berharap suatu saat bisa datang lagi ke pulau ini. Dan menjelajah seluruh penjurunya. . . -------------------- @kemenpar @genpi.co @genpinasional @pasargenpi -------------------- . . ikutan yuuk @melfeyadin @idahceris @dian_ismyama #DestinasiImpianGenPI #PesonaIndonesia2018 #LombaFotoGenPI #DestinasiDigital #GenPI #momblogger #catatansiemak #WonderfulIndonesia #PesonaIndonesia
A post shared by siti hairul /catatansiemak.com (@siti_hairul) on

1 komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.