Menjadi Keluarga Harmonis Bersama HIJUP Dan Resik V

pict by: Primastuti Satrianto

Hampir 15 tahun pernikahan saya dan suami and still counting insya Allah. Saat ini kami sudah dikaruniai 6 anak yang Alhamdulillah semuanya sehat. Anugrah luar biasa buat kami. Punya anak banyak itu artinya ada banyak seni yang harus kami mainkan dalam rumah tangga kami.


Alhamdulillah rahim saya sehat. Tiga bulan setelah menikah saya langsung hamil anak pertama dan kemudian disusul adik-adiknya. Semuanya terlahir dengan persalinan normal. Sejak gadis sebenarnya saya terbiasa memakai rebusan daun sirih untuk membersihkan organ kewanitaan. Dan itu berlanjut sampai menikah. Bahkan di rumah saya menanam tanaman sirih yang subur merambat sampai ke tembok. Tak hanya itu saya sampai punya tiga jenis tanaman sirih di rumah, sirih hijau yang biasa digunakan untuk nginang, sirih merah dan terakhir saya sedang menanam tanaman sirih hitam yang harga bibitnya bikin uang dapur saya menipis banyak. Hiks, sirih hitam ini termasuk jenis langka dan manfaatnya banyak banget buat kesehatan itulah kenapa saya rela merogoh dompet dalam-dalam biar bisa membeli bibitnya.


Pengalaman Pribadi Menggunakan Air Rebusan Daun Sirih
Saya sendiri terbiasa menggunakan air rebusan daun sirih untuk membasuh organ kewanitaan untuk #mengatasikeputihan. Apalagi saat hamil dimana terjadi perubahan hormon dan keputihan kadang tidak terkendali. Biasanya saya merebus beberapa lembar daun sirih dengan dua gelas air lalu saat hangat digunakan untuk cebok. #Manfaatdaunsirih itu membantu sekali mengurangi gatal-gatal dan lendir yang berlebihan. Apalagi seusai melahirkan atau di saat haid.

Ternyata rebusan daun sirih teruji secara klinis lo membantu mengurangi keputihan pada organ intim wanita. Dan saya membuktikan sendiri manfaatnya selama bertahun-tahun. Daun sirih ternyata membantu mengurangi aktivitas bakteri jahat dan menjaga agar bakteri baik di organ V kita tetap terjaga. Selain itu daun rebusan sirih juga menjaga agar keasaman daerah V tetap seimbang. Oh pantesan nenek-nenek kita selalu rajin ngingetin kita biar merebus daun sirih setiap mau mandi.
Nah jika zaman old para ibu-ibu harus bersusah payah harus metik daun sirih dulu di kebon lalu merebusnya baru bisa memakainya. Zaman now ternyata kita dimudahkan dengan dihadirkannya inovasi cerdas berupa Resik V Godokan Sirih keluaran Kino.
Sabtu tanggal 25 November kemarin saya menghadiri #HIJUPbloggersmeetup  bersama para blogger perempuan Yogyakarta untuk bincang-bincang tentang “Keluarga Harmonis Berkat Resik-V Godokan Sirih” bersama mbak Nina Septiani seorang hijaber sekaligus artis. Mbak Nina ditemani oleh mbak Yuna Eka yang mewakili pihak Resik V dari PT.Kino Indonesia. #HIJUPmeetupyogyakarta ini memberi banyak ilmu baru buat saya.


Mbak Nina, Mbak Yuna dan Mbak TIfa selaku MC acara


Pernikahan Adalah Ruang Belajar Yang Tak Pernah Usai
Itu adalah satu pelajaran yang saya ambil dari cerita mbak Nina. Iya, pernikahan adalah sekolah tentang kehidupan yang ujiannya ga pakai kulonuwun. Bahkan ada yang bilang “Pernikahan adalah guru yang buruk karena ia memberi ujian sebelum pelajaran dimulai” tapi itulah kehidupan. Selalu ada dua kubu dalam pernikahan. Yang bisa menyatukannya hanya kesadaran kita bahwa pernikahan itu menjadikan satu rumah tangga tapi tetap ada dua orang yang mengendalikannya. Kompromi-kompromi harus terus dibangun. Karena pernikahan bisa bubar kalau kita tidak bisa berkompromi dengan kebiasaan suami yang melempar handuk basah ke atas kasur seusai dia mandi. Perang dunia bisa dimulai hanya karena suami memencet odol dari tengah bukan seperti kebiasaan kita yang memencet odol dari bagian bawah misalnya. Bahkan perang dingin bisa terjadi hanya karena suami lupa menutup magic com rapat-rapat. Hahahahaha.

