Menghargai Diri Sendiri Dengan Memaksimalkan Potensi Diri



Kembali Ke Khittah
Jujur saat ini saya tidak tertarik untuk bersaing di dunia blogger dan sosmed. Saya memilih untuk kembali ke khitah saja. Menuliskan cerita-cerita sehari-hari  yang ringan, menulis tentang anak-anak, menulis tentang homeschooling keluarga kami, menulis tentang perempuan di sekolah perempuan ‘Emak School’ yang saya dirikan dan memperbanyak mengambil foto tentang perjalanan, anak-anak dan kehidupan perempuan.


Memaksimalkan Potensi Diri
Bisa dibilang saya cukup tahu diri untuk tidak memaksakan diri terjun secara professional ke kancah persaingan blogger hari ini. Saya pikir lebih energy saya yang ada saya gunakan untuk hal-hal yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian saya saja. Bukan berarti saya minder. Tetapi seiring bertambahnya usia tenaga saya juga terbatas. Jadi saya memutuskan untuk focus memaksimalkan potensi saya saja.


Belajar Islam Lagi







Salah satu bentuk penghargaan terhadap diri sendiri adalah berani untuk menjadi diri sendiri. Saat ini saya memilih untuk lebih banyak belajar tentang Islam lagi dan mendidik anak-anak sebaik mungkin. Jadi otomatis postingan-postingan di blog saya harap bermuara ke arah sana.

Traveling Ke Tempat Bersejarah Islam

Nah, salah satu bentuk penghargaan pada diri sendiri saya memilih untuk memperbanyak wawasan tentang tempat-tempat bersejarah peninggalan Islam. Jika tahun lalu saya berkunjung ke Negara-negara serumpun melayu (sayangnya Brunei belum sempat dikunjungi, insya Allah tahun ini) maka tahun ini saya berencana mengunjungi Masjidil Haram dan masjid Nabawi untuk menjalani ibadah umroh. Selain ibadah saya dan suami hendak berziarah ke tempat-tempat bersejarah peninggalan Rasulullah.  Ingin banget lebih banyak mengambil foto tempat-tempat tersebut. Mengabadikannya dalam lensa kamera. Jadi saya rasa penghargaan saya terhadap diri pribadi adalah meluangkan waktu dan materi untuk berkunjung ke banyak tempat untuk mengambil pelajaran. 

Saya juga memutuskan untuk lebih banyak menulis tentang perempuan terutama perempuan di daerah-daerah konflik dan pengungsian. Jadi saya ingin memperbanyak menulis untuk menambah penghasilan dan menabung agar bisa pergi ke sana. Aamiin.

4 komentar

  1. kok sama ya mak. saya juga enggak terlalu minat bersaing di dunia blogger dan medsos. Rasanya enggak cocok di hati, enggak sreg karena hidup seolah harus melulu di situ. Sekarang juga mulai aktif kembali mengisi blog, tetapi ke niat semula dan lebih memilih dekat dgn keluarga dan agama. Kalau ada tawaran, lebih memilih yg produknya dikirim ke rumah, lalu uji coba dan tulis. itu lebih sreg untuk saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Whoaa saya ada temennya, tadinya tak pikir saya bakalan sendirian nih :)

      Hapus
  2. Kalo aku sampai saat ini berada di dunia perbloggingan alhamdulillah mak menikmati, pokoke tetap meningkatkan kualitas diri, memaksimalkan potensi diri, ga perlu bersaing, insyaallah job datang sendiri..
    Yuk Happy Blogging!

    BalasHapus
  3. Aku menikmati dunia blogging,kalau masalah persaingan, no komen,karena nggak aku banget Mbk hehe.. ada ide,langsung ditulis,ada waktu longgar,silaturahmi bewe...hehe

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.