Catatan Awal Tahun

Bismillah
Tahun 2017 kemarin dunia blog saya Alhamdulillah baik baik. Apalagi bisa ngadain Give Away pertama kalinya setelah 5 tahun curhat ga penting di blog ini. Udah gitu dapat sponsor yang uhuy banget.
Bisa jalan-jalan ke Negeri tetangga berkat ngeblog juga. Dapat hadiah dari blog dan sponsorship dari beberapa rekanan.
Hadir di banyak media gathering dan memperluas jaringan dengan banyak momblogger yang lain.





Dan gongnya dapat hadiah paling menyakitkan dari seorang perempuan bercadar dari Kalimantan sana. Saking menyakitkannya saya trauma liat perempuan bercadar, trauma liat hand sock. Padahal dalam sebulan saya rutin ngisi mentoring untuk akhwat-akhwat kampus. Dan banyak dari mereka yang bercadar dan pake hand sock.
Kalau liat cadar dan hand sock lalu gemetaran dan keluar keringat dingin.
Demi Allah saya dekat dg teman2 bercadar dari zaman SMA tahun 1990-an. Dan masya Allah semua yg saya kenal itu baik semua. Ga pernah menyangka akhirnya Allah 'pertemukan'saya dengan perempuan bercadar macam ini.
Ketika saya tegur via dm baru kali itu saya memberi emot marah sama seseorang. Saya benar2 marah dg perbuatan maksiat dia yg melibatkan klg saya.
Dan perempuan ini ternyata 'jahat'banget. Setelah ditegur dia malah posting yang intinya menganggap saya yang menolak syariat. Hello....syariat seperti apa yang akan dibangun jika dimulai dg maksiat???? ...
Tak berhenti disitu Di berkoar2 di Sosmednya ttg wanita serakah. Dan saya hanya diam. Sebagai pegiat sosmed semua postinganya saya capture. Saya blogger ya ngerti ttg adab bersosmed.
Lalu saya kumpulkan semua bukti. Dan perempuan ini ga punya malu. Masih berani dia apdet status setelah perbuatan maksiat dia yang menjebak keluarga saya.
Dan saya ambil keputusan saya balas kedzalimannya dengan komen saya di statusnya.
Akunnya menghilang. Dia japri dan menuduh saya berbuat keji padanya. Padahal apa yang dia perbuat pada saya dan keluarga saya itu kejinya ga ketulungan. Awalnya curhat minta pertolongan, ditolong malah menususk dari belakang.
Dan sampai sekarang seolah-olah dia yang didzalimi. Seolah-olah dia yang harus bersabar terhadap kedzaliman saya. Dia membuat dirinya seolah-olah menjadi korban. Perempuan busuk seperti ini sebenarnya ular yang bersembunyi dibalik kemuliaan cadar. Jika ditegur dia kemudian memakai alasan " jangan hina cadarku hina saja diriku" dan tanpa sadar dia dan perbuatannya sudah menginjak2 kemuliaan dan kehormatan syariat berupa cadar.
Bertahun lalu ketika kajian tafsir Quran di maskam UGM yang rutin diadakan setiap ahad sore diisi ustadz Ridwan Hamidi sampai pada ayat 2-3 surat Ash-shaff saya ga pernah menyangka akan ditunjukkan dg perempuan yg macam begini. Auratnya tertutup rapat berbicara ttg ayat-ayat Al-Quran tetapi berani melanggar syariat dan merasa tidak berdosa. Bahkan dia mengabadikan perbuatannya dengan kamera selfi di dalam Go-car. Benar2 perempuan yang minta dilaknat dunia dan akhirat.
Sampai hari ini setiap teringat foto itu saya selalu gemetaran dan berkeringat dingin. Dan si perempuan ini curhat kegalauannya. Gimana saya ga pengen menggorok lehernya coba. Jika dulu dzikir pagi sore cuman saya baca ya pavi dan sore hari aja sekarang setiap gemetaran saya kambuh langsung ambil air wudhu dan baca dzikir.
Ya Allah.
.
.
.
Perempuan semacam ini memang penghisap kebahagiaan serupa benar dengan Dementor.

1 komentar

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.