Saya sendiri selama hampir 15 tahun ini harus banyak berkompromi atas kebiasaan suami yang banyak bertentangan dengan saya. Tetapi karena ketaatan kita kepada Allah dan cinta yang tulus untuk separuh jiwa inilah yang bisa menjaga pernikahan kita sampai akhirnya nanti bisa berkumpul di surga-Nya.

Di atas tadi kita bicara pernikahan dari sisi psikologisnya nah pernikahan juga harus bicara tentang sisi fisiknya. Apalagi saya yang sudah melahirkan enam anak pervaginam. Jika saya tidak merawat ‘milik’ saya dengan sungguh-sungguh mungkin cinta kami hanya sekedarnya saja. Yang kadang bikin terharu adalah suami selalu peduli dengan kesehatan saya sebagai perempuan. Menemani saat saya kontrol IUD misalnya. Membantu merawat tanaman sirih saya dengan rutin membuang cabang-cabangnya yang layu. Alasannya sederhana “ Biar ummi bisa panen daun sirih dengan enak”. Dan bahkan membelikan saya Resik V Godokan Sirih di Apotek dekat rumah. Alasannya sederhana “ ada logo halalnya”. Iya suami concern dengan gaya hidup halal. Itulah kenapa jatuh cinta dengan Resik V Godokan Sirih logo halalnya di pajang di muka. Di bagian depan kemasanbukan nyempil di pojok belakang.
Pembicara berikutnya adalah mbak Yuna yang mewakili Resik V Godokan Sirih. Ada sedikit tips nih yang dibagi oleh mbak Yuna untuk menjaga organ intim kita
1.     Rutin mengganti pakaian dalam
2.     Gantilah pem,balut 3-4 jam sekali saat sedang haid.
3.     Biasakan membasuh daerah organ intim dari depan ke belakang bukan sebaliknya.
4.     Jika perlu gunakan Resik V Godokan Sirih menjelang, saat dan setelah haid.
5.     Gunakan pakaian dalam berbahan lembut dan menyerap keringat yang nyaman.
6.     Hindari menggunakan pakaian ketat terlalu sering
Senangnya saat bincang-bincang dengan mbak Yuna ada banyak ilmu baru yang saya peroleh tentang menjaga area kewanitaan ini. Dan ga perlu malu-malu meong soalnya mbak Yuna menanggapinya dengan serius santai gitu.

Usai bincang-bincang dan makan siang acara dilanjutkan dengan Hand Lettering. Pernah dengarkan tentang Hand Lettering. Iya kegiatan ini lagi happening banget nih terutama di instagram. Seni menulis dengan indah ini termasuk digandrungi banyak orang karena ditengarai menjadi salah satu pengali stress yang manjur banget. Meskipun jujur di awal mencoba saya malah stress duluan. Whoaaa tulisan saya acakadut. Hahahaha. Tapi lumayanlah setelah tahu beberapa teknik sederhananya saya bisa mengikuti meskipun tetep aja tulisan saya ga layak pajang.
#HIJUPevent kemarin itu memberi banyak manfaat buat saya sebagai hijaber yang tak hanya anggun tapi juga harus ‘berisi’ alias cerdas sekaligus bisa berbagi manfaat buat sekitar. Saya sendiri udah sering buka websitenya Hijup untuk nyari-nyari tunik panjang dan hijab. Dan setahu saya Hijup sendiri terkenal sebagai marketplace khusus busana muslim terpopuler saat ini. Jadi kalau nyari referensi busana muslim yang dibuka pertama ya Hijup.


Voucher HIJUP.com buat para hijaber

Oia ada Voucher potongan belanja lo di HIJUP.com dengan ketentuan discount Rp50.000 dengan minimum pembelanjaan Rp250.000, Kode Voucher: HIJUPBMUYOGYAKARTA, masa berlaku kode voucher hingga 31 Januari 2018. Sana intip dulu gih websitenya siapa tahu nemu hijab baru buat tahun 2018 nanti. 


5 komentar

  1. Senang ya mak gak perlu repot nggodok daun sirih lagi.

    BalasHapus
  2. keren, selalu salut sama yg usia pernikahan nya sudah ga baru, mantaplah Mak..

    BalasHapus
  3. mantap ya makk, sekarang udah canggih, ga perlu godok daun sirih lagi secara manual hehee

    BalasHapus
  4. baru tau ada sirih hitam... tapi sekarang udah praktis ya mbak... nggak usah repot-repot ngrebus daun sirih lagi...

    BalasHapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.