pretending status

Dibalik layar HS kami

ini jika sedang akur...
ini juga lagi sedang akur dan sehati...^_^
Saya hanya tersenyum simpul jika komentar yang masuk diblog saya. Terutama komentar-komentar di postingan ketika anakku-tidak-sekolah...banyak yang mengira bahwa saya ibu yang hebat, lembut, luar biasa dan cool. Saya sebenarnya ingin jujur tapi takutnya ntar malah merusak harapan para emak diluar sana yang ingin meng HS kan anaknya...tapi saya sudah ga kuat ngampet untuk menjelaskan yang sebenarnya...eleuh-eleuh...

ini salah satu 'pengacau' dirumah kami

Emak-emak, bunda-bunda, ibu-ibu, mama-mama, simbok-simbok, umi-umi sekalian yang dirahmati Allah..tarik nafas..hmmmm. Sebenarnya yang ada dipostingan saya itu adalah status palsu...Coba sekali-sekali datanglah kerumah kami diwaktu normal. Rumah kami tak berbeda dengan keluarga lain yang memiliki anak banyak dan memiliki balita (juga bayi). Jika saya mencantumkan foto-foto ..itu sudah dipilih dari sekian foto  lain yang tak layak tampil. Ada banyak kekacauan dirumah kami. Tapi parahnya kekacauan itu membuat kami bahagia. Sesekali rumah kami tampil bersih, rapi dan teratur tetapi dikala lain (lebih banyak yang ini) rumah kami seperti kapal induk dengan persiapan tempur sempurna. Ada banyak keributan, jeritan, suara membahana, tawa anak-anak yang membahana badai. Jarang (sangat jarang) rumah kami adem tentram loh jinawi. Kecuali penghuni rumah pada tidur yang artinya saat itu saya bangun untuk ngeblog dan bewe (blogwalking) oret-oret, ngitung utang, nyatet pengeluaran, bikin puisi, mengarang cerpen, menulis artikel. Siapa tahu bisa nambah pemasukan..#ujung2nya duit :)...tapi percayalah pada saya emak-emak sekalian. Bahwa keributan anak-anak itu adalah obat mujarab bagi para emak..paling tidak kita punya rival seimbang dalam menyalurkan hasrat ingin berteriak karena tekanan hidup...^_^



Bahkan saya akui homeschooling saya sangat berbeda dengan HS ala teman-teman yang lain yang menurut saya teratur, rapi, keren dan ga asal kayak punya kami. Saya sih buat jadwal harian tapi itu bukan pakem. Bisa diutak-utik dan digesar-geser. Suka-suka kami lah. Kadang jika jadwal crafting anak-anak bilang " Mi, bosen aku bikin kerajinan, bikin yang lain mi" hayooo aja. Atau malah pernah dalam seminggu kerjaan kami hanya mengerjakan soal matematika dari tambahan, pengurangan pembagian kembali lagi ke penambahan. sampai saya yang bikin soal saja sudah muntah-muntah saking bosannya. Atau pernah juga kami dalam seminggu ga ngapa-ngapain. ya senang-senang saja. Ibu saya sampai pernah bilang " coba kalo sekolahin anak itu yang bener, ga pake main-main kayak gini" hehehe...yang sekolah bener aja banyak yang main-main apalagi yang ga sekolah kayak kami # eh (ini cuman dalam hati doank)



Jadi mohon jangan kecewa jika datang kerumah kami dan melihat kenyataan bahwa model HS kami berbeda jauh dari yang ada dalam bayangan anda. Jangan salahkan Homeschoolingnya salahkan saja rumput yang bergoyang. Karena saya juga ga mau disalahkan (dasar emak2). Tapi beginilah HS ala kami. Mereka yang memilih sekolah formal saja pasti banyak kendalanya apalagi kami yang tidak sekolah. Bukan berarti ketika anak-anak kami tidak sekolah kemudian masalah menghilang. Saya yakin anak sekolah atau dirumah pasti tetap ada masalahnya. Cuman masalahnya saja yang berbeda bentuk. Jadi Bismillah saja.

 Stop the tape and rewind


Saya ingin mengenang semua hal yang terjadi dalam pembelajaran kami dengan kerelaan. Kenangan baiknya dan juga kenangan ga enak nya. Tapi saya yakin seyakin yakinnya bahwa kami pasti merindukan kekacauan yang membahana badai ini. Seandainya bisa seperti kata anak-anak gaul disono " Forever Young"...muda selamanya, bersenang-senang selalu...seperti kata bijak Youth is like diamonds in the sun..and diamonds forever...ya masa muda itu tak akan kembali jadi biarkanlah anak-anak menikmatinya, mempelajari banyak hal yang disukainya dan biarkan waktu yang mengajarkan mereka betapa ilmu adalah harta karun paling berharga. Dan untuk itu biarlah Allah langsung yang menjaganya.




10 komentar

  1. Aiiiihhh....sukaaaaa!!!
    *peluk-peluk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mak irul mau nanya nee.. di program HS nya ne pastinya ada evaluasi en progressnya kan... nah giman tu nentuin anak per anak.. ada panduannya kah?? pinjam donk referensinya wkwkkwkw

      Hapus
    2. evaluasinya nti ta bahas di postingan berikutnya ya mak linda...hehehe

      Hapus
  2. Lain padang lain belalang. Belalang terbang sampai di padang #halah. Tiap rumah pasti beda2, lah, Mak Irul. Kalau dg cara spt itu semua senang, ya, gpp jg kali. Setahu aq, HS itu salah satu syaratnya adalah membuat anak merasa nyaman dg kegiatan belajar. Salut buat Mak Siti Hairul.
    Salam Kenal.

    BalasHapus
  3. Pertanyaan yg sama dgn My Mozand, bgimn cara evaluasi dan progressnya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. inshaalah ada psotingan khusus u evaluasi itu mak

      Hapus
  4. apapun caranya, mnrt sy yg penting tujuan pendidikannya tercapai :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi kadang2 cara dan proses itu perlu ya mak myra

      Hapus

Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.